Share

Gelisah Menunggu Kabar

Langkahnya tergesa-gesa turun menuju lantai dasar. Lalu buru-buru menyeberangi jalanan untuk mencapai hotel dimana Anggara berada.

Dia mencoba menghubungi Anggara, namun justru panggilan tak terhubung. Sepertinya ponsel Anggara dalam keadaan mati.

Meski ragu, Akira menghampiri meja resepsionis. Dan memintanya untuk menelpon kamar Anggara.

“Permisi apa boleh saya minta tolong?” Ucap Akira.

“Ada yang bisa kami bantu nona?” tanya pria yang menjadi resepsionis.

“Saya ingin menemui seseorang. Apa bisa tolong di hubungi ke nomor kamarnya. Namanya Septian Anggara?”

“Tuan Anggara? Tentu bisa nona, mohon di tunggu.” Pria itu menekan tombol pada telepon intercom, dan menghubungkannya ke kamar Anggara. Namun tak juga diangkat oleh sang pemilik kamar.

“Maaf nona, sepertinya tuan Anggara sedang sibuk, atau sedang tidak berada di kamarnya.” Jelas pria itu.

Akira kembali berpikir, apa dia tadi salah melihat? Sebenarnya bukanlah Anggara yang dilihatnya tadi?

“Jika nona ingin mengecek langsung, pelaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
aaahhh mleyoott dengan perlakuan Anggara ke Akira .. gumuuuuzzz bangeeett
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status