Share

Bercerita ke Lidiya

“Terima kasih banyak ya nak. Ibu percaya kamu sudah menjaga anak ibu. Terima kasih juga oleh-olehnya. Titip salam untuk mamamu.” Ucap Lidiya sembari tersenyum ramah.

Seketika senyum merekah di bibir Anggara. Senyum yang jarang terlihat, namun kini diperlihatkan pada ibu dari gadis yang dicintai.

“Baik Bu, nanti saya sampaikan salam ibu pada mama. Saya pamit dulu, selamat malam.” Pamit Anggara lalu melangkah meninggalkan wanita paruh baya itu dengan hati yang berbunga-bunga.

Lidiya kembali ke kamar, menghampiri anak gadisnya yang kini duduk di tepi ranjang, sedangkan Bustomo masih berada di kamar mandi.

“Lena, tadi keluar kok gak bilang ke ibu?” Tanya Lidiya pada putrinya.

“Ibu dan ayah sudah tidur, Lena takut mengganggu. Maaf ya Bu, Lena sudah bikin ibu khawatir dan membuat ayah marah.” Ucap Akira meminta maaf dengan tulus. Jika tahu akhirnya membuat ayahnya marah tentu ia tidak akan mengulur-ulur waktu selama berada di kamar Anggara. Hatinya terlalu nyaman untuk meninggalkan Anggara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status