Share

Digendong Menuju Kamar

Meskipun Anggara menjalankan motornya dengan sangat lambat, namun tetap jarak tempuh itu terlalu dekat. Kini mereka telah sampai di hotel Akira menginap.

Anggara segera turun dari motor. Niatnya ingin mengantar gadis itu hingga depan pintu kamarnya. Namun Akira menolaknya, dengan alasan takut jika ayahnya bangun.

“Sayang, bawa ini titip untuk ayah dan ibu.” Ucapnya sembari memberikan bungkusan berisi dua kotak makanan.

Akira menerimanya lalu berlalu menaiki tangga. Karena tak hati-hati, Akira tergelincir di salah satu anak tangga. Anggara segera menghampirinya.

“Sayang, hati-hati jalannya.” Ucap Anggara sembari mengusap pergelangan kaki Akira.

“Aku gak fokus Ang.” Ucap Akira tersipu.

“Hum, baiklah sepertinya ayah dan ibu masih tidur. Aku antar kamu sampai depan pintu, habis itu aku kembali. Bagaimana?” Pinta Anggara lagi.

Dia tidak tega melihat Akira berjalan pincang. Padahal ada satu tangga lagi yang harus dilaluinya untuk mencapai lantai tiga.

Tanpa mendengar jawaban Akira, Anggar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status