Siang itu di Rumah Sakit Jiwa, saat sedang berjalan menuju kamarnya. Sevia tiba-tiba ditarik pasien yang mengaku pura-pura gila seperti dirinya. Sevia terkejut, apalagi wanita itu menariknya ke sisi bangunan yang agak sepi. “Apa-apaan, sih?” tanya Sevia geram sambil menghempas tangan pasien itu. Pasien bernama Meli itu melipat kedua tangan di depan dada sambil tersenyum miring. Sevia menatap curiga, berpikir mau apa lagi Meli sampai menatapnya seperti itu. “Aku mendengar semua yang kamu bicarakan dengan perawat Ferdy!” Meli bicara lalu menyunggingkan senyum. Sevia terkejut, tapi berusaha tenang. “Oh... jadi kamu tukang nguping." Sevia menghina. "Terus, kamu mau apa?” tanyanya sambil menatap tak senang. “Aku akan bongkar rahasiamu, kalau kamu tidak mau menuruti keinginanku!” ancam Meli. Sevia menaikkan satu sudut alis, lalu membalas, “Kamu pikir aku bodoh?” “Tidak, kamu tidak bodoh,” balas Meli, “karena kamu tidak bodoh, makanya aku memintamu menuruti keinginanku. Berikan aku
Read more