Setelah Adhitama dan Lily ganti baju, Kakek Roi mengajak mereka sarapan.Kakek Roi berusaha untuk tetap bersikap biasa, meski dalam hati begitu takut membuat Adhitama dan Risha kecewa. “Aku mau mendaftar ke dokter untuk memeriksakan kondisi Lily, tapi jadwal dokternya penuh terus, padahal sebelumnya tidak pernah begini,” ucap Risha saat sedang berada satu meja dengan Kakek Roi dan Adhitama. Kakek Roi kaget, tapi tetap memilih diam. “Coba booking untuk minggu depan,” ucap Adhitama memberi saran. Risha yang bingung hanya mengangguk mengiyakan. “Kalau memang dokter itu lambat dan susah mendapat jadwalnya, kita bawa saja Lily ke dokter lain,” ucap Adhitama lagi. Kakek Roi tiba-tiba terbatuk-batuk mendengar perkataan Adhitama. Risha dan Adhitama terkejut. Risha buru-buru menuang air putih ke gelas, lalu memberikannya pada Kakek Roi. “Pelan-pelan, Kek.” Risha menatap Kakek Roi yang menerima gelas darinya dan minum. Kakek Roi menganggukkan kepala, dia meletakkan gelasnya lalu berkat
Baca selengkapnya