Risha mengurai pelukan Adhitama, dia mengusap pipi dan membiarkan Adhitama membelai pipinya penuh kasih sayang.“Ada apa, hm?” Adhitama bertanya lagi karena Risha tidak mau bicara.Adhitama kembali memeluk Risha yang menangis. Dia berusaha menenangkan wanita itu dengan mengusap lembut punggung Risha.“Kamu bisa menceritakan semuanya ke aku kalau memang ada masalah, jangan dipendam sendiri,” ucap Adhitama lagi.Risha menggeleng pelan. Dia juga memeluk Adhitama lalu berusaha untuk agar lebih tenang.Setelah beberapa menit berada dalam dekap hangat Adhitama, Risha akhirnya melepas pelukan, dia mencoba tersenyum memandang pada pria itu.“Sepertinya aku hanya sedang sensitif aja karena hamil. Jadi rasanya apa-apa pengennya nangis,” ucap Risha, berusaha meyakinkan Adhitama.“Kamu yakin?” tanya Adhitama yang tak percaya mendengar ucapan Risha.Risha mengangguk-angguk masih sambil mempertahankan senyumnya.“Ya sudah, aku mandi dulu,” kata Adhitama.Risha mengangguk lagi. Dia lega karena Adhit
Baca selengkapnya