Sudah mati-matian menghindari … tapi apa mau dikata jika takdir tak menginzinkannya?Sepasang mata Elsa melebar, ia memandang Zafran yang tak lama kemudian melepas tangan dari pinggangnya seraya bertanya, “Kamu baik-baik saja?”Elsa mengangguk, “I-iya, Zaf,” jawab Elsa. “Terima kasih.”Zafran hanya menunjukkan seulas senyumnya sebelum mereka membawa langkah kaki untuk keluar dari pintu hotel. Berada pada teras yang sedikit lengang, Zafran kembali membuka suaranya.“Aku pikir kamu tidak datang malam ini,” katanya.“Datang, Zaf. Laura mengundangku.” “Tapi ... bagaimana caramu pulang, Elsa?” tanya Zafran.“Aku bawa mobil,” jawabnya. “Tadi datang ke sini dengan temanku. Dia sedang ambil di parkiran sebentar dan memintaku menunggu di sini,” lanjutnya panjang lengkap dengan penjelasannya sekaligus.“Sungguh?” sangsinya. “Tidak naik taksi?”“Tidak, Zaf,” jawab Elsa. “Kalau begitu aku pergi dulu.” Zafran tak menyiapkan jawaban atas kalimat Elsa yang tiba-tiba saja berpamitan. Elsa sekilas
Last Updated : 2024-08-28 Read more