Share

195. Hidup Sebagai Tawanan

‘Apa’ dari Jake yang meninggi mengindikasikan sebuah rasa kecewa yang berbaur dengan kemarahan yang sangat besar.

Laura yang berdiri di sekat nakas untuk mengambilkan Barack minuman pun turut terkejut mendengar pengakuan ayah mertuanya itu.

Ia kembali mendekat, menyodorkan segelas air hangat untuk Barack yang dibantu bangun oleh Jake terlebih dahulu.

Melihat Barack … Laura tahu ia sedang tidak baik-baik saja. Bibir dan wajahnya yang pucat menunjukkan betapa ia kecewa pada wanita yang telah dinikahinya selama ini.

“Terima kasih,” ucap Barack setelah meneguk minuman dan mengembalikan cangkirnya pada Laura.

“Jangan menjadikannya sebagai beban, Pa,” kata Laura, menunjukkan senyumnya pada Barack. Melakukan apapun sebisanya agar umur pria tua itu tak dipersempit takdir akibat memikul kekecewaan yang besar.

“Jika Papa berkenan, Papa bisa menceritakannya pada kami apa saja yang dikatakan oleh Mama,” lanjutnya yang membuat Jake sejenak termangu mendengar kehangatan dari cara Laura beruca
Almiftiafay

apa yang terjadi besok?? mari kita bertemu lagi besok ya pukul 12.30 WIB spoiler ada di 1nst4gram othor @almiftiafay ❤️❤️

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Fidel nggak ngaca, bukannya dia juga terobsesi sama Jake sampi ngelakuin apa pun buat dapetin Jake? Sekarang kamu mrasakan balasannya Fidel
goodnovel comment avatar
Nissya
syukurin kamu perkedel saatnya karma bicara
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Padahal mah Erick nih sama kayak Fidel, 'terobsesi'. Jadi apa ya kejahatan Fidel, dan kenapa dia bisa terjebak dengan Erick. Kok jadi kepikiran Fidel akhirnya bunuh diri ya, wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status