Share

198. Ciuman Terbatas Waktu

“Kamu membohongiku?” tanya Laura, mengarahkan salah satu tangannya ke depan, mencubit dada bidang Jake sehingga pria itu dengan cepat menegakkan tubuhnya yang semula condong menghimpit Laura.

“S-sakit, Sayang ….” desis Jake, mengusap dadanya yang panas. Cubitan Laura selalu saja menyengat dan memberinya gelombang kejut.

“Bukannya kamu bilang kalau kita ke dalam sini untuk memeriksa punggungmu yang sakit?” desak Laura—mengingatkan Jake seandainya dia berpura-pura lupa.

“Kamu yang mengajakku ke dalam sini, Sayang,” tepis Jake, tak ingin disalahkan begitu saja. “Jangan lupa tadi kamu yang bilang agar kita pergi ke kamar mandi.”

“Itu karena aku sudah berpikir sesuatu yang serius terjadi pada punggungmu,” jawab Laura. “Aku sudah berpikir mungkin saja ada luka dalam yang tidak kita ketahui saat kamu ditabrak mobil sore hari itu.”

Jake tak bisa menahan senyumnya, entah kenapa justru dadanya berdebar mendengar betapa khawatirnya Laura menanggapi candaannya ini.

“Maaf, aku pikir akan menyenang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Ya ampun si Jake, masih usaha terus aja nih buat anuan sama Laura. Jangan coba coba kabur deh fidel, mending baik baik sama si erick, punya kehidupan masing masing dan nggak perlu ganggu hidup orang lain
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
ada yg prustasi nggak dipeluk dan dicium ayanh semaleman hahahaha... udah lah perkedel nggak.bakalan bisa kemana² lu mah,drpda ntr klo keluar mgacak² kebahagiaan orng mending udah diem² aja disitu,bae² yak sma si petrick drpda ntr lu pingsan lagi hahaha
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
bisa tantrum tuh si jake klo gak dituruti. ngerayu Laura trus gak tahan dia klo nunggu. pidel mau kabur ntar juga ketangkap erick lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status