Share

206. Kembar Dua, Atau Kembar Tiga?

‘Benar ....’ batin Laura menyetujui Rani diam-diam. Fidel bisa saja melampiaskan kekesalannya pada Tania yang ia anggap gagal membuatnya bertahan di rumah ini.

Maka dari itulah Tania membawakan lebih banyak obat dalam strip hijau untuk Laura dan memastikan ia untuk meminumnya.

“Ada apa?” tanya suara bariton seorang pria yang mendekat di antara Laura serta Rani berdiri.

Jake.

Pria itu melemparkan senyumnya pada Laura lalu pada Rani dan pelayan yang lain yang serempak menyapanya dengan kalimat “Selamat malam.”

“Selamat malam,” balas Jake, sebelah tanganya seperti secara otomatis melingkari pinggang Laura yang tentu saja tidak sempat mencegahnya. “Apa yang kalian bicarakan?” tanyanya sekali lagi. “Kelihatannya sangat serius.”

“Hanya sedikit soal Tania,” jawab Laura singkat.

“Aku pikir kamu mengadu pada Bu Rani soal kenapa kamu lebih dulu kabur dari kamar, Sayang,” godanya yang membuat Laura menyenggol pinggangnya.

“Jangan hiraukan dia!” pinta Laura pada semua orang yang sudah menahan sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Wahh semakin terbuka..kira kira plot twist apa lagi nih? Apa yang dilewatkan sama LauJake untuk mengungkap kasus Fidel?
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
lagi romantis2an Laura jake malah bu Rani ngelawak. jawabannya suruh cari sendiri
goodnovel comment avatar
Almiftiafay
Terima kasih sudah membaca ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status