Share

208. Pria Di Balik Bayangan

“Laki-laki?” ulang Farren sekali lagi.

“Iya, yang sering datang ke sini seingat Ibu adalah laki-laki.”

“Seperti apa ciri-cirinya, Bu?”

Wanita paruh baya itu sekali lagi mengingat, “Masih muda, sepertinya seusia kamu.”

“Apakah ada ciri-ciri lain yang Ibu ingat?”

“Ibu tidak begitu ingat karena itu sudah cukup lama, Nak … maaf.”

Meski tak mendapat informasi yang cukup, tetapi mereka tetap berterima kasih sebelum membawa diri pergi dari sana.

Laura menghela dalam napasnya, berpikir dalam hati, ‘Kami hanya butuh bukti bahwa Fidel lah yang menjadi penyebab semua ini, tapi kenapa rasanya sangat sulit?’

“Kepalaku pusing,” ucap Laura saat mereka masuk ke dalam mobil. “Bisakah kamu mampir ke suatu tempat agar kita bisa minum kopi dingin?” pintanya pada Farren yang dikabulkan oleh pemuda itu.

“Baik, Nona.”

Tidak ada yang bicara selain lagu di dalam sana yang bersenandung mengikis sepi. Sementara Jake merangkul bahu Laura, membiarkannya bersandar di bahunya, barangkali pusingnya akan sedikit ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eva
Pemikiran kritis Laura bisa aja bener sih. Pemuda yang biasa di suruh2 sama Fidel itu ya Varo.Bisa aja Varo juga ikut andil dalam melumpuhkan Laura
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
pak jake yg bucin istri nya. klo gak mau Laura di liat orang laen pakai kan masker gitu biar wajah nya gak keliatan. si pidel gak mau bertindak sendiri karna klo terbongkar langsung masuk penjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status