Share

200. Pikirkan Kemungkinan Buruknya

Dari tempatnya berdiri, Laura memandang kepergian Fidel dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ia menghela dalam napasnya, meyakini dalam hati bahwa Fidel terjebak di dalam hubungan yang toxic bersama dengan pria bernama Erick itu.

“Apa yang akan terjadi padanya?” tanyanya pada diri sendiri kemudian melanjutkan langkahnya.

Samar rasa dingin genggaman Fidel tertinggal di punggung tangannya. Ketika ia berbelok melewati tikungan, Fidel dan pria itu sudah tak terlihat.

Laura berjalan menuju ke ruang rawat Barack setelah pulang dari butik, ia mempercepat langkahnya, ingin segera mengatakan apa yang terjadi barusan pada Jake.

Di depan pintu ruang rawat ayah mertuanya, ia membuka kenopnya perlahan. Tak seperti beberapa sore sebelumnya yang tengah beristirahat setiap Laura datang, kali ini Barack tampak membaca buku.

“Selamat sore,” sapanya, menundukkan kepalanya pada Barack yang menoleh pada Laura dan membalas sapaannya, “Selamat sore, Laura.”

“Aku pikir kamu tidak datang sore ini,” kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eva
Bener sih si Jake..lebih baik nggak usah ikut urusan fidel sama erick. Btw Zafran kepikiran Elsa terus kah sampai nggak biss tidur?
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
bener apa yg jake bilang Laura. gak usah ikut urusan nya pidel yg ada malah tambah masalah. si zafran galau karna Elsa menghindari dia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status