Pernikahan Yang Tak Sempurna

Pernikahan Yang Tak Sempurna

last updateLast Updated : 2023-11-09
By:  YuRaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
113Chapters
62.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tidak ada pernikahan yang sempurna. Tapi setidaknya pernikahan yang mendekati sempurna, itulah yang diharapkan Viona ketika ia menikah dengan Damar. Pernikahan mereka tidak dilandasi oleh cinta. Mereka dijodohkan, karena orang tua mereka bersahabat baik. Viona dan Damar yang sama-sama pernah dikhianati oleh pacar mereka masing-masing, akhirnya menerima perjodohan ini. Diawal pernikahan, mereka masih belajar saling mengenal satu sama lain. Saling membuka hati. Ternyata Damar membuka hati untuk pegawai baru di kantornya. Konflik demi konflik sering terjadi, apalagi ketika sang mantan hadir kembali dan berusaha untuk mengulang kisah lama. Akankah pernikahan mereka bertahan? Ataukah mereka memilih berpisah dan mencari kebahagiaan masing-masing?

View More

Chapter 1

Sakitnya Dikhianati

Viona menuju ke rumah David, kekasihnya. Hari ini David berulang tahun, Viona akan memberikan kejutan dengan membelikan kado. Memasuki halaman rumah David, ia disambut oleh seorang ART yang sudah sangat kenal dengan Viona. Mbak Armi, ART di rumah David tampak gelisah ketika menyambut kedatangan Viona. Sebenarnya Viona merasa heran dengan keanehan ini. Tapi Mbak Armi bilang nggak ada apa-apa. 

Viona berjalan menuju ke kamar David. Pintu kamar terbuka, Viona melangkahkan kaki masuk ke kamar David. Betapa terkejutnya Viona, ketika melihat David sedang berciuman mesra dengan seorang perempuan. Yang lebih membuatnya kaget, ternyata perempuan itu adalah Talitha, teman baik Viona. Nafas Viona naik turun, emosinya sudah di ubun-ubun, tapi ia berusaha untuk tenang.

"Ehem!" Viona berdehem, mengagetkan dua insan yang sedang berciuman mesra.

Mereka berdua lebih kaget lagi karena yang muncul di hadapan mereka adalah Viona, kekasih David.

"Maaf, aku mengganggu sebentar. Aku hanya ingin memberikan ini," kata Viona sambil memberikan sebuah kotak berisi kue ulang tahun black forest kesukaan David. 

David mendekati Viona dan menerima kotak kue itu.

"Selamat ulang tahun dan selamat berbahagia untuk kalian berdua." Viona pun melangkah keluar dari kamar David.

"Vio!" panggil David. Viona tidak menggubrisnya, David pun berlari mengejar Viona dan berhasil memegang tangan Viona. Tapi Viona berhasil menepis tangan David.

"Viona, beri aku kesempatan untuk menjelaskan."

Viona menghentikan langkah kakinya.

"Apa yang ingin kamu jelaskan? Semua sudah jelas. Kalau kalian berdua hanya mengobrol, mungkin aku masih memakluminya. Tapi ini, kalian begitu menikmati ciuman kalian. Itu membuktikan kalau kalian memang sengaja untuk mengkhianatiku."

"Bukan begitu, Vio."

"Sudahlah, aku mau pulang. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama satu tahun ini. Semoga kamu berbahagia dengannya." Viona pun melangkah pergi meninggalkan rumah David. 

"Viona!" Langkah kaki Viona pun berhenti. Suara yang begitu ia kenal, suara sahabat baiknya, Talitha.

"Maaf, aku memang mencintai David. Aku hamil anak David. Jadi aku harap kamu tidak usah mendekati David lagi," kata Viona dengan senyum liciknya.

Deg! Jantung Viona terasa berhenti berdetak. Ia berusaha untuk tetap tegar dan terlihat kuat. Kemudian ia tersenyum.

"Kasihan sekali anak kalian ya? Lahir karena hasil dari Zina. Semoga anak kalian nanti tidak meniru ibunya. Perempuan murahan yang rela tidur dengan laki-laki yang bukan suaminya. Dan kamu David, Alhamdulillah aku bisa terlepas dari laki-laki seperti kamu. Kalau kamu memang mencintai Talitha, kamu akan menjaganya dengan baik, bukan menodainya. Bertobatlah kalian, sebelum datang azab." Viona melangkah pergi, ia berusaha untuk tidak menangis.

David dan Talitha tampak terdiam mendengar kata-kata Viona. Semua yang diucapkan Viona memang benar.

"Gara-gara kamu yang merayuku, akhirnya jadi begini," kata David dengan kesal.

"Salah sendiri kamu tergoda."

"Bagaimana tidak tergoda kalau kamu sengaja membuka bajumu di depanku. Benar-benar perempuan murahan kamu ya? Aku sangat menyesal sudah melakukannya denganmu. Kamu tahu kan kalau aku sangat mencintai Viona, sampai kapanpun."

"Aku mengandung anakmu." Talitha mendekati David dan memeluk David. David melepaskan pelukan Talitha d berjalan menjauh dan kemudian masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Hatinya sangat sedih, ia menyesal telah mengkhianati Viona. 

Sementara itu, Viona tampak sangat terpukul dengan pengkhianatan David dan Talitha. Ia menahan air matanya supaya tidak jatuh.

"Sakitnya dikhianati! Akan aku buktikan pada David dan Talitha, kalau aku tidak terpuruk dengan pengkhianatan mereka. Masalah hatiku, hanya aku dan Allah yang tahu," kata Viona dalam hati.

***

Setelah pengkhianatan David dan Talitha, Viona pergi ke kota untuk mencari kerja. Kebetulan ada temannya yang memberitahu lowongan kerja di perusahaannya. Hanya butuh waktu satu minggu, Viona sudah mendapatkan pekerjaan lagi. Mungkin karena Viona sudah memiliki pengalaman kerja.

Hari ini Viona kembali ke rumah orang tuanya, setelah hampir enam bulan ia merantau. Ibunya, Paramitha, meminta pulang, mumpung libur akhir pekan. 

Ternyata Viona akan dikenalkan pada anak teman Pak Baskoro. Istilahnya dijodohkan. Pak Yudhi merupakan teman baik Pak Baskoro. Mereka memiliki anak bernama Damar. Damar ini yang akan dijodohkan dengan dengan Viona. Viona yang memang belum memiliki pacar apalagi calon suami hanya bisa menyetujui keinginan orang tuanya. Pengkhianatan yang dilakukan oleh David masih membekas di hatinya. Sulit untuk melupakan semua itu.

Perkenalan pun dimulai, tampak sekali para orang tua sangat antusias dengan perjodohan ini.

"Mas, kalau Mas Damar nggak setuju dengan perjodohan ini, kita bisa bicara dengan orang tua kita. Tentu saja dengan alasan yang tepat. Aku yakin mereka akan memahaminya," kata Viona. Viona dan Damar sedang berbincang-bincang di teras samping rumah Viona. Para orang tua ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Mereka memberi kesempatan pada Damar dan Viona untuk saling mengenal.

"Kamu nggak suka ya dijodohkan denganku?" tanya Damar.

"Kalau aku sih nggak masalah."

"Ya sudah. Kenapa kita harus menolak? Apa salahnya kita menurut dengan orang tua kita."

Akhirnya atas kesepakatan para orang tua, Damar dan Viona pun menikah. Proses yang sangat cepat dan mendadak hingga menimbulkan gosip yang tidak sedap. Para lambe turah mengatakan kalau Viona hamil duluan, makanya mereka menikah mendadak.

Pernikahan dilakukan dengan cukup meriah. Karena orang tua Viona termasuk orang yang dihormati di kampungnya. Semua tampak bahagia, hanya pengantin saja yang berusaha untuk terlihat bahagia. Dalam waktu dua Minggu sejak perkenalan, mereka langsung menikah. Tentu merupakan waktu yang sangat singkat untuk bisa untuk saling mengenal.

Setelah pernikahan, tidak ada malam pertama untuk Damar dan Viona.

"Maaf, Viona. Aku belum bisa menjalankan tugasku sebagai suami. Kita sama-sama  belajar mengenal dulu, karena aku ingin melakukannya kalau kita berdua sudah sepakat untuk melakukannya," kata Damar pada malam pertama setelah ijab kabul.

Keesokan harinya, mereka sudah pulang ke kota. Jarak kampung Viona dan kota tempat Viona bekerja kurang lebih empat jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Pengantin baru itu langsung menuju ke sebuah rumah bergaya minimalis. Rumah yg dibelikan oleh Pak Yudhi sebagai hadiah pernikahan Damar dan Viona.

"Kita tidur terpisah dulu. Ini kamarmu dan kamarku ada disebelahnya. Besok kita ke kostmu untuk mengambil barang-barangmu." Damar memberi penjelasan.

"Oke," jawab Viona sambil melangkah masuk ke kamarnya dengan membawa tas travel.

Malam ini Viona dan Damar makan diluar. Damar mengajak Viona makan di sebuah rumah makan yang cukup ramai. Selesai makan, mereka menuju ke minimarket untuk berbelanja keperluan rumah. Viona yang mengambil barang-barang yang mau dibeli, Damar yang mendorong keranjang belanja. Sesekali mereka berdua saling berbicara dan tertawa. 

"Viona." Ada seseorang yang memanggil nama Viona. Viona dan Damar menoleh ke arah suara itu.

Deg! Dada Viona bergemuruh melihat siapa yang memanggilnya. Orang itu pun mendekati Damar dan Viona.

"David?" Viona menyebut nama dengan pelan.

"Apa kabar?" tanya David.

"Alhamdulillah, baik. Kenalin, ini suamiku, Mas Damar," kata Viona.

"Damar," kata Damar mengulurkan tangan untuk bersalaman. David pun menerima uluran tangan Damar.

"David. Selamat ya untuk pernikahan kalian. Semoga selalu berbahagia." Ada nada getir yang terdengar dari kata-kata yang diucapkan David. Bagi orang-orang yang tahu kisah David dan Viona, tentu memahami perasaan David.

"Kami duluan ya, David," ucap Viona.

David hanya mengangguk menatap  kepergian Viona yang bergandengan tangan dengan Damar. Tepatnya Damar menggandeng tangan Viona, karena ia merasa ada sesuatu antara David dan Viona.

Sampai di rumah Viona membereskan belanjaan dan memasukkan sesuai dengan tempatnya.

"Aku bantu ya?" kata Damar.

"Nggak usah, Mas menonton televisi saja, ya?" tolak Viona. Damar hanya mengangguk dan memilih menuruti kata-kata Viona.

"Sudah selesai? Sini, duduk di dekatku," kata Damar ketika melihat Viona sudah menyelesaikan kegiatannya. Viona mengikuti kata-kata Damar. Damar dapat melihat wajah Viona yang terlihat sendu, walaupun Viona berusaha menutupinya.

"Boleh nanya?" tanya Damar.

Viona mengangguk.

"Siapa David?" 

Viona kaget mendengar pertanyaan Damar.

"Kalau tidak mau menjawab nggak apa-apa," kata Damar.

"Seseorang yang pernah dekat denganku, membuatku meninggalkan kampung dan mencari kerja disini." Viona menjawab dengan pelan. Damar menangkap kesedihan dalam kata-kata Viona.

"Dia berkhianat dengan Talitha, teman baikku. Ternyata Talitha juga mencintai David, tapi ia menggunakan cara kotor untuk mendapatkannya. Berhasil membujuk David dan akhirnya Talitha hamil."

Damar memeluk Viona tanpa kata-kata. Ia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Viona, karena ia sendiri mengalaminya. Marcia kekasihnya, menikah dengan orang lain.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Suryani Rany
kalau bisa ada khusus bab spesial,dibuka tanpa koin.........
2023-06-08 18:53:05
3
user avatar
Agus Irawan
hai kak mampir ke Novelku juga ya. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan
2023-06-07 15:38:59
1
user avatar
Indah Hayati
mana ini thor kelanjutan nya makin penasaran ama kisah mereka
2022-11-22 20:42:46
5
user avatar
Indah Hayati
makin seru ini cerita nya moga cepat ketauaan deh apa yang terjadi dengan rumah tangga damar ama viona biar damar nya lebih tegas lagi tuk buat keputusan tentang hubungan marcia ama mila dan fokus viona lanjut terus ya thor
2022-11-16 07:43:54
4
113 Chapters
Sakitnya Dikhianati
Viona menuju ke rumah David, kekasihnya. Hari ini David berulang tahun, Viona akan memberikan kejutan dengan membelikan kado. Memasuki halaman rumah David, ia disambut oleh seorang ART yang sudah sangat kenal dengan Viona. Mbak Armi, ART di rumah David tampak gelisah ketika menyambut kedatangan Viona. Sebenarnya Viona merasa heran dengan keanehan ini. Tapi Mbak Armi bilang nggak ada apa-apa. Viona berjalan menuju ke kamar David. Pintu kamar terbuka, Viona melangkahkan kaki masuk ke kamar David. Betapa terkejutnya Viona, ketika melihat David sedang berciuman mesra dengan seorang perempuan. Yang lebih membuatnya kaget, ternyata perempuan itu adalah Talitha, teman baik Viona. Nafas Viona naik turun, emosinya sudah di ubun-ubun, tapi ia berusaha untuk tenang."Ehem!" Viona berdehem, mengagetkan dua insan yang sedang berciuman mesra.Mereka berdua lebih kaget lagi karena yang muncul di hadapan mereka adalah Viona, kekasih David."Maaf, aku mengganggu sebentar. Aku hanya ingin memberikan i
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more
Terasa Hambar
Viona sibuk di dapur untuk membuatkan sarapan suaminya. Setelah azan subuh ia sudah sibuk mengurus rumah mereka. "Kopinya, Mas," kata Viona ketika melihat Damar keluar dari kamarnya."O iya, terima kasih." Damar berjalan menuju ke meja makan. Ia mengambil kopi itu dan membawanya ke ruang keluarga. Viona mengikuti Damar sambil membawa kue yang kemarin dibawakan oleh ibunya. Untuk oleh-oleh."Ayo duduk sini sekalian," ajak Damar."Sebentar, Mas, aku ambil minumanku dulu," kata Viona sambil berjalan menuju dapur."Gimana tidurnya? Nyenyak?" tanya Damar ketika Viona sudah duduk di dekatnya."Alhamdulillah, Mas.""Masih teringat mantan?" tanya Damar sambil menatap Viona.Viona kaget mendengar pertanyaan Damar. Ia pun berusaha untuk tersenyum."Kita sama, sama-sama dikhianati. Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan. Marcia, kekasihku menikah dengan orang lain. Orang yang menghamilinya."Viona menatap Damar, terlihat sorot mata yang sedih. Sedih yang dapat ia rasakan karena memang mereka
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more
Mood Booster
"Mas, hari ini sibuk nggak?" tanya Viona pada Damar. Damar yang sedang menonton televisi, atau tepatnya ditonton oleh televisi, langsung menoleh pada Viona. Damar memang menyalakan televisi, tapi matanya terpaku pada layar ponsel."Memangnya kenapa?" tanya Damar."Mumpung hari libur, temani aku belanja bulanan ya?" pinta Viona."Lho memangnya sudah habis?""Tinggal dikit, Mas, kan sudah hampir satu bulan," kata Viona lagi."Pergi sendiri, bisa kan? Aku lagi ada kerjaan. Nanti kalau belanja yang banyak sekalian, jadi awet," jawab Damar."Biar lebih awet lagi, belanja terus nggak usah digunakan, disimpan saja untuk pajangan. Pasti awet," kata Viona dalam hati."Oh, ya sudah." Viona pun berjalan menuju ke kamar, kemudian berganti pakaian. Sebenarnya hatinya sangat kecewa, ia berharap Damar mau menemaninya. Sekalian quality time bersama suaminya, siapa tahu hubungan mereka menjadi hangat. Tapi selalu alasan pekerjaan yang ia kemukakan."Hari libur kok masih ngurusin kerjaan. Bilang saja n
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more
Mengganggu Kesenangan
Pulang dari kantor, Viona mampir ke sebuah rumah makan. Hari ini, ia terlalu lelah untuk memasak, akhirnya ia membeli makanan matang. Ketika sedang memesan makanan, ia melihat ada mobil Damar disana. Ia hafal betul dengan mobil Damar. "Dengan siapa ya ia kesini?" kata Viona dalam hati. "Sudah, Mbak," kata pegawai rumah makan sambil menyerahkan bungkusan berisi makanan.Viona tampak kaget."Eh, iya," kata Viona sambil menyerahkan uang. Kemudian Viona bersiap untuk pulang. Dari kejauhan, ia melihat Damar sedang makan berdua dengan seorang perempuan. Mereka tampak sangat akrab. Viona tampak lemas, melihat suaminya makan berdua dengan perempuan lain. Ia pun keluar dari rumah makan itu, kemudian menghentikan motornya tidak jauh dari rumah makan. Ia mencari posisi yang tepat, agar ia bisa melihat Damar.Sambil menunggu Damar, ia mengeluarkan ponselnya, siapa tahu nanti ada kegunaannya. Pengintaian Viona tidak sia-sia, tak berapa lama Damar keluar bersama perempuan itu. Mereka bergandenga
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more
Dicuekin
Pagi hari Viona menghangatkan makanan yang ia beli kemarin untuk sarapan pagi ini. Sepertinya makanan itu tidak tersentuh. Tadi malam ia tidak sempat makan, ketiduran menunggu Damar pulang. Teringat tadi malam, Viona senyum-senyum sendiri. Ia berharap yang tadi malam itu berlanjut, ternyata tamunya nggak pulang-pulang."Sarapan, Mas," kata Viona ketika melihat suaminya sudah rapi dengan pakaian kerjanya.Damar pun duduk di kursi makan."Maaf, ini makanan tadi malam yang aku hangatkan lagi. Sayang kalau nggak dimakan. Atau Mas ingin sarapan yang lain?" tanya Viona."Nggak usah, ini saja." Damar pun sarapan apa yang disediakan Viona. Mereka berdua menikmati sarapan. Selesai sarapan, Viona membereskan meja makan. Mereka pun bersiap untuk berangkat."Kamu nggak mau ganti motor? Yang terbaru," kata Damar."Nggak usah, Mas. Ini juga masih bisa dipakai kok.""Atau mau beli mobil?" tanya Damar.Viona menggelengkan kepala."Kenapa?" Damar heran, ada perempuan yang tidak mau dibelikan mobil."
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more
Pura-pura Bahagia
Hubungan Damar dan Viona naik turun. Kadang-kadang Damar baik dan menunjukkan perhatiannya. Seolah-olah ia adalah suami yang baik. Tapi terkadang juga Damar cuek bahkan cenderung pemarah. Viona manis berusaha untuk bersabar.Tapi Viona tetap bertekad untuk meluluhkan hati Damar. Ia tidak mau berpisah dengan Damar. Bagi Viona pernikahan itu sangat sakral karena itu ia akan berusaha untuk mempertahankan pernikahan ini. Kecuali nanti kalau ia"Mas, baru pulang, ya? Apa banyak kerjaan?" tanya Viona menyambut kepulangan suaminya dari kerja."Kamu nggak lihat apa, kalau aku baru pulang. Pakai nanya segala," jawab Damar dengan ketus. Viona hanya terdiam, kemudian ia membuatkan kopi untuk suaminya. Ia berusaha untuk tidak menyerah menaklukkan hati suaminya.Damar segera masuk ke kamar dan bersiap untuk mandi. Tak berapa lama Damar sudah selesai mandi dan menuju ke ruang keluarga. "Ini Mas kopinya," tawar Viona."Hmm." Hanya itu jawaban dari Damar, tapi matanya masih terpaku pada layar ponsel
last updateLast Updated : 2022-05-20
Read more
Good Kisser
Damar dan Viona akan menghadiri acara pernikahan teman Damar. Viona masih berada di dalam kamar, ia sedang berdandan. Selesai berdandan, Viona keluar dari kamar. Tampak Damar masih asyik bermain ponsel."Ayo, berangkat, Mas," ajak Viona. Damar terpaku menatap Viona yang tampak lain dari biasanya."Kenapa? Nggak suka dengan dandananku ya? Kalau nggak suka, aku akan ganti," kata Viona."Nggak apa-apa," jawab Damar. "Komentar saja, jangan bikin aku penasaran.""Cantik." Singkat, padat dan jelas jawaban yang diucapkan Damar. Viona hanya tersenyum. Ia tahu yang dikatakan Damar itu hanya untuk menyenangkan hatinya saja. Akhirnya mereka berangkat ke pesta yang dilaksanakan pada malam hari, di sebuah gedung.Memasuki gedung, suasana sudah tampak meriah. Berbagai dekorasi indah mewarnai lokasi. "Hai, Bro," sapa Irfan, temannya Damar."Halo juga, kenalin. Ini Viona, istriku," kata Damar."Viona." Viona mengulurkan tangannya."Irfan, ini istriku, Kiara."Viona dan Kiara tampak bersalaman."S
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more
Suami Diatas Kertas
Azan subuh berkumandang, Viona segera beranjak dari tempat tidur untuk melaksanakan salat subuh. Kemudian ia bergegas menuju ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah beres ia pun bersiap-siap untuk berangkat ke kantor."Mas, sarapan dulu," kata Viona ketika melihat Damar sudah bersiap-siap mau berangkat ke kantor."Nggak usah. Aku sarapan di kantor saja." Damar pun bergegas berangkat ke kantor. Viona hanya mengelus dada saja mendengar ucapan Damar. Ia segera memasukkan makanan yang tadi ia buat ke dalam tempat makan. Nanti akan dibagikan untuk teman-temannya. Setelah semuanya beres, akhirnya Viona pun berangkat kerja. Ia berangkat menggunakan motor yang ia beli dengan hasil keringatnya sendiri. Ketika melewati sebuah tempat sarapan yang cukup ramai, ia melihat mobil Damar ada disitu. Sebenarnya ia tidak berniat untuk mampir. Tapi hati kecilnya ingin mampir, ingin melihat reaksi Damar. Akhirnya ia pun memutuskan untuk mampir dan membeli jajanan."Bismillah," ucap Viona dengan pelan. I
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more
Jangan Bermain Api
"Apa maksud kamu mendatangi Vio? Aku kan bilang, sabar dulu. Aku masih memikirkan rencana." Damar benar-benar marah pada Mila. Ia takut jika Viona mengadukan semua ini pada orang tuanya. Pasti akan terjadi perang.Mereka bertemu di parkir kantor mereka, Damar sengaja menunggu kedatangan Mila. Mila yang tampak mengenakan pakaian yang cukup ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya itu, hanya tersenyum sinis pada Damar. Dengan lipstik yang merah merekah, ia pun mulai berbicara."Aku hanya ingin melihat istrimu itu seperti apa. Ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku. Pantas saja kamu tidak tertarik dengannya. Dia itu tidak pantas bersanding denganmu," cibir Mila.Damar mengusap kasar wajahnya, ia benar-benar tidak habis pikir dengan cara berpikir Mila. "Kamu tahu akibatnya jika ia mengadu pada orang tuaku? Pasti kamu yang akan disalahkan." Damar berdecak kesal, akhirnya ia meninggalkan Mila dan berjalan menuju ke ruangannya."Hai Bro, kok wajahmu kusut? Nggak dikasih jatah sa
last updateLast Updated : 2022-06-05
Read more
Putuskan Hubunganmu
Ceklek! Terdengar suara pintu dibuka."Damar, kamu sengaja menghindariku ya? Kenapa? Apa salahku?" tanya Mila pada Damar. Tanpa basa basi langsung nyerocos.Damar yang ada di ruangan bersama dengan Irfan kaget mendengar ucapan Mila. Irfan pura-pura tidak tahu, ia menyibukkan diri dengan pekerjaannya."Aku banyak kerjaan," kata Damar, kemudian ia mengalihkan matanya pada berkas-berkas yang ada di mejanya."Dari tadi malam aku telpon kamu nggak diangkat. Apa malam hari juga banyak kerjaan?" selidik Mila."Iya," jawab Damar."Bohong! Tadi malam kamu malah ke mall dengan perempuan udik itu kan?" tanya Mila."Iya. Apa aku salah kalau aku pergi dengan istriku?" Damar balik bertanya pada Mila. Mila yang tidak siap dengan pertanyaan Damar langsung gelagapan."Enggak salah, sih. Tapi kamu seharian nyuekin aku. Aku sedih," kata Mila dengan nada merajuk."Kembali ke ruanganmu, nggak enak kalau ada yang melihat." Damar mengusir Mila."Itu Irfan melihat," kata Mila sambil melirik Irfan.Irfan yang
last updateLast Updated : 2022-06-08
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status