All Chapters of Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner: Chapter 131 - Chapter 140

290 Chapters

Bab 131

Benar juga, siapa yang menyuruhnya menjadi tuan muda? Bagaimana mungkin dia benar-benar bisa memikirkan orang lain?Karina menghela napas. Setelah berhenti sebentar selama beberapa saat, dia mulai berjalan menuju halte bus, bersiap naik bus untuk pulang.Sejujurnya, Karina tidak menyangka jika Rafael akan berpikir sedalam itu.Ketika menghadapi masalah, Karina selalu terbiasa untuk introspeksi diri. Setelah memikirkannya dengan hati-hati, Karina tiba-tiba merasa jika dirinya sendiri juga sangat buruk.Sebelum perasaannya pada Neo benar-benar hilang, dia sudah berani berjanji kepada Rafael, bahwa dirinya bersedia untuk mencoba berpacaran dengan Rafael. Sekarang, apa bedanya dia dengan wanita yang tidak setia?'Karina, bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini?'Entah berapa lama Rafael akan marah kali ini. Namun, melihat ekspresi marah dan sedihnya barusan, Karina merasa bersalah dan bahkan berpikir untuk meminta maaf.Namun, dalam hal perasaan, apakah permintaan maaf akan berguna?Jika m
Read more

Bab 132

Suara Neo terdengar acuh tak acuh. "Sama-sama."Di masa lalu, ketika Karina memanggilnya dengan sebutan Pak Neo, tanpa sadar Neo akan merasa sangat bersyukur. Hal tersebut karena dalam hubungan ini, mereka menjadi jauh lebih dekat dibanding yang lain.Namun, sekarang, setiap kali mendengar panggilan itu, Neo merasa jika hubungan mereka menjadi sangat jauh. Seolah-olah ada yang mengingatkannya bahwa Karina adalah mahasiswanya."Kamu ingin kembali ke kampus, 'kan? Aku juga sedang dalam perjalanan ke sana. Ayo kita pergi bersama."Bagaimana mungkin ada begitu banyak kebetulan "searah" di dunia ini?Karina melirik mobil Neo yang berlawanan dengan arah ke kampus.Mungkinkah Neo mengatakan semua ini hanya demi Karina?Di masa lalu, Karina pasti akan langsung menyetujuinya tanpa merasa ragu sedikit pun. Namun, sekarang tanpa sadar Karina justru ingin menjaga jarak dari Neo.Perasaan itu menjadi makin kuat setelah Karina mengetahui jika Neo sudah menempuh perjalanan jauh hanya demi dirinya saj
Read more

Bab 133

Setelah mobil Rafael melaju selama beberapa saat, barulah Neo perlahan-lahan melonggarkan tinjunya.Neo juga berbalik pergi, meninggalkan senyuman yang begitu dingin hingga hampir tidak ada kehangatan di sana.Di dalam mobil, Rafael terus mempertahankan senyum yang begitu memesona.Hal ini membuat Karina merasa sangat ketakutan.Apa orang ini salah minum obat?Sebelumnya, Rafael mengucapkan kata-kata yang begitu kejam seperti itu, seakan dia benar-benar ingin putus dengan Karina. Namun, dalam sekejap saja, dia sudah kembali seperti semula?"Kamu ...."Sebelum Karina bisa menyelesaikan kata-katanya, Rafael sudah terlebih dahulu memotongnya dan berkata dengan nada merendahkan, "Aku sudah memikirkannya dan akhirnya mengerti. Nggak mungkin bagimu untuk melupakan cinta rahasiamu dalam sekejap mata. Jadi, aku akan memberimu waktu untuk membiarkanmu melupakannya secara perlahan-lahan.""Hah?""Aku bisa memaafkan segala macam hubunganmu dengan pria itu di masa lalu. Tapi, mulai sekarang, di ha
Read more

Bab 134

"Rafael, selamat karena kamu sudah kembali memenangkan kejayaan bagi negara." Terdengar suara ceria Jonny.Pertemuan negosiasi yang terjadi kemarin antara Grup Stalin dan Tuan Botelli sudah diketahui oleh semua orang. Hasilnya langsung menjadi berita utama di surat kabar besar hari ini."Terima kasih banyak. Kamu sengaja meneleponku nggak mungkin hanya untuk masalah ini saja, 'kan?" Rafael sangat memahami karakter Jonny. Tidak peduli apa yang dilakukannya, Jonny pasti punya tujuan."Benar saja. Nggak ada yang bisa kusembunyikan darimu. Aku meneleponmu karena masalah Karina."Mendengar kata-kata tersebut, kedua orang yang ada di dalam mobil itu saling berpandangan dan terkejut untuk sesaat.Karina mengerjapkan matanya. Dia menjadi makin bingung. Apa hubungannya dengan dirinya?Suara Rafael menjadi lebih dalam. "Datanglah ke kantorku untuk membicarakannya."...Gedung 101 .... Kantor CEO.Karina memandangi fotonya bersama Rafael di atas meja dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.Sement
Read more

Bab 135

Rafael termasuk dalam kelas istimewa.Jika dia terlibat, pada akhirnya kasusnya pasti akan hilang karena reputasinya harus dijaga.Sudah menjadi rahasia umum jika para tuan muda ini sedang mencari wanita untuk diajak bermain-main, tetapi jika diumumkan secara terbuka pasti juga bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.Ketika saatnya tiba, Karina tidak hanya tidak bisa melindungi hak-haknya, tetapi juga akan dihadapkan dengan cemoohan dan ejekan dari semua orang.Selain itu yang lebih penting lagi, Karina tidak ingin Rafael terjerumus ke dalam skandal seperti itu.Rafael bisa dibilang paling lugu dalam masalah ini, karena dia telah dijebak oleh adiknya sendiri dan tidak sengaja tidur dengan Karina.Namun, jika kejadian ini sampai terungkap, pasti akan menjadi pukulan telak bagi citra publik Rafael.Karina menimbangnya untuk beberapa lama. Dia merasa enggan, marah dan kesal. Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut.Memohon banding tidak akan ada gunanya bagi
Read more

Bab 136

Sejak Rafael mengatakannya, Karina melanjutkan untuk pergi ke kampus dengan suasana hati yang tidak tenang.Setiap kali melihat sosok Simon di kelas, dia merasa ketakutan sekaligus bersyukur. Karina takut orang ini masih hidup, tetapi juga beruntung dia tidak dihabisi oleh Rafael.Dalam beberapa hari terakhir, Yani juga tidak mengganggunya. Karina menjalani hidup cukup tenang.Tepat ketika Karina berpikir bahwa perdamaian seperti ini akan bertahan selamanya, sebuah 'penjelasan' yang disebutkan Rafael akhirnya datang.Pada hari ini, Karina telah menyelesaikan kelas dan hendak pergi ke laboratorium untuk melihat-lihat.Lalu, dia bertemu Jeremy saat di perjalanan.Jeremy memiliki senyum ramah di wajahnya, kacamata berbingkai emasnya menambahkan aroma kutu buku padanya."Nona Karina, Tuan Muda Rafael mengundangmu untuk menonton pertunjukan.""Menonton pertunjukan?"Karina mengerjapkan matanya.Sejak kapan Rafael terobsesi dengan pertunjukan? Kenapa dia tidak tahu?Karina tidak tahu banyak
Read more

Bab 137

Salah satu dari mereka menendang perut Simon dengan keras, lalu membuatnya mengerang kesakitan lagi."Sudah kubilang, nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan oleh Rafael,"Jonny berkata pada Karina sambil tersenyum dan berjalan mendekat.Rafael memegang Karina dengan satu tangan, lalu menopang dagunya dengan tangan lainnya dengan malas. Sudut bibirnya sedikit terangkat saat dia melihat 'pertunjukan konyol' di depannya.Rafael ibarat seorang kaisar yang menguasai dunia, auranya yang kuat menjadikannya terlihat unik di antara banyak orang. Siapa pun yang memahami kebenaran pasti tahu siapa sosok inti dari sekelompok tuan muda ini.Rafael hanya perlu duduk di sini dan mengeluarkan perintah dengan mudah. Akan ada banyak orang yang akan bertindak untuknya satu per satu, bahkan Rafael tidak perlu menggerakkan satu jari pun.Dua pria kuat dan tinggi terus memukuli Simon, kemudian terdengar erangan teredam di ruang luas tersebut.Para tuan muda di sekitarnya berdiri di samping sambil me
Read more

Bab 138

Para preman itu mengangguk. Satu orang mengangkat kepala Simon, sedangkan yang lain mengangkat kakinya, lalu membawanya itu keluar.Tatapan Karina terus tertuju ke arah menghilangnya Simon, kemudian menghela napas dalam hati. Saat mengetahui kesenjangan kekuatan antara kedua belah pihak dan membuatnya menderita, Simon tidak akan mengganggunya lagi, 'kan?Masalah ini pasti akan segera sampai ke telinga Yani. Dia adalah orang yang cerdas dan pasti dia tidak akan melakukan hal yang sia-sia.Ini adalah hal yang dipikirkan Karina sekarang.Namun, dia mengabaikan bahaya dari sifat manusia. Kebencian bisa membuat seseorang kehilangan akal sehatnya dan berubah menjadi monster berjalan.Begitu masalah ini selesai, suasana kembali santai.Tidak, sebenarnya suasananya cukup santai. Semua orang menganggap ini sebagai sebuah pertunjukan. Tidak ada yang merasa tertekan, kecuali Karina."Biar aku perkenalkan kamu pada semua orang. Ini Karina, dia adalah orangnya Rafael. Kalau suatu hari bertemu lagi,
Read more

Bab 139

Rafael mendengus, mengulurkan tangannya dan menarik wajah mulus Karina sambil menjawab, "Aku akan tetap menyerangmu, bagaimana kalau begitu?""Kamu!"Karina sangat marah, kenapa orang ini sangat kekanak-kanakan?"Aku paling benci kalau orang lain mencubit wajahku," ucap Karina dengan marah sambil menutupi pipinya yang agak merah.Alis Rafael terangkat. Setelah mendengar ini, alih-alih menahan diri, dia justru malah makin intensif. Dia memeluk Karina lebih erat lagi, mengulurkan tangannya dan mencubit wajah Karina. Kali ini dengan kekuatan yang jauh lebih pelan.Rafael sangat mendominasi dan sombong, lalu dia menyahut, "Aku cuma suka mencubit wajahmu."Dasar iblis kekanak-kanakan ini!Karina sekali lagi berpikir untuk menepis Rafael dan melemparkannya ke dalam parit.Melihat ekspresi Karina yang kesal tetapi takut berbicara, Rafael justru merasa sangat bahagia. Senyuman di wajahnya bahkan makin dalam."Ayo, aku akan mengajarimu cara bermain biliar.""Nggak mau."Jika Karina membiarkan R
Read more

Bab 140

Zayn tersenyum sambil menjawab, "Aku nggak bisa mengendalikan tanganku untuk beberapa saat."Sambil berkata demikian, Zayn berjalan ke sofa, mengambil mantelnya, lalu menyampirkan di bahunya dengan santai. Dia melambaikan tangannya kepada semua orang seraya berpamitan, "Aku pergi dulu.""Cepat sekali? Nggak menunggu Tuan Muda Rafael?"Zayn mengangkat bahunya, dengan senyum acuh tak acuh di wajahnya seraya menyahut, "Membosankan bersama kalian, lebih baik bersama para gadis-gadis imut itu.""Ha, tunggu saja sampai kamu kelelahan dan mati."Jonny berkata dengan setengah bercanda.Semua orang tidak peduli jika Zayn pergi lebih dulu dan sepertinya sudah terbiasa dengan perilakunya.Tuan muda seperti mereka biasanya punya beberapa perempuan yang mereka pilih dan kebanyakkan tidak berubah.Namun, Zayn berbeda. Pria itu berganti wanita lebih cepat dari berganti pakaian. Dia bisa dekat dengan seseorang, lalu detik berikutnya langsung melupakannya, kemudian kembali dekat dengan orang lain.Jadi
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
29
DMCA.com Protection Status