Share

Bab 140

Zayn tersenyum sambil menjawab, "Aku nggak bisa mengendalikan tanganku untuk beberapa saat."

Sambil berkata demikian, Zayn berjalan ke sofa, mengambil mantelnya, lalu menyampirkan di bahunya dengan santai. Dia melambaikan tangannya kepada semua orang seraya berpamitan, "Aku pergi dulu."

"Cepat sekali? Nggak menunggu Tuan Muda Rafael?"

Zayn mengangkat bahunya, dengan senyum acuh tak acuh di wajahnya seraya menyahut, "Membosankan bersama kalian, lebih baik bersama para gadis-gadis imut itu."

"Ha, tunggu saja sampai kamu kelelahan dan mati."

Jonny berkata dengan setengah bercanda.

Semua orang tidak peduli jika Zayn pergi lebih dulu dan sepertinya sudah terbiasa dengan perilakunya.

Tuan muda seperti mereka biasanya punya beberapa perempuan yang mereka pilih dan kebanyakkan tidak berubah.

Namun, Zayn berbeda. Pria itu berganti wanita lebih cepat dari berganti pakaian. Dia bisa dekat dengan seseorang, lalu detik berikutnya langsung melupakannya, kemudian kembali dekat dengan orang lain.

Jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status