Share

Bab 144

"Aku cuma bercanda, hehe."

"Lebih baik begini. Aku harap kamu nggak perlu muncul di hadapanku lagi ke depannya."

Karina melenggang pergi setelah meninggalkan kalimat itu.

Tatapan Yani menyiratkan racun. Gadis itu menatap sosok Karina yang pergi dan ekspresi wajahnya berubah perlahan.

Dia berdiri di sana beberapa saat, lalu berbalik dengan marah dan berjalan kembali.

Sambil berjalan, Yani bergumam pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku harus diajari oleh perempuan jalang ini? Sialan, setelah diurus oleh banyak laki-laki, beraninya dia sombong padaku? Dasar perempuan jalang yang kurang ajar! Semua laki-laku itu sudah buta!"

Yani sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetar, tetapi dia tidak berani melakukan apa pun pada Karina. Kebencian ini membuatnya gila.

Ketika berkata demikian, dia kebetulan melewati sebuah mobil pribadi. Seorang gadis berambut pirang sedang duduk di dalam mobil dan mendengarkan kata-katanya tanpa henti.

Gadis itu mengerutkan bibirnya sambil melepas kacamata hitamnya. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status