Share

Bab 146

Karina melirik sekilas dan sengaja membuat Rafael kesal, "Laki-laki!"

Urat Rafael menonjol di dahinya. Dia menggertakkan gigi seraya berkata, "Karina, akhir-akhir ini kamu terlalu sombong, ya? Apa kamu mempertimbangkan perasaanku saat melihatmu bergadang selarut ini demi laki-laki lain?"

Setiap hari Rafael bergadang dan memengaruhi pekerjaannya di siang hari.

Karina melihat ekspresi kesal Rafael, tetapi tidak berani melakukan apa pun padanya. Hatinya tergerak, lalu perasaan tidak enak bergejolak di perutnya. Dia berpura-pura bingung sambil bertanya, "Perasaan apa yang perlu kamu pertimbangkan?"

Rafael sangat marah, lalu menjawab, "Kamu sangat memengaruhi kualitas tidurku."

Karina menunjuk ke arah pintu sambil berkata, "Kalau begitu kamu bisa tidur sekarang. Aku nggak memintamu untuk menemaniku."

Gadis sialan ini berani memberontak!

Rafael berjalan mengitari ruangan dua kali dengan kesal. Dia melihat ekspresi Karina yang seolah menyiratkan "aku akan melihat apa yang berani kamu perbuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status