Share

Bab 152

"Aku sudah minum obat. Mungkin efeknya masih belum bekerja." Karina membelai sampul novel ketegangan yang indah itu dan tersenyum santai. "Hanya sedikit masuk angin. Nggak usah khawatir. Lanjutkan saja pekerjaanmu."

Rafael terdiam selama beberapa saat. Kemudian, dia menarik tangan Karina dan membawanya keluar.

"Rafael, kamu ...."

Karina terkejut. Apa yang dia lakukan?

Rafael membawa Karina kembali ke kamar tidur. Dia menekan Karina kuat-kuat ke atas tempat tidur, menarik selimut, dan menyelimuti Karina. "Tidur yang nyenyak. Jangan lagi pergi ke ruang kerjaku."

"Tapi ...."

"Nggak ada tapi-tapian. Apa kamu ingin masuk anginmu ini menjadi parah dan menulariku?" Tatapan mata Rafael menjadi agak dingin.

Wanita sialan ini, apa dia tidak tahu jika Rafael begitu mengkhawatirkan dirinya, saat dirinya terkena masuk angin? Rafael bahkan mulai curiga apakah Karina memang sengaja ingin melihat dirinya menjadi cemas!

Karina mencengkeram selimut itu dan berkata dengan lemah, "Aku nggak bermaksud sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status