Share

Bab 151

Kelopak mata Karina makin berat dan kepalanya juga sudah tidak mampu lagi untuk berpikir.

"Semangat, Karina. Kamu 'kan datang kemari untuk minta maaf!"

Karina memperingatkan dirinya seperti itu.

Namun, ketika Rafael menengadah dan "secara tidak sengaja" melihat ke arah Karina, dia mendapati jika Karina sudah tertidur sambil bersandar di tepian sofa.

Karina masih memegang buku itu erat-erat di tangannya.

Seberapa besar wanita ini menyukai buku?

Sepertinya dia menyukai novel yang menegangkan. Lain kali, biar Jeremy membeli beberapa novel lagi untuk Karina.

Rafael meletakkan penanya. Dia berdiri dan berjalan mendekati Karina dengan hati-hati. Rafael berniat membawa Karina kembali ke tempat tidur. Akan tetapi, begitu disentuh, Karina langsung terbangun.

Mata Karina terlihat bingung dan dia menatap kosong pada Rafael.

Raut wajah Rafael kembali menjadi dingin. Dia berkata dengan nada dingin dan acuh tak acuh, "Kalau mau tidur, tidurlah di tempat tidur. Kamu bisa masuk angin kalau di sini."

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status