Share

Bab 150

Karina tidak mampu berkata-kata.

Karina perlahan melepaskan cengkeraman tangannya, seolah tersesat, dan menyahut, "Oh .... Jadi begitu ...."

Jeremy menahan senyumnya dan berpura-pura serius sambil berkata, "Nona Karina, menurutku hari ini kamu sudah melakukan kesalahan. Sesibuk apa pun, kamu nggak boleh membiarkan orang yang peduli padamu merasa khawatir. Apa pun yang kamu lakukan, kamu harus mempertimbangkannya."

Setiap kata yang diucapkan Jeremy sangat masuk akal, seperti nasihat dari seorang tetua.

Setelah Karina mendengar ini, dia merasa makin bersalah.

Bagaimanapun, Karina kembali sedikit terlambat dan dia tidak menyangka akan terjadi perubahan seperti itu. Sorot mata sedih Rafael terus muncul di benaknya dan membuat Karina makin merasa kesal.

Setelah mandi, Karina berjalan dengan hati-hati ke pintu ruang kerja. Melalui celah pintu yang terbuka, dia mencondongkan tubuh ke depan dan diam-diam melihat ke dalam.

Rafael masih sedang membaca dokumen resmi.

Siluet yang dalam dan tampan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status