Share

Bab 139

Rafael mendengus, mengulurkan tangannya dan menarik wajah mulus Karina sambil menjawab, "Aku akan tetap menyerangmu, bagaimana kalau begitu?"

"Kamu!"

Karina sangat marah, kenapa orang ini sangat kekanak-kanakan?

"Aku paling benci kalau orang lain mencubit wajahku," ucap Karina dengan marah sambil menutupi pipinya yang agak merah.

Alis Rafael terangkat. Setelah mendengar ini, alih-alih menahan diri, dia justru malah makin intensif. Dia memeluk Karina lebih erat lagi, mengulurkan tangannya dan mencubit wajah Karina. Kali ini dengan kekuatan yang jauh lebih pelan.

Rafael sangat mendominasi dan sombong, lalu dia menyahut, "Aku cuma suka mencubit wajahmu."

Dasar iblis kekanak-kanakan ini!

Karina sekali lagi berpikir untuk menepis Rafael dan melemparkannya ke dalam parit.

Melihat ekspresi Karina yang kesal tetapi takut berbicara, Rafael justru merasa sangat bahagia. Senyuman di wajahnya bahkan makin dalam.

"Ayo, aku akan mengajarimu cara bermain biliar."

"Nggak mau."

Jika Karina membiarkan R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status