Semua Bab Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner: Bab 121 - Bab 130

257 Bab

Bab 121

Untuk sementara, hanya Rafael dan Karina yang tersisa di kantor yang luas tersebut.Mata Karina yang seperti batu amber itu terbelalak. Tunggu, kenapa tiba-tiba saja dia mendapat firasat buruk?Karina melihat Rafael berdiri. Tubuh rampingnya mengenakan kemeja buatan tangan berwarna abu-abu muda. Garis-garis yang halus menegaskan bentuk tubuhnya yang sempurna. Dua kancingnya yang terbuka di bagian paling atas memperlihatkan tulang selangka yang seksi, yang tersembunyi di dalamnya.Seorang pria yang mengundang dosa.Rafael mendekati Karina selangkah demi selangkah. Sementara, Karina hanya bisa mundur selangkah demi selangkah.Namun, baru mundur tiga sampai empat langkah, tangan Rafael yang panjang itu langsung meraih Karina dan menariknya agar mendekat. Kemudian, Rafael memeluk pinggang Karina yang ramping, menatap wajahnya yang terlihat tidak nyaman, dan bertanya dengan suara serak, "Kamu menginginkan imbalan, 'kan? Bagaimana kalau imbalannya itu aku?""Siapa yang menginginkan dirimu?"
Baca selengkapnya

Bab 122

Karina membuka mulutnya. Dia menatap Rafael yang berseri-seri dengan gembira itu dan berkata, "Aku menyukaimu. Apa kamu senang?""Bagaimana menurutmu?"Rafael mengangkat alisnya.Rafael tidak akan peduli jika wanita lain yang menyukainya, karena ada terlalu banyak orang yang menyukainya. Dia tidak akan kekurangan satu atau dua di antara mereka. Namun, jika Karina yang menyukainya, suasana hati Rafael akan menjadi sangat baik.Rafael rela menghabiskan waktu untuk membujuknya, memanjakannya, dan melindunginya.Selama Karina menurut dan bersedia tinggal di sisinya.Karina menggigit bibirnya dan memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya."Kamu terlihat cukup senang. Tapi, sekali lagi aku nggak tahu apakah aku akan menyukaimu atau nggak."Mendengar hal tersebut, senyum di wajah Rafael menjadi makin mengembang dan dia berkata dengan nada merendahkan, "Tentu saja kamu menyukaiku.""Aku serius. Bisakah kamu menyingkirkan kesombonganmu itu?" Karina memelototi Rafael. Susah payah Karina mencoba
Baca selengkapnya

Bab 123

"Pertama, kamu nggak boleh lagi memaksaku."Karina berkata dengan wajah memerah.Rafael berkata dengan kesal, "Kapan aku memaksamu?""Semalam."Karina menggertakkan giginya dan berkata dalam hati, 'Bajingan ini, barusan melakukan sesuatu dan sekarang berpura-pura nggak mengetahuinya juga mengingkarinya?'Rafael sedikit banyak merasa tidak nyaman saat mengungkit kejadian semalam. Tatapan mata Karina yang penuh cela membuatnya merasa makin kesal dan berseru, "Kamu berani bilang kalau kamu nggak menikmatinya semalam?"Karina tertawa marah. "Nggak!"Siapa yang bisa menikmati jika diperlakukan kasar seperti itu? Dia bukan seorang masokis."Pokoknya, kalau kamu melakukan hal seperti itu lagi, kita berakhir!" Karina terlebih dahulu memberikan peringatan kepada Rafael.Rafael sendiri sebenarnya juga tidak punya kebiasaan untuk memaksa orang lain. Biasanya, semua dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Hanya saja, ketika berurusan dengan Karina, Rafael selalu kehilangan prinsipnya ini."Kedua
Baca selengkapnya

Bab 124

Keesokan harinya, satu jam sebelum pertemuan dengan klien dari Negara Zandriva.Karina meremas-remas tangannya dengan sedikit canggung. Dia tak ubahnya seperti barang dagangan yang dinilai oleh dua pria di hadapannya tersebut.Menghadiri rapat kerja seperti itu untuk yang pertama kalinya, tentu saja Karina harus berpakaian lebih formal.Pagi-pagi sekali, Karina sudah diseret oleh Rafael untuk membeli pakaian kerja wanita. Dibandingkan dengan setengah dipaksa saat menghadiri pesta dansa terakhir kali, kali ini Karina ingin melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pertemuan bisnis ini.Bagian atas tubuhnya mengenakan satu setel kemeja wanita modis berwarna merah bata dengan pita besar di bagian dada, yang terlihat anggun dan elegan. Bagian bawah tubuhnya mengenakan rok kerja selutut. Sepintas, Karina terlihat seperti seorang wanita karier yang cerdas dan cakap.Entah apakah hal itu karena ilusi atau bukan, ketika Karina mengenakan pakaian kerja, dia terlihat begitu menggoda dengan paka
Baca selengkapnya

Bab 125

Sayangnya Rafael tidak seperti itu."Nggak masalah. Menurutku ini bukan hal yang buruk." Rafael melingkarkan tangannya yang panjang di leher Karina dan mencium sudut bibirnya dengan lembut. Kemudian, Rafael menatap mata hitam Karina yang dalam dan menawan tersebut."Aku suka wanita pintar.""Apa ini pujian bagiku?" Karina tersenyum tipis.Rafael mengangkat alisnya dan melepaskan Karina, lalu kembali duduk di tempatnya. "Kalau menurutmu begitu, anggap saja seperti itu."Apakah sulit bagi orang ini untuk memujinya secara langsung?Karina mengerucutkan bibirnya, lalu duduk dengan tenang di tempatnya....Tuan Botelli adalah wakil presiden asosiasi perdagangan Negara Zandriva. Kali ini, dia datang ke Negara Agralva utamanya untuk merundingkan masalah pajak bea cukai. Sementara, Grup Stalin merupakan salah satu pemain kunci yang terlibat langsung dalam masalah pajak bea cukai ini.Sebagai penerus Keluarga Stalin di masa mendatang, Grup Stalin memutuskan untuk menyerahkan tanggung jawab penu
Baca selengkapnya

Bab 126

Tidak lama kemudian, Tuan Botelli dan rombongannya akhirnya tiba.Sekitar tujuh sampai delapan mobil mewah datang. Formasinya benar-benar luar biasa.Setelah mobil ketiga yang berada di tengah berhenti, dengan dikelilingi oleh para pengawal, seorang pria tua dengan rambut keriting abu-abu keperakan keluar dari mobil. Wajahnya serius dan memberikan kesan khidmat dan agung."Tuan Rafael, lama nggak jumpa.""Tuan Botelli, senang bisa bertemu kembali denganmu."Keduanya berbasa-basi sebentar dengan menggunakan bahasa Negara Zandriva.Bukannya Rafael sama sekali tidak mengerti bahasa Negara Zandriva. Dia masih bisa paham jika untuk komunikasi sehari-hari. Namun, jika dalam pertemuan, bahasa yang ringkas dan akurat akan sangat penting. Menyerahkannya kepada penerjemah profesional akan terlihat lebih formal dan lebih menghormati pihak lain.Rombongan itu memasuki hotel internasional dengan begitu megahnya.Kemudian, semua orang menikmati makan siang yang 'harmonis dan menyenangkan'.Selama ma
Baca selengkapnya

Bab 127

Keluarga Stalin merupakan keluarga dengan status yang paling tinggi juga yang fondasinya paling kokoh di antara keluarga-keluarga besar tersebut.Salah satu alasan kenapa Grup Stalin bisa memegang kendali atas urat nadi perekonomian negara, adalah karena mereka mempunyai kekuasaan untuk menentukan impor dan ekspor barang secara langsung.Saat rapat dimulai, Karina baru menyadari betapa besar kekuatan yang dimiliki oleh Rafael, jauh melampaui bayangannya.Dalam kehidupan sehari-hari, Rafael adalah seorang tuan muda yang manja, pemarah, sombong dan tidak masuk akal.Akan tetapi, di tempat kerja, kebijaksanaan dan ketenangan yang ditunjukkannya membuat Karina merasa jika dirinya tidak bertemu dengan orang yang sama, melainkan saudara kembar dengan kepribadian berbeda.Permasalahan yang ingin dipecahkan pada pertemuan ini adalah bagaimana menyeimbangkan volume ekspor produk pertanian dari Negara Zandriva. Lantaran Negara Zandriva merupakan negara agraris yang besar, maka lebih dari 50% ber
Baca selengkapnya

Bab 128

Pertemuan itu akhirnya berakhir."Tuan Botelli bahkan berkata kalau kamu memang sangat cocok untuk menjadi seorang penerjemah. Apa kamu benar-benar nggak ingin mempertimbangkan untuk berkarier di bidang ini?"Rafael bertanya kepada Karina.Karina menggelengkan kepalanya. "Nggak. Kalau aku ingin berkarier di bidang penerjemahan, aku sudah lulus pada beberapa tahun yang lalu. Lantaran aku sudah memutuskan untuk terjun ke dunia akademis, aku nggak akan berubah pikiran lagi."Rafael tidak mampu berkata-kata.Rafael tidak melihat keraguan sedikit pun di mata Karina yang seperti batu amber itu.Meskipun tidak masalah bagi Rafael mengenai bidang pekerjaan apa yang hendak ditekuni oleh Karina, dia hanya merasa agak kesal saja di dalam hati. Apakah karena orang yang bernama Neo itu sehingga Karina memutuskan untuk terjun di bidang akademis?"Nggak usah terlalu dipikirkan. Alasan kenapa aku bersikeras untuk tetap berada di bidang akademis ini, karena aku sudah menghabiskan terlalu banyak usaha u
Baca selengkapnya

Bab 129

"Cukup Karina! Apa kamu tahu, kamu itu siapa? Kamu itu wanitanya Rafael. Tapi, kamu masih berani berhubungan dengan pria lain!""Cukup Rafael! Bisakah kamu mendengarkan sampai aku selesai berbicara?"Karina juga menjadi agak marah. Karakter tuan muda yang pemarah ini kembali muncul."Apa aku terlalu memanjakanmu hingga kamu berani bicara seperti itu kepadaku?" Rafael membungkuk ke depan dan mencengkeram dagu Karina dengan sangat akurat, meskipun tidak menggunakan kekuatan apa pun di tangannya.Karina tidak mau kalah dan memelototi Rafael. "Bukankah seharusnya kamu memanjakanku?"Mendengar kata-kata yang berani tersebut, Jeremy yang mengemudi di depan juga hampir kehilangan kendali dan menabrak mobil di sampingnya."Nona Karina, kamu benar-benar berani berkata seperti itu!"Karina mengira Rafael pasti akan kembali membalasnya dengan kata-kata yang sinis. Namun, ajaibnya, kali ini Rafael tidak mengatakan apa-apa.Wajah Karina terasa agak panas. Dia menyesali apa yang dikatakannya tadi. U
Baca selengkapnya

Bab 130

Ketenangan yang dimiliki Karina barusan langsung hancur berkeping-keping.Karina juga merasakan darahnya mengalir lebih cepat. Wajahnya langsung memerah dan terasa panas.Karina tidak begitu mengerti kenapa dia menjadi seperti ini. Namun, hanya dengan satu kalimat saja sudah membuat jantungnya berdetak lebih cepat dan dia tidak bisa mengendalikan dirinya."Oh ... terima kasih ...."Suasana di dalam mobil langsung terasa memanas. Karina merasa suplai darah ke otaknya tidak mencukupi. Dia merasa agak bingung. Akibatnya, Karina bahkan tidak berani menatap wajah Rafael. Dia benar-benar terlihat tidak nyaman.Akan tetapi, Rafael tidak mau membiarkannya begitu saja. Dia mendekat dan berkata dengan suara yang pelan juga serak, "Kalau begitu, katakan padaku. Apa kamu masih punya perasaan kepada orang yang bernama Neo itu?"Karina tidak tahu apakah sekarang dia masih memiliki perasaan kepada Neo. Yang dia tahu, jika Rafael makin mendekat ke arahnya, dia mungkin akan mati karena jantungnya berde
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
26
DMCA.com Protection Status