Dirga tersenyum smirk mendengar Delisha berbicara, bibirnya melengkung dengan kepercayaan diri yang penuh sinisme. Ia kemudian menatap wanita itu dengan mata tajam, alisnya sedikit terangkat. "Ini ... aku tidak salah dengar?" katanya, suaranya mengandung nada ejekan."Mas?" Delisha memandang Dirga dengan mata berkaca-kaca, suaranya bergetar. "Demi apa pun, aku benar-benar minta maaf. Aku menyesali semua yang sudah aku lakukan." Suaranya semakin pelan dan penuh penyesalan. "Beberapa hari ini aku memikirkan semua yang terjadi, dan setelah dipikir-pikir, ternyata aku memang melakukan kesalahan besar. Aku menyesal, Mas.”Dirga duduk bersandar di kursinya, kedua tangannya terlipat di bawah dada. Matanya menyipit, mengamati Delisha dengan skeptis. "Kamu pasti sedang merencanakan sesuatu, kan?" tanyanya, nada suaranya penuh kecurigaan.Ia sulit mempercayai kata-kata maaf dari Delisha. Wanita sekeras kepala dan sepicik itu meminta maaf dalam waktu singkat? Rasanya terlalu aneh dan tidak masuk
Read more