"Umi dapat pinjam mobil, Umi ikut sama kamu." "Nggak, Umi di rumah saja. Nanti setelah sampai dan dapat informasi apa pun, aku pasti langsung hubungi, Umi." "Tapi, Dirga, Umi—""Longsornya baru kemarin ini kan, Mi? Belum lagi sekarang hujan deras banget. Kemungkinan terjadi longsor susulan bisa aja ada, bukan hanya di lokasi kejadian saja tapi juga di tempat lain yang rawan. Bagaimana kalau tiba-tiba saat di jalan aku juga jadi korban longsor? Kalau kita pergi bersama, yang kenapa-kenapa bukan hanya aku saja tapi juga Umi. Jadi Umi diam di rumah, setidaknya kalau kenapa-kenapa hanya aku saja. Kalau aku gak ada, yang menjaga Nada nanti siapa?" Dian tak menjawab, tapi mendengar Dirga berkata demikian membuat ia ingin menangis dan hatinya malah jadi tidak tenang membiarkan Dirga pergi sendiri. "Kamu tunggu sebentar," ucap Dian lantas berbalik dan tak lama ia kembali datang sembari membawa jaket. "Pakai jaket double, di luar hujan dan pasti dingin banget." Dian memakaikan jaket di tub
Read more