Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 1 - Bab 10

630 Bab

Bab 1

Di ruang praktik dokter."Bu Kyra, sel kankermu sudah menyebar ke daerah hati dan nggak bisa disembuhkan lagi. Makanlah semua yang kamu inginkan dan wujudkan semua keinginanmu. Jangan sampai ada penyesalan.""Berapa lama lagi aku bisa bertahan hidup?""Mungkin kurang dari satu bulan," jawab dokter.Kyra berjalan keluar dari rumah sakit. Dia mengeluarkan ponselnya dengan ekspresi yang datar dan menelepon suaminya, Deven Gale, beberapa kali. Meskipun mereka tidak saling mencintai, Kyra merasa tetap harus memberi tahu suaminya tentang hidupnya yang tidak lama lagi.Setelah nada sambungnya berdering beberapa kali, panggilan langsung terputus. Saat Kyra meneleponnya sekali lagi, ternyata nomornya telah diblokir.Kyra memilih untuk mengirim pesan WhatsApp, tapi ternyata juga telah diblokir pria itu. Kyra benar-benar merasa getir melihat hubungan suami istri mereka yang menyedihkan ini. Namun, Kyra tetap tidak menyerah. Dia pergi ke kios terdekat untuk membeli kartu SIM yang baru dan kembali
Baca selengkapnya

Bab 2

Kyra menatap foto itu dengan sorot mata yang tajam, seakan-akan ingin merobek-robek foto tersebut. Dia benar-benar salah menilai orang. Deven adalah suaminya, sedangkan Irish adalah sahabat terdekatnya. Orang yang pernah mengatakan ingin membalas budi itu malah menusuknya dari belakang dengan kejam.Sebagai pelakor, Irish bahkan berani datang untuk memamerkan dirinya di hadapan istri sah. Orang seperti ini benar-benar langka.Sifat Kyra sangat dingin dan angkuh. Bahkan setelah Keluarga Scott jatuh ke tangan orang lain, Kyra masih tetap satu-satunya nona besar di keluarga itu. Dulunya, Irish hanya seorang pengikut yang selalu menjilat Kyra.Kyra memblokir semua kontak Irish. Sebab, Kyra sangat jelas bahwa seseorang tidak akan bisa menyakitimu jika kamu tidak memiliki kelemahan. Sementara itu, kelemahan Kyra saat ini adalah Deven. Demi menunggu Deven, Kyra bahkan tidak makan malam dan hanya meminum obat pereda nyeri dari dokter.Jam di dinding menunjukkan pukul 11 malam. Kyra kembali men
Baca selengkapnya

Bab 3

"Aku akan nyalakan kembang api selama beberapa hari di pemakamanmu dan mendoakanmu istirahat dengan tenang!"Mendoakannya istirahat dengan tenang .... Hati Kyra langsung hancur berantakan mendengarnya. Deven benar-benar berdarah dingin. Bahkan kematian Kyra pun terdengar begitu sepele baginya. Deven masih bisa mengucapkan hal itu sambil tersenyum."Deven, kalau kamu mau menikahinya, tunggu saja sampai aku mati dulu." Kyra benar-benar tidak rela pria yang telah dibinanya dengan susah payah ini malah direbut begitu saja. Jika dia memang ditakdirkan harus menderita, Kyra akan menyeret mereka bertiga untuk menderita bersama."Kyra, akan tiba saatnya nanti kamu berlutut untuk memintaku bercerai!" Deven menatapnya dengan tajam dan dingin, lalu pergi dari tempat itu setelah membanting pintu.Kira tidak bisa tidur sepanjang malam. Bukan karena dia tidak ingin tidur, tetapi karena dia tidak bisa terlelap sama sekali. Dalam benaknya terus terngiang-ngiang masa lalunya dengan Deven. Sebenarnya sa
Baca selengkapnya

Bab 4

"Bisa dicicil nggak?" tanya Kyra sambil menahan rasa malu.Petugas kasir langsung membalas dengan ekspresi dingin, "Ini rumah sakit swasta, nggak bisa utang. Kamu bisa pindah ke rumah sakit lain atau cepat kumpulkan uangnya sekarang juga.""Kamu ini mau bayar apa nggak? Kalau nggak, minggir sana. Kami semua sedang menunggu.""Iya nih, cepat minggir kalau nggak mau bayar."Beberapa orang yang mengantre di belakangnya mulai mengeluh, "Untuk apa ke rumah sakit kalau nggak punya uang? Bukannya lebih baik pulang dan tunggu mati saja?"Sudut mata Kyra berkedut mendengarnya. Dia meminta maaf kepada semua orang, lalu menyingkir dari antrean kasir. Kyra tidak punya banyak teman, jadi dia tidak bisa meminjam uang dari siapa pun.Saat menelepon Deven, Deven tidak menjawab panggilannya. Kyra mengirimkan sebuah pesan.[ Masalah penting, cepat suruh Pak Deven angkat telepon. ]Baru kali ini Kyra memanggilnya "Pak Deven". Namun setelah beberapa kali meneleponnya lagi, Deven tetap saja tidak mau menja
Baca selengkapnya

Bab 5

Telinga Kyra terasa berdengung, pandangannya juga menjadi kabur untuk sesaat. Sebelum dia sempat bereaksi, Mia kembali menamparnya lagi. Kyra hampir saja terjatuh, tetapi berhasil ditahan oleh seorang perawat yang baik hati.Saat pandangan Kyra mulai perlahan-lahan menjadi jelas kembali, dia melihat Mia yang sedang memelototinya dan membentak, "Dasar putri durhaka! Sudah jelas-jelas kularang, tapi kamu malah bersikeras mau melakukannya! Apa yang kubilang padamu waktu itu? Deven nggak cocok denganmu, dia mendekatimu karena ada maksud tersembunyi! Padahal sudah kupilihkan pria yang cocok untukmu, tapi kamu malah nggak mau! Kamu malah lebih memilih seorang pengawal yang yatim piatu!""Sekarang kamu sudah tahu akibatnya, 'kan? Gimana dia memperlakukanmu dan kami? Bisnis Keluarga Scott hancur semuanya di tanganmu!"Kekesalan Mia masih belum mereda. Wajahnya memerah karena kesal dan masih ingin menampar Kyra. Namun, Mia telah dihalangi oleh petugas medis lainnya.Kyra menutupi wajahnya yang
Baca selengkapnya

Bab 6

Setiap perkataan perawat itu menyiratkan sindiran kepada Kyra. "Kalau kamu nggak berencana mau operasi, bawa pulang saja dia. Untuk apa dibiarkan di rumah sakit kami? Ini namanya sedang menyalahgunakan sumber daya umum."Padahal perawat ini baru saja menerima sogokan darinya dengan tersenyum semringah, tapi sekarang malah bersikap seketus ini pada Kyra. Namun saat ini Kyra tidak ada waktu untuk menyalahkan orang lain. Dia juga mengerti bahwa tidak ada orang di dunia ini yang akan membantu orang asing tanpa imbalan apa pun.Karena takut ibunya akan dipersulit, Kyra terpaksa berbohong, "Uangnya sudah bisa ditransfer sebelum malam ini.""Oh ya?" Nada bicara perawat itu terdengar agak kaget."Tunggu saja uangnya." Setelah berkata demikian, Kyra menutup panggilan itu dan menelepon Deven. Dia ingin menyuruh Deven pulang untuk membahas masalah perceraian. Satu-satunya pegangan Kyra saat ini adalah perceraiannya dengan Deven.Ironisnya, hal terakhir yang menghancurkan pernikahannya ternyata ad
Baca selengkapnya

Bab 7

"Bu Kyra, begini caramu memohon pada seseorang?" Deven menutup laptopnya dengan dingin, lalu beranjak dari tempat duduknya dan hendak pergi. "Sekarang aku nggak ingin bercerai lagi, kamu pulang saja."Kyra langsung meraih pergelangan tangan Deven dan berkata dengan lembut, "Deven, aku benar-benar nggak punya cara lain lagi." Dia tidak menangis, hanya menggigit bibirnya dan memohon, "Aku rela bercerai dan meninggalkanmu. Kumohon ...."Ini adalah pertama kalinya Kyra bersikap selunak ini di hadapan Deven. Namun, pria itu tetap menepis tangannya dan berkata, "Tapi, aku yang paling menginginkan kematiannya lebih dari siapa pun.""Deven, kamu salah paham padanya. Dia itu mertuamu. Atau mungkin kamu sendiri yang bilang saja, apa syaratmu supaya kamu mau membantuku?" Suara Kyra yang tanpa emosi itu menjadi gemetaran saat ini.Deven tidak menoleh sama sekali, dia hanya meletakkan sebuah mantel ke lengannya.Bruk!Saat mendengar suara benturan, Deven langsung menoleh. Kyra sang putri dari kelua
Baca selengkapnya

Bab 8

Saat Kyra melihat jelas siapa orang itu, dia langsung mengepalkan tangan dengan erat dan tebersit tatapan sinis di matanya. Ternyata dia yang terlalu berharap, mana mungkin Deven akan datang?Jika Deven memang tidak ingin melihatnya menderita, Keluarga Scott tidak akan berakhir seperti ini hari ini. Kyra merasa sangat frustrasi menatap Irish yang berdiri di hadapannya ini. Dulunya Irish adalah sahabat terbaiknya, tapi kelakuannya ternyata begitu menjijikkan.Riasan Irish sangat menor. Dia mengenakan busana bermerek dan sepatu hak tinggi yang elegan, tersenyum tipis sambil berkata, "Wah, bukannya ini putri kesayangan dan kebanggaan Keluarga Scott? Ternyata ada juga saatnya kamu berlutut dan memohon sama orang? Seingatku, kamu bahkan nggak pernah sehina ini saat suamimu mengabaikanmu dan memaksamu untuk bercerai?""Minggir sana!" Kyra hanya melontarkan sepatah kata dengan ketus tanpa meliriknya sama sekali."Wah, sudah mau jadi dicampakkan saja masih sesombong itu? Kyra, aku paling benci
Baca selengkapnya

Bab 9

Tangannya yang putih mulus terinjak-injak oleh sepatu para wartawan tersebut. Kyra kesakitan hingga air mata dan keringat dinginnya mengalir deras. Namun, Deven dan Irish malah pergi begitu saja dari pintu belakang gedung Grup Scott, meninggalkannya seorang diri di sana.Sungguh menggelikan! Bisa-bisanya Kyra beranggapan Deven akan menolongnya. Ternyata Deven hanya teringat dengan Irish dan melupakan istrinya yang dikerumuni wartawan. Banyak sekali kamera yang terus memotret wajahnya. Kyra baru saja ingin berdiri, tetapi dia malah didorong hingga terjatuh lagi oleh para wartawan itu.Pertanyaan yang mereka ajukan juga sangat menyudutkan Kyra. Mereka menyodorkan mikrofon itu ke hadapan Kyra dan mengajukan pertanyaan bertubi-tubi. Isinya seputar situasi pernikahannya saat ini dan apakah ayahnya sudah tidak bisa diselamatkan lagi?Kyra merasa sangat sakit hati mendengar semua pertanyaan itu. Dalam hatinya terus mengutuk Deven yang membuat harga dirinya terinjak-injak seperti sekarang ini.
Baca selengkapnya

Bab 10

Kyra menggenggam erat ponselnya dan duduk di atas tiang jembatan. Tiang jembatan itu terasa sangat dingin hingga menusuk ke tulang."Memangnya kenapa kalau iya? Kalau nggak juga, apa urusannya denganmu?" balas Deven sambil tertawa santai. Melihat Deven yang masih bisa tertawa di kondisi seperti ini, Kyra benar-benar merasa pria ini adalah seorang bajingan. Akan tetapi, semua itu tidak penting lagi sekarang."Deven, aku sudah mengikuti perintahmu untuk berlutut selama 2 jam di bawah gedung Grup Scott.""Lalu, aku harus beri penghargaan padamu?" sindir Deven."Saatnya kamu menepati janjimu, berikan aku 10 miliar," ujar Kyra dengan bersusah payah. Selama Deven terus berpura-pura bodoh, Kyra terpaksa harus menanggung malu untuk terus-menerus mengingatkannya."Bu Kyra, memangnya sejak kapan aku berjanji mau menolong ayahmu?""Deven!" teriak Kyra sambil menggenggam erat ponselnya."Sepertinya aku bilang, justru orang yang paling menginginkan kematiannya itu adalah aku, 'kan? Kamu sendiri yan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
63
DMCA.com Protection Status