Share

Bab 2

Author: Soda Lemon
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Kyra menatap foto itu dengan sorot mata yang tajam, seakan-akan ingin merobek-robek foto tersebut. Dia benar-benar salah menilai orang. Deven adalah suaminya, sedangkan Irish adalah sahabat terdekatnya. Orang yang pernah mengatakan ingin membalas budi itu malah menusuknya dari belakang dengan kejam.

Sebagai pelakor, Irish bahkan berani datang untuk memamerkan dirinya di hadapan istri sah. Orang seperti ini benar-benar langka.

Sifat Kyra sangat dingin dan angkuh. Bahkan setelah Keluarga Scott jatuh ke tangan orang lain, Kyra masih tetap satu-satunya nona besar di keluarga itu. Dulunya, Irish hanya seorang pengikut yang selalu menjilat Kyra.

Kyra memblokir semua kontak Irish. Sebab, Kyra sangat jelas bahwa seseorang tidak akan bisa menyakitimu jika kamu tidak memiliki kelemahan. Sementara itu, kelemahan Kyra saat ini adalah Deven. Demi menunggu Deven, Kyra bahkan tidak makan malam dan hanya meminum obat pereda nyeri dari dokter.

Jam di dinding menunjukkan pukul 11 malam. Kyra kembali menelepon Deven dengan nomor barunya, tetapi panggilan itu tidak dijawabnya.

Tepat pukul 12 malam, pintu rumahnya terbuka setelah terdengar seseorang memasukkan kode sandi. Kyra duduk di sofa sambil memegang sebuah gelas. Bahkan sebelum Kyra sempat mendongak, Deven telah melemparkan tiga buah dokumen ke wajahnya.

Sudut dokumen itu menggores wajahnya yang putih mulus dan akhirnya mendarat di samping kakinya. Akan tetapi, Kyra tidak merasa sakit sama sekali karena tubuhnya sudah hampir rusak sepenuhnya sekarang.

"Mau ditunjukkan sama siapa tampangmu yang menyedihkan itu? Cepat tanda tangan!" Nada bicara pria itu sangat tenang dan jelas. Setiap kata yang dilontarkannya dipenuhi kebencian.

Kyra membungkuk dan mengambil ketiga dokumen tersebut. Kemudian, dia mendongak menatap Deven. Setelah setahun tidak bertemu, Deven terlihat masih sama seperti sebelumnya. Sebaliknya, wajahnya malah terlihat semakin tampan dan auranya juga semakin elegan.

Ternyata perang dingin mereka selama setahun ini tidak memengaruhi Deven sama sekali. Saat ini, Deven mengenakan sebuah mantel hitam. Mantel itu adalah hadiah yang diberikan Kyra saat dia berulang tahun. Ternyata setelah hubungan mereka mendingin selama ini, Deven masih tetap tidak membuang mantel itu.

"Kamu gila ya? Kenapa bengong saja? Aku cuma punya waktu 5 menit. Cepat tanda tangan!"

Deven mengernyitkan alisnya dan terus mendesak Kyra. Dia bahkan mengambil pena dari saku jasnya dan meletakkannya di hadapan Kyra. Bahkan bercerai saja Deven hanya meluangkan waktu 5 menit untuknya.

Kyra menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Deven, beri tahu aku alasanmu mengkhianatiku dan Keluarga Scott."

"Ayahmu saja sudah setengah mati, kamu masih sesombong itu?" cibir Deven sambil tersenyum sinis.

"Tanpa aku, nggak ada Keluarga Scott dan kamu yang sekarang," balas Kyra.

Kyra menyadari bahwa Deven benar-benar sulit ditebak. Semua perkataannya saling bertentangan dengan perbuatannya. Jika Deven tidak peduli lagi dengannya, lalu kenapa dia masih mengenakan mantel yang dihadiahkan Kyra? Jika Deven masih peduli dengannya, lalu kenapa Deven mengabaikannya selama setahun dan memaksanya untuk bercerai?

Kyra benar-benar tidak mengerti.

Deven tersulut emosi. Dia berjalan ke hadapan Kyra dan mencekiknya. "Dari mana nyalimu sebesar itu berani bicara begitu padaku?"

Kyra melihat tatapan Deven yang sarat akan kebencian, seolah-olah ingin mencabik-cabik dirinya. Wajah Kyra memucat. Padahal tubuhnya sangat kesakitan sekarang, tetapi dia tetap berusaha menahan air matanya dan berkata, "Seorang yatim piatu yang dipungut ayahku, sekarang malah jadi pengkhianat."

"Nggak ada orang yang terlahir sebagai yatim piatu!" ujar Deven dengan marah.

Perkataannya ini menyiratkan banyak sekali informasi. Kyra bahkan hampir melupakan napasnya yang terasa sesak saat menanyakan, "Lalu, bagaimana keluargamu bisa mati?"

Wajah Deven tampak muram dan urat-urat di tangannya menonjol. "Diam kamu!" bentaknya.

Kyra terus terbatuk dan meronta-ronta, tetapi dia tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman Deven yang kuat ini. Manusia memang selalu berusaha ingin melawan takdir. Namun setelah menyadari bahwa mereka tidak sanggup melakukannya, mereka baru paham bahwa takdir tidak bisa dilawan.

Dengan mata yang terpejam, Kyra telah menyerah untuk melakukan perlawanan. Air matanya menetes ke jam tangan yang dikenakan Deven. Setelah itu, tubuhnya dihempaskan Deven ke sofa.

Surat perceraian itu kembali dilemparkan ke wajahnya. "Tanda tangan! Aku nggak mau mengulangi ucapanku lagi!"

"Deven, kalau suatu hari nanti kamu baru sadar aku sudah hilang dan meninggal, apa kamu akan menangis?" Kyra menengadahkan kepalanya dan bertanya dengan ekspresi serius. Jawaban ini sangat penting baginya.

Setelah terdiam sejenak, Kyra kembali menatap Deven dengan lekat-lekat. "Apa kamu akan datang ke pemakamanku?"
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Diah Rustiyanah Wahyuni
laki2nya pasti akan menyesal nanti
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Sudah dibesarkan keluarga yang mengakui anak tetapi balasan, paling tidak berikan alasan
goodnovel comment avatar
Indah Sari
mungkin dulu keluarganya melakukan hal yg sama kali yah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 3

    "Aku akan nyalakan kembang api selama beberapa hari di pemakamanmu dan mendoakanmu istirahat dengan tenang!"Mendoakannya istirahat dengan tenang .... Hati Kyra langsung hancur berantakan mendengarnya. Deven benar-benar berdarah dingin. Bahkan kematian Kyra pun terdengar begitu sepele baginya. Deven masih bisa mengucapkan hal itu sambil tersenyum."Deven, kalau kamu mau menikahinya, tunggu saja sampai aku mati dulu." Kyra benar-benar tidak rela pria yang telah dibinanya dengan susah payah ini malah direbut begitu saja. Jika dia memang ditakdirkan harus menderita, Kyra akan menyeret mereka bertiga untuk menderita bersama."Kyra, akan tiba saatnya nanti kamu berlutut untuk memintaku bercerai!" Deven menatapnya dengan tajam dan dingin, lalu pergi dari tempat itu setelah membanting pintu.Kira tidak bisa tidur sepanjang malam. Bukan karena dia tidak ingin tidur, tetapi karena dia tidak bisa terlelap sama sekali. Dalam benaknya terus terngiang-ngiang masa lalunya dengan Deven. Sebenarnya sa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 4

    "Bisa dicicil nggak?" tanya Kyra sambil menahan rasa malu.Petugas kasir langsung membalas dengan ekspresi dingin, "Ini rumah sakit swasta, nggak bisa utang. Kamu bisa pindah ke rumah sakit lain atau cepat kumpulkan uangnya sekarang juga.""Kamu ini mau bayar apa nggak? Kalau nggak, minggir sana. Kami semua sedang menunggu.""Iya nih, cepat minggir kalau nggak mau bayar."Beberapa orang yang mengantre di belakangnya mulai mengeluh, "Untuk apa ke rumah sakit kalau nggak punya uang? Bukannya lebih baik pulang dan tunggu mati saja?"Sudut mata Kyra berkedut mendengarnya. Dia meminta maaf kepada semua orang, lalu menyingkir dari antrean kasir. Kyra tidak punya banyak teman, jadi dia tidak bisa meminjam uang dari siapa pun.Saat menelepon Deven, Deven tidak menjawab panggilannya. Kyra mengirimkan sebuah pesan.[ Masalah penting, cepat suruh Pak Deven angkat telepon. ]Baru kali ini Kyra memanggilnya "Pak Deven". Namun setelah beberapa kali meneleponnya lagi, Deven tetap saja tidak mau menja

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 5

    Telinga Kyra terasa berdengung, pandangannya juga menjadi kabur untuk sesaat. Sebelum dia sempat bereaksi, Mia kembali menamparnya lagi. Kyra hampir saja terjatuh, tetapi berhasil ditahan oleh seorang perawat yang baik hati.Saat pandangan Kyra mulai perlahan-lahan menjadi jelas kembali, dia melihat Mia yang sedang memelototinya dan membentak, "Dasar putri durhaka! Sudah jelas-jelas kularang, tapi kamu malah bersikeras mau melakukannya! Apa yang kubilang padamu waktu itu? Deven nggak cocok denganmu, dia mendekatimu karena ada maksud tersembunyi! Padahal sudah kupilihkan pria yang cocok untukmu, tapi kamu malah nggak mau! Kamu malah lebih memilih seorang pengawal yang yatim piatu!""Sekarang kamu sudah tahu akibatnya, 'kan? Gimana dia memperlakukanmu dan kami? Bisnis Keluarga Scott hancur semuanya di tanganmu!"Kekesalan Mia masih belum mereda. Wajahnya memerah karena kesal dan masih ingin menampar Kyra. Namun, Mia telah dihalangi oleh petugas medis lainnya.Kyra menutupi wajahnya yang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 6

    Setiap perkataan perawat itu menyiratkan sindiran kepada Kyra. "Kalau kamu nggak berencana mau operasi, bawa pulang saja dia. Untuk apa dibiarkan di rumah sakit kami? Ini namanya sedang menyalahgunakan sumber daya umum."Padahal perawat ini baru saja menerima sogokan darinya dengan tersenyum semringah, tapi sekarang malah bersikap seketus ini pada Kyra. Namun saat ini Kyra tidak ada waktu untuk menyalahkan orang lain. Dia juga mengerti bahwa tidak ada orang di dunia ini yang akan membantu orang asing tanpa imbalan apa pun.Karena takut ibunya akan dipersulit, Kyra terpaksa berbohong, "Uangnya sudah bisa ditransfer sebelum malam ini.""Oh ya?" Nada bicara perawat itu terdengar agak kaget."Tunggu saja uangnya." Setelah berkata demikian, Kyra menutup panggilan itu dan menelepon Deven. Dia ingin menyuruh Deven pulang untuk membahas masalah perceraian. Satu-satunya pegangan Kyra saat ini adalah perceraiannya dengan Deven.Ironisnya, hal terakhir yang menghancurkan pernikahannya ternyata ad

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 7

    "Bu Kyra, begini caramu memohon pada seseorang?" Deven menutup laptopnya dengan dingin, lalu beranjak dari tempat duduknya dan hendak pergi. "Sekarang aku nggak ingin bercerai lagi, kamu pulang saja."Kyra langsung meraih pergelangan tangan Deven dan berkata dengan lembut, "Deven, aku benar-benar nggak punya cara lain lagi." Dia tidak menangis, hanya menggigit bibirnya dan memohon, "Aku rela bercerai dan meninggalkanmu. Kumohon ...."Ini adalah pertama kalinya Kyra bersikap selunak ini di hadapan Deven. Namun, pria itu tetap menepis tangannya dan berkata, "Tapi, aku yang paling menginginkan kematiannya lebih dari siapa pun.""Deven, kamu salah paham padanya. Dia itu mertuamu. Atau mungkin kamu sendiri yang bilang saja, apa syaratmu supaya kamu mau membantuku?" Suara Kyra yang tanpa emosi itu menjadi gemetaran saat ini.Deven tidak menoleh sama sekali, dia hanya meletakkan sebuah mantel ke lengannya.Bruk!Saat mendengar suara benturan, Deven langsung menoleh. Kyra sang putri dari kelua

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 8

    Saat Kyra melihat jelas siapa orang itu, dia langsung mengepalkan tangan dengan erat dan tebersit tatapan sinis di matanya. Ternyata dia yang terlalu berharap, mana mungkin Deven akan datang?Jika Deven memang tidak ingin melihatnya menderita, Keluarga Scott tidak akan berakhir seperti ini hari ini. Kyra merasa sangat frustrasi menatap Irish yang berdiri di hadapannya ini. Dulunya Irish adalah sahabat terbaiknya, tapi kelakuannya ternyata begitu menjijikkan.Riasan Irish sangat menor. Dia mengenakan busana bermerek dan sepatu hak tinggi yang elegan, tersenyum tipis sambil berkata, "Wah, bukannya ini putri kesayangan dan kebanggaan Keluarga Scott? Ternyata ada juga saatnya kamu berlutut dan memohon sama orang? Seingatku, kamu bahkan nggak pernah sehina ini saat suamimu mengabaikanmu dan memaksamu untuk bercerai?""Minggir sana!" Kyra hanya melontarkan sepatah kata dengan ketus tanpa meliriknya sama sekali."Wah, sudah mau jadi dicampakkan saja masih sesombong itu? Kyra, aku paling benci

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 9

    Tangannya yang putih mulus terinjak-injak oleh sepatu para wartawan tersebut. Kyra kesakitan hingga air mata dan keringat dinginnya mengalir deras. Namun, Deven dan Irish malah pergi begitu saja dari pintu belakang gedung Grup Scott, meninggalkannya seorang diri di sana.Sungguh menggelikan! Bisa-bisanya Kyra beranggapan Deven akan menolongnya. Ternyata Deven hanya teringat dengan Irish dan melupakan istrinya yang dikerumuni wartawan. Banyak sekali kamera yang terus memotret wajahnya. Kyra baru saja ingin berdiri, tetapi dia malah didorong hingga terjatuh lagi oleh para wartawan itu.Pertanyaan yang mereka ajukan juga sangat menyudutkan Kyra. Mereka menyodorkan mikrofon itu ke hadapan Kyra dan mengajukan pertanyaan bertubi-tubi. Isinya seputar situasi pernikahannya saat ini dan apakah ayahnya sudah tidak bisa diselamatkan lagi?Kyra merasa sangat sakit hati mendengar semua pertanyaan itu. Dalam hatinya terus mengutuk Deven yang membuat harga dirinya terinjak-injak seperti sekarang ini.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 10

    Kyra menggenggam erat ponselnya dan duduk di atas tiang jembatan. Tiang jembatan itu terasa sangat dingin hingga menusuk ke tulang."Memangnya kenapa kalau iya? Kalau nggak juga, apa urusannya denganmu?" balas Deven sambil tertawa santai. Melihat Deven yang masih bisa tertawa di kondisi seperti ini, Kyra benar-benar merasa pria ini adalah seorang bajingan. Akan tetapi, semua itu tidak penting lagi sekarang."Deven, aku sudah mengikuti perintahmu untuk berlutut selama 2 jam di bawah gedung Grup Scott.""Lalu, aku harus beri penghargaan padamu?" sindir Deven."Saatnya kamu menepati janjimu, berikan aku 10 miliar," ujar Kyra dengan bersusah payah. Selama Deven terus berpura-pura bodoh, Kyra terpaksa harus menanggung malu untuk terus-menerus mengingatkannya."Bu Kyra, memangnya sejak kapan aku berjanji mau menolong ayahmu?""Deven!" teriak Kyra sambil menggenggam erat ponselnya."Sepertinya aku bilang, justru orang yang paling menginginkan kematiannya itu adalah aku, 'kan? Kamu sendiri yan

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status