Share

Bab 5

Penulis: Soda Lemon
Telinga Kyra terasa berdengung, pandangannya juga menjadi kabur untuk sesaat. Sebelum dia sempat bereaksi, Mia kembali menamparnya lagi. Kyra hampir saja terjatuh, tetapi berhasil ditahan oleh seorang perawat yang baik hati.

Saat pandangan Kyra mulai perlahan-lahan menjadi jelas kembali, dia melihat Mia yang sedang memelototinya dan membentak, "Dasar putri durhaka! Sudah jelas-jelas kularang, tapi kamu malah bersikeras mau melakukannya! Apa yang kubilang padamu waktu itu? Deven nggak cocok denganmu, dia mendekatimu karena ada maksud tersembunyi! Padahal sudah kupilihkan pria yang cocok untukmu, tapi kamu malah nggak mau! Kamu malah lebih memilih seorang pengawal yang yatim piatu!"

"Sekarang kamu sudah tahu akibatnya, 'kan? Gimana dia memperlakukanmu dan kami? Bisnis Keluarga Scott hancur semuanya di tanganmu!"

Kekesalan Mia masih belum mereda. Wajahnya memerah karena kesal dan masih ingin menampar Kyra. Namun, Mia telah dihalangi oleh petugas medis lainnya.

Kyra menutupi wajahnya yang perih karena ditampar. Dia membuka mulutnya, tapi tidak mengucapkan sepatah kata pun. Selain air mata penyesalannya yang terus mengalir, Kyra tidak bisa melakukan apa pun. Tiba-tiba, Nelson yang terbaring di tandu mulai mengeluarkan suara erangan.

"Nelson, gimana kamu? Kamu mau bilang apa?" teriak Mia sambil menangis di hadapan suaminya.

Nelson hanya memandang Kyra dengan berlinang air mata, lalu mengalihkan pandangannya ke Mia dan berusaha menggelengkan kepala.

Kyra langsung bergegas ke sisinya. Nelson mengulurkan tangannya yang gemetaran untuk menyeka air mata Kyra. Darah di tangan Nelson yang masih terasa hangat, bercampur dengan air mata di pipi Kyra. Nelson kembali menggelengkan kepalanya, lalu mengerang pelan.

"Nelson, aku mengerti maksudmu. Aku menamparnya karena terlalu kesal. Dia adalah putri kita satu-satunya. Aku nggak menyalahkannya." Mia menutupi mulutnya dan air matanya terus menetes di wajah Nelson yang dipenuhi darah. Dia menangis terisak-isak dan berkata, "Aku cuma sakit hati putri kesayangan kita ini disia-siakan! Sakit hati bisnis keluarga kita direbut orang! Kyra adalah putri kesayangan kita. Aku bahkan nggak tega memukul atau memarahinya, tapi sekarang malah jadi begini!"

Nelson masih belum memasuki ruang operasi saja, Mia sudah menangis hingga jatuh pingsan. Kyra benar-benar merasa bersalah dan menyesal.

Dokter datang untuk memeriksa kondisi Mia dan mengatakan bahwa dia hanya terlalu sedih. Kyra memberi sedikit imbalan kepada perawat dan menyuruhnya untuk merawat Mia. Setelah perawat itu menerima uang dari Kyra, Kyra baru bisa merasa tenang dan fokus mengumpulkan uang untuk biaya operasi Nelson.

Saat ini masih ada sebuah vila yang dicantumkan atas namanya. Vila itu adalah rumah pernikahannya dengan Deven. Nilai vila itu mencapai 2 triliun, tapi sekarang Kyra menjualnya dengan harga 200 miliar. Setelah menghubungi agen properti, agen itu berjanji kepada Kyra, "Bu Kyra, rumahmu ini letaknya sangat strategis. Aku jamin pasti bisa terjual dengan cepat."

Empat jam telah berlalu. Harga vila yang awalnya 200 miliar, sekarang telah diturunkan hingga menjadi 10 miliar. Kendatipun demikian, tetap tidak ada seorang pun yang datang bertanya-tanya sama sekali.

Kyra merasa ada sesuatu yang janggal. Pada akhirnya, agen itu terpaksa berkata dengan jujur kepada Kyra setelah didesak berulang kali, "Bu Kyra, nggak mungkin ada yang mau membeli rumahmu."

"Apa maksudmu?" tanya Kyra yang berfirasat buruk.

Agen itu menundukkan kepalanya dan berkata dengan terbata-bata, "Suamimu mengumumkan bahwa siapa pun yang membeli rumah itu darimu, berarti mau bertentangan dengannya. Kalau kamu butuh uang, sebaiknya kamu cari dia saja."

Perkataannya ini bagaikan sebuah pisau yang menancap di hati Kyra. Bahkan secercah harapannya yang terakhir juga kini telah pupus. Kyra menopang pada sudut meja untuk menenangkan dirinya.

'Tenang, pasti akan ada cara,' batinnya.

Telepon dari rumah sakit kembali menghantuinya. Hanya saja, kali ini perawat rumah sakit yang menghubunginya, "Bu Kyra, ayahmu sudah nggak sanggup bertahan lagi. Apa uangnya sudah ada? Dia itu ayahmu, kamu harus lebih berusaha! Kalau malam ini uangnya masih belum terkumpul, dia nggak bisa bertahan lagi ...."
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dinastie
orang sakit hampir mati rumah sakit msh maksa bayar dulu, ...
goodnovel comment avatar
Agus Roma
sebuah pilihan yang amat sulit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 6

    Setiap perkataan perawat itu menyiratkan sindiran kepada Kyra. "Kalau kamu nggak berencana mau operasi, bawa pulang saja dia. Untuk apa dibiarkan di rumah sakit kami? Ini namanya sedang menyalahgunakan sumber daya umum."Padahal perawat ini baru saja menerima sogokan darinya dengan tersenyum semringah, tapi sekarang malah bersikap seketus ini pada Kyra. Namun saat ini Kyra tidak ada waktu untuk menyalahkan orang lain. Dia juga mengerti bahwa tidak ada orang di dunia ini yang akan membantu orang asing tanpa imbalan apa pun.Karena takut ibunya akan dipersulit, Kyra terpaksa berbohong, "Uangnya sudah bisa ditransfer sebelum malam ini.""Oh ya?" Nada bicara perawat itu terdengar agak kaget."Tunggu saja uangnya." Setelah berkata demikian, Kyra menutup panggilan itu dan menelepon Deven. Dia ingin menyuruh Deven pulang untuk membahas masalah perceraian. Satu-satunya pegangan Kyra saat ini adalah perceraiannya dengan Deven.Ironisnya, hal terakhir yang menghancurkan pernikahannya ternyata ad

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 7

    "Bu Kyra, begini caramu memohon pada seseorang?" Deven menutup laptopnya dengan dingin, lalu beranjak dari tempat duduknya dan hendak pergi. "Sekarang aku nggak ingin bercerai lagi, kamu pulang saja."Kyra langsung meraih pergelangan tangan Deven dan berkata dengan lembut, "Deven, aku benar-benar nggak punya cara lain lagi." Dia tidak menangis, hanya menggigit bibirnya dan memohon, "Aku rela bercerai dan meninggalkanmu. Kumohon ...."Ini adalah pertama kalinya Kyra bersikap selunak ini di hadapan Deven. Namun, pria itu tetap menepis tangannya dan berkata, "Tapi, aku yang paling menginginkan kematiannya lebih dari siapa pun.""Deven, kamu salah paham padanya. Dia itu mertuamu. Atau mungkin kamu sendiri yang bilang saja, apa syaratmu supaya kamu mau membantuku?" Suara Kyra yang tanpa emosi itu menjadi gemetaran saat ini.Deven tidak menoleh sama sekali, dia hanya meletakkan sebuah mantel ke lengannya.Bruk!Saat mendengar suara benturan, Deven langsung menoleh. Kyra sang putri dari kelua

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 8

    Saat Kyra melihat jelas siapa orang itu, dia langsung mengepalkan tangan dengan erat dan tebersit tatapan sinis di matanya. Ternyata dia yang terlalu berharap, mana mungkin Deven akan datang?Jika Deven memang tidak ingin melihatnya menderita, Keluarga Scott tidak akan berakhir seperti ini hari ini. Kyra merasa sangat frustrasi menatap Irish yang berdiri di hadapannya ini. Dulunya Irish adalah sahabat terbaiknya, tapi kelakuannya ternyata begitu menjijikkan.Riasan Irish sangat menor. Dia mengenakan busana bermerek dan sepatu hak tinggi yang elegan, tersenyum tipis sambil berkata, "Wah, bukannya ini putri kesayangan dan kebanggaan Keluarga Scott? Ternyata ada juga saatnya kamu berlutut dan memohon sama orang? Seingatku, kamu bahkan nggak pernah sehina ini saat suamimu mengabaikanmu dan memaksamu untuk bercerai?""Minggir sana!" Kyra hanya melontarkan sepatah kata dengan ketus tanpa meliriknya sama sekali."Wah, sudah mau jadi dicampakkan saja masih sesombong itu? Kyra, aku paling benci

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 9

    Tangannya yang putih mulus terinjak-injak oleh sepatu para wartawan tersebut. Kyra kesakitan hingga air mata dan keringat dinginnya mengalir deras. Namun, Deven dan Irish malah pergi begitu saja dari pintu belakang gedung Grup Scott, meninggalkannya seorang diri di sana.Sungguh menggelikan! Bisa-bisanya Kyra beranggapan Deven akan menolongnya. Ternyata Deven hanya teringat dengan Irish dan melupakan istrinya yang dikerumuni wartawan. Banyak sekali kamera yang terus memotret wajahnya. Kyra baru saja ingin berdiri, tetapi dia malah didorong hingga terjatuh lagi oleh para wartawan itu.Pertanyaan yang mereka ajukan juga sangat menyudutkan Kyra. Mereka menyodorkan mikrofon itu ke hadapan Kyra dan mengajukan pertanyaan bertubi-tubi. Isinya seputar situasi pernikahannya saat ini dan apakah ayahnya sudah tidak bisa diselamatkan lagi?Kyra merasa sangat sakit hati mendengar semua pertanyaan itu. Dalam hatinya terus mengutuk Deven yang membuat harga dirinya terinjak-injak seperti sekarang ini.

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 10

    Kyra menggenggam erat ponselnya dan duduk di atas tiang jembatan. Tiang jembatan itu terasa sangat dingin hingga menusuk ke tulang."Memangnya kenapa kalau iya? Kalau nggak juga, apa urusannya denganmu?" balas Deven sambil tertawa santai. Melihat Deven yang masih bisa tertawa di kondisi seperti ini, Kyra benar-benar merasa pria ini adalah seorang bajingan. Akan tetapi, semua itu tidak penting lagi sekarang."Deven, aku sudah mengikuti perintahmu untuk berlutut selama 2 jam di bawah gedung Grup Scott.""Lalu, aku harus beri penghargaan padamu?" sindir Deven."Saatnya kamu menepati janjimu, berikan aku 10 miliar," ujar Kyra dengan bersusah payah. Selama Deven terus berpura-pura bodoh, Kyra terpaksa harus menanggung malu untuk terus-menerus mengingatkannya."Bu Kyra, memangnya sejak kapan aku berjanji mau menolong ayahmu?""Deven!" teriak Kyra sambil menggenggam erat ponselnya."Sepertinya aku bilang, justru orang yang paling menginginkan kematiannya itu adalah aku, 'kan? Kamu sendiri yan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 11

    Lengannya perlahan-lahan menjadi lemas. Namun, Kyra benar-benar penasaran apakah itu adalah telepon dari Deven atau bukan. Jawaban ini sangat penting baginya. Kyra berusaha mengambil ponselnya dan melihat layar itu. Dia hanya mentertawakan dirinya yang konyol, lalu menyalakan pengeras suara saat menjawab panggilan tersebut."Kyra, uangnya sudah ada? Rumah sakit sudah keluarkan pemberitahuan kritis yang kedua! Mereka menyuruh kita untuk pindah ke rumah sakit lain karena mereka nggak mau menunggunya lagi .... Kyra, Ibu benar-benar nggak tahu harus bagaimana lagi. Kalau kamu kesulitan, tolong beri tahu Ibu. Kumohon, Ibu nggak bisa hidup tanpa ayahmu. Ibu sangat mencintainya. Tanpa dia, Ibu juga nggak bisa bertahan hidup lagi."Mia yang berada di ujung telepon terdengar sangat putus asa dan menangis tersedu-sedu. Ibunya benar-benar sedang memohon padanya sekarang. Tubuh Kyra terasa membengkak karena berendam air hangat. Air itu memasuki pembuluh darahnya dan menggerogotinya dengan cepat."

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 12

    Deven mengeluarkannya dari bak mandi dengan wajah muram dan menggendongnya keluar. Anehnya, Kyra malah melihat kepanikan dan ketakutan dalam tatapan Deven. Kyra berpikir, 'Ternyata orang yang sudah mau meninggal memang bisa melihat halusinasi yang nggak realistis.'Setelah itu, Kyra kehilangan kesadaran sepenuhnya.Deven yang mengenakan setelan jas berwarna hitam, langsung menggendongnya hingga ke parkiran basemen. Saat menyadari bahwa ada yang aneh dengan tubuh Kyra, dia langsung mengulurkan jarinya untuk mengecek napas Kyra.Deven mengerutkan alisnya sekilas, lalu meletakkan Kyra ke kursi penumpang depan. Setelah itu, dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke rumah sakit. Setiap kali bertemu dengan lampu merah, Deven memukul setirnya dengan kuat.Selanjutnya, Deven mencari rute yang lebih sedikit lampu lalu lintasnya dan menginjak pedal gas sekuat tenaga. Tangan Deven menggenggam setir dengan erat hingga urat-uratnya terlihat jelas. Wajahnya yang tampan kini terlihat sanga

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 13

    Deven mengangkat pandangannya dan melirik sekilas papan nama dokter itu.[ Dokter Utama ]Setelah itu, Deven sekali lagi mengamati dokter tersebut. Tubuhnya tinggi dan kurus, wajahnya juga sangat tampan. Zaman sekarang, ada banyak wanita yang menyukai tipe pria seperti ini.Di saat bersamaan, dokter itu juga mengamati penampilan Deven. Dia mengenakan jas hitam dan kacamata berbingkai emas. Hidungnya mancung dan bibirnya tipis. Bahkan tanpa berbicara sekalipun, aura Deven terasa sangat kuat. Jelas sekali, pria ini bukan orang biasa. Terlebih lagi, dia dan Kyra memang tampak cocok sebagai pasangan suami istri."Kamu seharusnya suami Kyra bukan?" tanya dokter itu sekali lagi."Bukan!" sergah Deven dengan ketus."Kalau begitu, kamu keluarganya?" Dokter itu tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Sebab, penyakit Kyra memang sudah sangat parah hingga tidak bisa diobati lagi. Dia merasa harus memberitahukan hal ini kepada pihak keluarga Kyra."Kamu suka padanya?" tanya Deven sambil tersenyum s

Bab terbaru

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status