"Mas, lihat dompetku gak?" tanyaku kepada Mas Rafka, suamiku."Enggak, Dek. Mas gak lihat. Kenapa memangnya?" jawab serta tanya Mas Rafka balik.Lelaki yang sudah membersamaiku hampir dua belas tahun lamanya itu, terlihat santai menyesap aroma kopi dalam cangkir. Dia duduk di kursi mini pantry yang tidak memiliki sekat dengan ruangan televisi.Berbeda denganku yang sibuk menyingkap setiap barang di sudut ruangan sekarang ini. Mencari benda berbentuk persegi panjang berwarna cokelat. Tak lain ialah dompet hadiah pernikahan tahun lalu dari Mas Rafka.Aku membuang napas kasar sembari menyeka dahi. Lalu menghempas bobotku membentur sofa empuk di ruangan televisi ini. "Dompetku gak ada, Mas. Gak tahu hilang atau nyelip di mana," balasku lesu.Melalui ujung mata, terlihat Mas Rafka yang beranjak dari kursinya. Membawa cangkir di tangannya dan menghampiriku. "Hilang? Kapan? Kok bisa? Dompet kamu hadiah dari Mas itu, 'kan?"Aku mengangguk pelan. "Iya, dompet hadiah dari kamu yang setahun tera
Last Updated : 2024-03-07 Read more