Bas menjatuhkan dirinya di kursi kebesarannya, pria itu baru saja tiba di perusahaan. Berkali-kali Bas mengusap wajahnya kasar, beberapa hari mencari petunjuk tentang pelaku pembunuh Sonya tapi tak kunjung menemukan petunjuk sedikitpun. Walau begitu, Bas dan pihak kepolisian tidak pantang menyerah untuk mengungkapkan kebenaran. Hari ini, akan ada meeting bersama kepala divisi. Mahen yang sudah beberapa hari belum masuk kantor, semua pekerjaan di alihkan pada Bas. Kebayang betapa repotnya Bas. Tapi, pria itu tidak pernah mengeluh sedikit pun. Tok … Tok … Ketukan di pintu ruangannya membuat Bas tersadar dari lamunan. “Masuk,” titahnya. Tidak lamap pintu terbuka, sekretaris Mahen berjalan memasuki ruangan asisten pribadi tuan Presdir. “Tuan, lima belas menit lagi meeting akan dimulai, ini berkas-berkasnya.” Sekretaris itu meletakan map di meja. Bas mengangguk mengerti,”Baiklah, aku akan segera kesana,” sahut Bas. Tangan pria itu meraih map yang diletakkan sekretaris
Read more