"Lepaskan!" Indrayana Arya mencoba melepaskan cekalan itu, namun gagal. Wajahnya menjadi cemberut, pemuda itu memukul perut pria gendut itu dengan kesal. Pria gendut itu tetap tidak bergerak, tatapannya terlihat datar. Pria itu berkata, "Ayo kita pulang, Ketua menunggu kita. "Sebentar saja, Paman. Tolong lepaskan," dengan wajah memelas, Indrayana berusaha membujuk pengasuhnya. Pria ini begitu patuh dan setia. "Iya," jawab pria bernama Sentot, pria itu mengangguk dan melepaskan cengkramannya. Pria itu berusia sekitar 60 tahunan. Sedangkan pria satunya berusia Sekitar 40 tahunan bernama Darma. Saat Indrayana berhasil membujuk pengasuhnya, dia segera kembali ketempat itu. Namun gadis itu sudah pergi. Wajahnya semakin muram, "Paman gendut!" Indrayana Arya berjalan sambil berkacak pinggang, wajahnya masam dan matanya sedikit berair. Dia berteriak, "Kenapa Paman mengacaukan urusanku? Gara-gara Paman! Dia sudah pergi." Darma tertawa karena melihat tingkah pemuda manja itu. Waja
Read more