Share

24. Indrayana Arya

Candramaya lari terbirit-birit sambil menangis, ujung bibirnya berdarah. Dia berteriak, "Bibi, Kakang memukul pantatku!"

Suara teriakan gadis itu sampai di telinga Utari. Wanita itu berniat menghampirinya tapi tangannya di tahan oleh Wismaya.

Pria itu menggeleng dan berkata, "Biarkan ..Danu pasti baru menghukumnya. Dia harus di sadarkan, bahwa niatnya untuk balas dendam tidak lah mudah dan berbahaya."

Utari mengangguk, dia mematuhi nasehat suaminya.

Danumaya melempar bantal dan mengeram, "Sialan!!!!"

Teriakan itu mampu membuat tubuh Candramaya bergetar, dia mengunci kamarnya.

Sorot mata Danumaya yang mengelap berangsur tenang. Dia menyeka darah Candramaya di bibirnya dengan jempolnya. Dia memandanginya dan menyesal.

Gadis itu pasti sangat frustasi, sehingga memilih jalan itu. Dia tahu betapa menderitanya Candramaya karena kematian orang tuanya.

Sedangkan Candramaya memutuskan untuk pergi dari rumah itu dan berniat ingin pergi ke Harsa Loka dan membunuh Raja Adi Wijaya.

Karena dia lah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status