Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 1 - Chapter 10

406 Chapters

Tekad Rong Guo.

"Tebasan Pedang Angin!" seru seorang anak kecil berusia 8 tahun, memberi semangat pada dirinya sendiri di tengah latihan seni pedang. Saat ini, dia berlatih di hutan bambu mini yang terletak di belakang Sekte Wudang. Anak kecil itu bernama Rong Guo. Hutan bambu mini tersebut merupakan bagian dari wilayah Sekte Wudang, salah satu sekte terkuat di Kerajaan Yue Chan. Sejak pagi tadi, Rong Guo telah asyik berlatih teknik pedang yang dikenal sebagai Sembilan Langkah Pedang Angin, teknik dasar yang harus dikuasai oleh semua murid di Sekte Wudang. Namun, kondisi fisik Rong Guo sangat menyedihkan. Sejak kecil, ia tidak pernah memiliki kekuatan dalam tubuhnya. Rong Guo lahir tanpa inti Mutiara, sumber penghimpun energi di pusat tubuh manusia yang dibutuhkan bagi siapa pun yang ingin menekuni jalur kultivasi dan bela diri. Tanpa inti Mutiara, meskipun dia berlatih pedang seribu tahun sekalipun, semua gerakan itu hanya akan terlihat indah, tapi tidak berdaya. Rong Guo bisa dikatakan lahir de
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

Kekuatan dan Kelemahan.

Setelah bergulingan selama enam putaran, Yan wei terhenti saat tubuhnya membentur batu. Yan Wei mencoba untuk berdiri.Kepalanya terasa pening, semua di depan mata tampak seolah-olah bayangan saja.Meskipun tidak ada rasa sakit dari tusukan di dadanya, serangan itu meninggalkan bekas yang mengguncangkan. Terlebih lagi, dia merasa sangat malu. Tidak pernah terbayangkan olehnya bahwa Rong Guo, yang selalu menjadi korban bully, memiliki keterampilan pedang yang cukup untuk menjatuhkannya.Dengan tadanya dua sahabatnya yang selalu setia mengikuti perintahnya, berdiri dan menyaksikan kekalahannya tadi, pikiran Yan Wei dipenuhi kekhawatiran, reputasinya yang akan hancur jika kabar ini tersebar.Dalam amarahnya, Yan Wei mencabut sebilah pedang. Berbeda dengan pedang kayu yang digunakan Rong Guo, pedang ini adalah pedang sungguhan dan tampak berbahaya. Cahaya pedang itu berkilauan tertimpa sinar matahari, ketika Yan Wei menunjuknya ke arah Rong Guo dengan suara gemetar.“Ternyata kamu punya s
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

Sesuatu Yang Tidak Terduga.

Pada saat yang genting itu, ketika ujung pedang Yan Wei bersikap seolah-olah akan membelah tubuh Rong Guo menjadi dua, tiba-tiba terdengar sebuah suara keras.KRAK!Dengan kecepatan yang tidak masuk akal, sebuah kerikil terpental dan menghantam pedangnya.“Aduh!” Yan Wei meringis kesakitan.Ketika batu itu menyentuh pedangnya, ia merasakan aliran listrik menyengat tangannya, membuat detak jantungnya tersentak.Pedangnya terlepas dan jatuh berdenting di tanah.Beberapa saat kemudian, Yan Wei mengangkat kepalanya dan mencari siapa yang melakukan itu.“Siapa yang berani menghalangi aku? Keluarlah dan tunjukkan dirimu! Kita akan bertarung sampai selesai!” Suaranya penuh kecongkakan. Yan Wei berani bertindak seenaknya selama ini, karena mengandalkan ayahnya yang adalah wakil pemimpin di Sekte Wudang. Jadi selama ini tidak ada yang berani menantangnya.Suasana menjadi hening, hanya terdengar angin berdesir.Tidak lama kemudian, seorang pria sekitar tiga puluh dua tahun muncul dari balik bat
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Di Dasar Jurang.

Malam itu, langit terlihat gelap dengan awan hitam yang bergulung di cakrawala. Cahaya rembulan gagal menembus celah awan, menyisakan hening di perkampungan murid pelataran luar yang terpencil.Namun, kesunyian itu terputus oleh suara bisikan dan kesibukan tiga sosok anak kecil.“Mari kita seret dia ke Hutan Bambu yang tidak jauh dari sini, tidak mungkin menimbulkan kecurigaan!” bisik seorang anak laki-laki.“Apakah tidak sebaiknya kita membungkusnya, agar menghindari kecurigaan?” suara seorang anak perempuan terdengar.“Tidak bisakah kalian berdua diam? Sejak tadi kalian hanya saling membantah tanpa aksi sama sekali! Sekarang, mari kita seret bocah murahan ini. Tak perlu membungkusnya dengan apapun. Terlalu membuang-buang sumber daya untuk anak tidak berbakat tanpa memiliki inti Mutiara di pusat kehidupannya!” bentak anak yang lain, membuat kedua bocah yang sebelumnya bertengkar langsung terdiam.Dua anak laki-laki segera menyeret tubuh Rong Guo, sementara anak perempuan menyapu jeja
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

Sebuah Harapan.

Suara terkekeh memenuhi seisi gua, bergema dan menimbulkan rasa takut. Bau busuk keluar dari mulut sosok itu ketika ia mendekatkan kepala ke arah Rong Guo, hanya berjarak setengah meter dari wajahnya.“Apa kamu tuli? Tidak mendengar kata-kataku?” suaranya bergema lagi, terdengar seperti suara kuno yang datang dari dunia yang lain.Rong Guo tentu saja menggigil ketakutan.Wajah yang buruk. Rambutnya panjang dan kusut. Dan yang paling mengerikan adalah mata kosong itu, seolah-olah bergerak dan mengamatinya dengan jelas. Rong Guo seperti tengah diinterogasi. Pikirannya cepat bergerak. “Biar bagaimanapun aku harus tetap hidup! Jawaban yang paling aman adalah yang akan ku pakai.”Tanpa sadar, masih dengan suara gemetar Rong Guo menjawab, “Namaku Rong Guo. Murid pelataran luar, bahkan kalau bisa aku dianggap murid pekerja belaka…”Rong Guo bisa merasakan cengkeraman tangan sosok itu mengendur. “Dia melembut saat tahu aku bukan murid inti.”“Apakah Sekte Wu Dang masih dipimpin oleh Zhang Shi
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Inti Mutiara Energi.

Melihat sikap anak kecil yang awalnya takut serta enggan berbicara, namun ketika dia menyebutkan tentang peluang bagi Rong Guo untuk mendapatkan kekuatan dengan memanipulasi Mutiara Energinya, wajah orang tua itu tampak berubah.Jika sebelumnya dia terlihat mengerikan dan kejam, kali ini dia tertawa terbahak-bahak."Hahaha!"Suaranya bergema, membuat seisi gua seakan-akan bisa runtuh.Rong Guo tentu saja menjadi takut, ia melangkah mundur dan menjaga jarak."Penatua.. tolong jangan Anda tertawa. Gua ini bisa runtuh, dan kita berdua akan mati," kata Rong Guo panik.Setelah beberapa saat puas tertawa, dan menakut-nakuti Rong Guo, orang tua buruk rupa itu berkata. Nada suaranya terdengar mengejek."Anak kecil. Kamu masih kanak-kanak tapi sudah sedemikian licik seperti rubah. Awalnya tampak takut, tapi begitu mendengar bahwa ada jalan keluar untuk memulihkan kemampuanmu berkultivasi dengan mengadakan Mutiara energi baru, kamu tiba-tiba menjadi baik padaku. Bahkan memanggilku dengan sebuta
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Peringkat Pendekar Harimau Giok.

Seluruh pandangan Rong Guo menjadi kabur saat dia membuka matanya.“Dimana aku? Apa yang terjadi?”Kejadian ini terasa seperti deja vu. Pingsan, lalu terbangun, begitu berulang kali.Namun, kali ini Rong Guo terbangun di dalam gua yang gelap. Perbedaan lain adalah hari sudah malam.Cahaya bulan masuk melalui pintu gua, memberikan pencahayaan yang minim.“Pemantik api!” bisik Rong Guo. “Aku harus membuat obor!”Sebagai murid pekerja di luar yang juga bertugas di dapur, Rong Guo selalu membawa pemantik api. Tak lama, dia terlihat meniupnya, dan pemantik itu menyala.Dengan hati yang bersuka cita, Rong Guo menyulut api pada sebatang kayu yang mengandung damar, semacam getah yang mudah terbakar.Ketika api telah menerangi gua itu, wajahnya kontan memucat.“Penatua Payung Iblis? Apa yang terjadi?” Tanpa sadar, dia mundur beberapa langkah ke belakang, tidak sanggup rasanya menyaksikan sosok itu tewas dengan genangan darah di sekitarnya. Bau anyir menusuk ke dalam lubang hidungnya, membuat a
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Kembali Lagi.

Di Benua Longhai ini, satu-satunya pemimpin dunia adalah Dinasti yang memerintah, Dinasti Xiaoyao.Di Dinasti Xiaoyao, ada enam kerajaan besar yang berkuasa di sana: Kerajaan Jinxiu, Kerajaan Yuechuan, Kerajaan Bicao, Kerajaan Qiongyu, Kerajaan Xingchen, dan Kerajaan Zhenhua.Di seluruh Benua Longhai, semua orang sangat tergila-gila dengan ilmu bela diri dan keterampilan seni pedang. Prinsip yang terkenal di sana adalah: kamu kuat, maka kamu menjadi sorotan dan memperoleh panggung dunia. Menjadi lemah? Tidak akan ada tempat bagi orang yang lemah. Dia hanya akan dibully, ditindas, dan diinjak-injak.Bahkan, kekuatan dari satu sekte atau seorang yang memiliki kemampuan atau keterampilan bela diri hebat, sesungguhnya dia dapat mengendalikan satu kerajaan.Ada beberapa tingkatan untuk para praktisi, hingga mereka mencapai keabadian, seni bela diri tertinggi.Tingkat Pendekar Embun Kristal adalah yang paling mendasar. Menyusul Tingkat Pendekar Harimau Giok, Pendekar Merak Api, Pendekar Ser
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Hukuman Kepala Dapur.

Anak itu berdiri di tepi jurang - di Hutan Bambu Sekte Wudang.Perasaan haru meliputi dadanya, ketika akhirnya ia melihat lagi pemandangan yang akrab dan dirindukan selama beberapa hari hidup di dasar jurang.“Pemukiman murid pelataran luar dan murid pekerja, hal yang sangat aku rindukan,” batin Rong Guo penuh kegembiraan.Betapa tidak? Dia yang tadinya sudah berpikir akan mati, terkubur selamanya di dasar jurang, saat ini diberi anugerah oleh Langit untuk melihat lagi Sekte Wudang, meski ini bagian yang paling kumuh dari sekte itu.“Koki Dong Ping pasti akan marah padaku jika aku tidak datang bekerja di dapur pada hari ini. Kemungkinan dia akan melaporkanku pada penatua khusus murid yang dianggap murid pekerja, dan aku bisa diusir dari sekte ini.”Memikirkan hal itu, Rong Guo langsung berlari dengan ketakutan, menuju dapur Sekte.Sejak kecil, Rong Guo telah tinggal di Sekte Wudang sebagai murid pekerja. Dia tidak mengenal dunia di luar Sekte Wudang. Baginya, disinilah rumah, tempat d
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Si malang Chen He.

Di Hutan Pinus di kaki Gunung Wudang. Rng Guo tampak gembira ketika melakukan pekerjaan menebang pohon untuk kayu. Apa yang dahulu sulit, kini ia lakukan dengan mudah.Dia hanya melakukan gerakan menebas menggunakan golok penebang kayu sambil mengalirkan hawa murni dari inti mutiaranya, maka pohon sebesar badan kambing langsung roboh.Gembira dan berseri-seri!"Setelah aku memiliki kultivasi pada tingkat Pendekar Harimau Giok, pekerjaan menebang kayu menjadi lebih mudah!" Saat itu, di tengah hutan Rong Guo tambah sadar akan manfaat yang ia dapat setelah memiliki inti mutiara."Jika begini kondisinya, tak perlu menunggu hingga tengah malam... aku dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat!" Rong Guo langsung membelah batang pohon itu, membaginya dalam dua kelompok besar dan memikul sumber daya bahan bakar itu, mendaki ke Puncak Wudang.+++Cheng Heng adalah murid pelataran yang memiliki Kultivasi pada tingkat Pendekar Embun Kristal level tiga (puncak). Level yang sebentar lagi ak
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more
PREV
123456
...
41
DMCA.com Protection Status