Bara pergi dari sana, diikuti Greg yang merasa canggung. "Oh maaf La, aku gak bermaksud mendesak," ujar Blenda menggenggam tangan Lela. Lela menggeleng, "Gak papa, Dok. Yang salah ngira kalau aku suka sama Pak Bara gak cuma Dokter, saya pikir, masuk akal. Mungkin sikap saya seperti orang yang menyukai Pak Bara." Mereka pun menyelesaikan pembicaraan mereka di sana, Blenda pun pamit pergi. Kepergian Blenda meninggalkan pertanyaan bagi Lela, pertanyaan yang ditujukan untuk dirinya sendiri. "Apakah aku emang suka sama Pak Bara sebagai pasangan, bukan idola?" gumamnya menatap gelas di tangannya yang sudah kosong. ••• "Baby Dam sayang, Mama pergi kerja dulu ya. Baik-baiklah sama Bi Tati, oke?" pamit Lela dengan lembut. Akan tetapi pagi itu Baby Dam terlihat tak bisa diam, menangis, berhenti, menangis, berhenti. Begitu seterusnya, sampai Lela berangkat mepet waktu. Bara sudah berangkat ke luar negeri pagi-pagi sekali, jadi ia tak tau tentang anaknya yang rewel kecuali jika n
Terakhir Diperbarui : 2024-08-12 Baca selengkapnya