Rahma duduk di tepi tempat tidurnya di rumah sakit, jantungnya berdebar kencang. Dia sudah mendengar dari Surya Wijaya tentang niat Mike untuk melamarnya, tetapi mengetahui dan mengalaminya langsung adalah dua hal yang sangat berbeda.Saat ini, Rahma menunggu dengan cemas kedatangan Mike, yang seharusnya akan tiba setiap saat. Pikirannya penuh dengan kekhawatiran dan keraguan, mungkin ini efek pengalaman hidupnya yang pernah terombang-ambing oleh kehidupan setelah menjadi janda.Pintu ruangan terbuka perlahan, dan di sanalah Mike berdiri, dengan senyum yang sedikit tegang di wajahnya. Di sebelahnya, Jelita, putrinya yang masih kecil, tampak ceria sambil memegang karangan bunga yang besar dan berwarna-warni. Bunga itu hampir sebesar tubuh kecilnya, membuatnya tampak seperti pemandangan yang menggemaskan, tetapi Rahma tahu betapa rapuhnya hati kecil itu setelah trauma yang dialaminya."Hai," sapa Mike, suaranya lembut namun terdengar sedikit goyah. “Bagaimana keadaanmu sekarang?”"H-hai
Read more