Share

340. Pemandangan yang Menenangkan

"Aku harap nanti kamu bisa bersikap tegas terhadap Rahma, Aku tidak ingin dengar lagi kata kasihan saat kamu berhadapan dengannya." Tegas Arum memberikan peringatan kepada Danu.

Danu dan Arum berjalan pelan di lorong rumah sakit, langkah-langkah mereka bergema di dinding yang sepi. Suasana yang biasanya tenang di antara mereka terasa tegang hari ini. Arum merapatkan cardigan di tubuhnya, mencoba menenangkan gejolak emosi yang masih bergemuruh dalam hatinya.

Danu melirik ke arah Arum, merasakan ketegangan yang jelas terlihat di wajahnya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rahma selalu membuat suasana hati Arum menjadi kacau. Danu ingin menghibur, tetapi kata-kata yang terucap justru menambah beban perasaan Arum.

"Rum," Danu memulai, suaranya lembut namun tegas. "Aku tahu ini sulit bagimu, tetapi kita sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik."

Arum berhenti sejenak, memandang Danu dengan tatap mata tajam memendam amarah. "Adakah perempuan yang ikhlas dimadu, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status