Saat jenazah Eddy tiba dari Singapura, suasana di rumah duka terasa begitu berat dan penuh kesedihan. Angin malam yang dingin seolah menambah beban di hati semua yang hadir. Keluarga besar Wardana, teman-teman dekat, dan kerabat berkumpul di halaman depan.Ketika mobil jenazah berhenti, tangis pecah dari kerumunan. Miranti, dengan wajah pucat dan air mata yang tak terbendung, berdiri terpaku, seakan tidak percaya bahwa suaminya kini hanya tinggal kenangan. Rani, yang terlihat lemah, berusaha tegar di sisi ibunya, tetapi air matanya tak dapat dibendung saat peti jenazah diangkat perlahan dari mobil.Queen, yang baru saja pulih dari pingsan, menangis dalam pelukan Ageng. Dia menggenggam tangan suaminya erat-erat, berusaha menemukan kekuatan di tengah rasa kehilangan yang begitu dalam.Rania merasakan kesedihan yang mendalam melihat putrinya yang terpukul oleh kepergian sang papa. Meskipun hubungannya dengan Eddy telah berakhir bertahun-tahun yang lalu, melihat Queen dalam kondisi sepert
Read more