Rhea harus lembur lagi malam ini. Ia baru saja hendak pulang namun, langit sudah tampak mendung dengan angin malam menderu, dinginnya begitu menusuk. Rhea hendak bersiap untuk menerobos hujan, dia mengeluarkan payung dalam tasnya. Namun, saat sedang membuka payungnya dia melihat seorang pria duduk di sebuah pohon yang tak jauh darinya. Pria itu tampak waspada dan gemetaran.Ketika hujan mulai deras, pria itu tidak juga beranjak. Rhea pun melangkah, dan berhenti tepat di sebelah pria itu.“Hei, Tuan, kena—Oh, ya ampun!” Rhea kemudian menutup mulutnya terkejut kala melihat tubuh pria itu yang penuh darah. Rhea, lantas memayungi pria itu. "Aku akan segera mencari bantuan.” Rhea menjadi panik. Sebelum pergi mencari bantuan tangan Rhea merogoh tasnya dan mengeluarkan tisu yang selalu dia bawa. “Aku hanya punya ini. Jadi ambillah,”Rhea memberikan beberapa lembar tisu pada pria itu. “Aku tak butuh,” jawab pria itu, sembari menarik tali tudung jaketnya hingga hampir menutupi wajahnya. Me
Read more