All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1751 - Chapter 1760

2097 Chapters

Bab 1751

Liane melihat Reina hanya menatap ponselnya dengan bingung dan tidak kunjung mengklik tombol setuju. Liane pikir Reina keberatan, jadi Liane langsung berkata."Nggak apa Reina kalau nggak mau punya kontak pribadi mereka. Kakek dan nenekmu juga nggak terlalu main ponsel kok. Nanti kamu ngobrol langsung datangin saja mereka."Reina bukannya tidak mau, hanya saja dia masih tercengang akan momen ini.Reina pun mengklik 'setuju' pada permintaan pertemanan dari para kerabatnya sambil menjelaskan, "Aku ... cuma kaget aja."Liane tersenyum lembut, "Hahhh, mereka itu terlalu antusias. Kalau kamu merasa nggak nyaman, bilang sama Ibu ya. Jangan menyusahkan dirimu sendiri."Reina mengangguk."Oke."Reina tidak merasa susah hati, dia hanya tidak percaya hal ini terjadi padanya. Bagaimanapun, Reina belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.Saat Reina dan Liane sedang mengobrol, Reina menerima pesan dari neneknya yang ternyata adalah transfer uang.Jika dijumlah, totalnya ada 400 juta.400 j
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1752

Reina membuat Marshanda diboikot dari industri hiburan, hidup Marshanda jadi hancur berantakan dan hal ini membuatnya gila."Pak Maxime, tolong aku lah ... Tolong pandang hubungan baik kita dulu, kumohon ...."Hubungan baik yang dulu ....Begitu teringat masa lalu keduanya, Maxime menatap Marshanda dengan jijik."Marshanda, berani banget ya kamu mengungkit masalah ini!"Maxime melangkah maju selangkah demi selangkah, sekujur tubuhnya diselimuti aura dingin.Marshanda gemetar ketakutan.Dia sungguh ketakutan."Aku terpaksa melakukannya karena Tuan Morgan yang memintaku. Kalau aku nggak melakukannya, dia akan membunuhku!"Lagi-lagi si Morgan!Kesabaran Maxime terhadap Morgan sudah habis. Maxime sudah bertekad, dia akan mulai memberikan pelajaran pada Morgan."Kamu takut dia membunuhmu, tapi nggak takut sama aku?" Maxime bertanya balik.Marshanda masih ingin menjelaskan, tapi ....Sisil dan Deron yang sudah pulang kerja pun sampai. Mereka turun dari mobil."Marshanda!"Sisil berteriak mem
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1753

Seiring berjalannya waktu, Syena merasa sangat tidak nyaman.Karena Syena sudah tidak bisa menghubungi siapa pun, keesokan harinya Syena mencoba menghubungi Morgan yang selama ini sulit dia hubungi.Awalnya Syena pikir Morgan tidak akan datang, tidak disangka ternyata Morgan bersedia datang.Syena buru-buru merapikan rambutnya yang berantakan, mencoba sebaik mungkin membuat dirinya terlihat tidak terlalu terpuruk.Dia duduk di hadapan Morgan dan menatapnya dengan penuh cinta, "Morgan, terima kasih ya sudah datang menemuiku."Morgan sama sekali tidak tergerak saat melihat penampilan Syena saat ini."Kamu nggak perlu berterima kasih. Aku datang buat ngasih tahu sesuatu."Syena mengernyit bingung, "Ada apa?""Kamu masih ingat waktu kamu diperkosa dulu?" tanya Morgan.Syena mematung, memori bagai neraka itu langsung muncul di benaknya.Wajah Syena tampak pucat, "Mo ... Morgan ... Kamu ngomongin apa?"Morgan bersandar santai di kursinya."Mereka itu orang suruhanku."Ucapan ini seperti hali
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1754

Syena mengajukan permohonan untuk mengunjungi putrinya.Sekarang Syena masih punya uang dan sudah menemukan pengacara.Mengingat putrinya sedang sakit parah, Syena pun diberi kesempatan untuk menjenguk putrinya selama satu hari.Di rumah sakit.Syena menatap anak kecil berwajah pucat yang terbaring di ranjang rumah sakit. Tidak ada tatapan kasih sayang seorang ibu sama sekali di mata Syena, yang ada hanya amarah!"Ini semua salahmu!" Syena mulai mencekik Talitha.Mungkin karena Talitha masih terlalu kecil atau terlalu lemah, dia tidak menangis atau merintih sama sekali.Ketika Syena teringat Talitha adalah alat Morgan untuk membalas dendam padanya, Syena ingin anaknya mati!Tiba-tiba, pengacara Syena datang, "Nona Syena."Syena langsung berhenti.Dia menatap pengacaranya dengan berpura-pura menyedihkan."Pak Bastian, lihatlah anakku masih sangat kecil, dia nggak punya siapa pun yang merawatnya. Pak Bastian harus bantu aku, aku nggak bisa masuk penjara."Bastian sebagai pengacara Syena
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1755

Reina pun bertanya-tanya, "Kok tiba-tiba?"Rizki menunduk, menyembunyikan rasa bersalahnya."Kemarin 'kan Anda amnesia dan belum memaafkan Bu Liane, jadi aku ingin lebih banyak membantu dan mendampinginya. Setelah kamu ingat semua, sekarang saatnya aku melepas tanggung jawabku."Rizki bermaksud menyerahkan diri ke polisi.Ketika menculik Riko, dia hampir membunuh Riko dan Reina.Reina ingat semua ini.Sejujurnya, mana mungkin Reina rela benar-benar melupakan semua?Sampai sekarang saja bekas luka di sisi kanan wajahnya masih membekas dan terus menjadi pengingat.Namun, pelaku kejadian ini bukan hanya Rizki."Kalau kamu mau menyerahkan diri, ibuku juga dong?" Reina bertanya dengan tenang.Rizki tampak terkejut dan buru-buru menjelaskan, "Masalah ini semua salahku, nggak ada hubungannya dengan Bu Liane. Dia ditipu. Nona, dia itu ibumu. Dia nggak pernah berniat menyakitimu, bahkan dia rela mengorbankan nyawanya sendiri demi Nona tanpa berpikir dua kali.""Lagian, dengan kondisi kesehatann
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1756

Rizki langsung menolak tanpa berpikir, "Nyonya ngomong apa? Aku itu bukan pria terhormat, siapa yang mau menikah sama aku? Lagian, aku nggak kepikiran buat menikah sih."Mana ada orang yang tidak mau memulai sebuah keluarga sendiri?Liane menghabiskan sebagian besar waktu hidup untuk mencari putrinya.Dia menghela napas tak berdaya dan mengatakan yang sebenarnya, "Rizki, umurku sudah nggak lama lagi."Ucapan Liane seperti petir yang menyambar Rizki.Rizki membelalak tidak percaya."Nyonya ngomong apa? Kok nggak bisa hidup lama? Jangan mikir sembarangan."Liane sangat berpikiran terbuka dan tersenyum, "Aku nggak asal ngomong kok, dokter yang bilang gitu. Dia bilang dengan kondisiku sekarang, bisa hidup lebih dari dua tahun saja sudah sebuah mukjizat."Tangan Rizki yang mendorong kursi roda spontan menegang, wajahnya yang tegas kehilangan wibawa dalam sekejap."Dokter itu ngawur! Nanti aku bakal nanya sendiri sama mereka, kalau mereka nggak sanggup, kita ganti dokter."Liane menoleh mena
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1757

Tak lama kemudian, datanglah sebuah mobil mewah di depan mereka.Reina melihat Joanna datang bersama si kembar yang masih kecil."Bu."Joanna tersenyum dan mengangguk, "Nana."Liane perlahan membuka matanya.Joanna langsung berjalan mendekat, "Halo, besan."Joanna dan Liane pun langsung mengobrol dengan akrab.Reina kebetulan juga menemani keempat anaknya bermain."Mama ...."Leo dan Liam belum bisa bicara lancar.Reina senang sekali mendengar celotehan si kembar.Tiba-tiba ponsel Reina berdering, Alana meneleponnya."Nana.""Ada apa?""Bisa nggak kamu datang ke rumah Keluarga Tambolo?" bisik Alana.Reina sadar ada yang tidak beres dan langsung setuju, "Oke, aku ke situ sekarang."Reina memberi tahu Joanna dan Liane, lalu pergi ke rumah Keluarga Tambolo.Melihat Reina hendak pergi, Riko pun berkata, "Ma, aku temani.""Oke."Reina dan Riko naik mobil menuju Keluarga Tambolo.Alana sudah dari tadi menunggu Reina di gerbang rumah. Begitu melihat Reina dan Riko datang, dia menghela napas l
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1758

Riko tidak keberatan diusir dan dengan patuh kembali ke kamarnya.Apalagi dia sudah tahu sebagian besar rahasia Alana dan ibunya.Saat Alana berduaan saja dengan Reina di ruang tamu, dia akhirnya berkata, "Nana, aku belum kasih tahu Jovan dan kakek kalau aku hamil.""Kenapa kamu nggak bilang aja sekarang?" Reina menatap Alana dan samar-samar bisa melihat tanda-tanda kehamilan.Alana meremas tangannya, "Aku selalu merasa sikap Jovan itu berubah-ubah sama aku. Apalagi anak orang kaya kayak dia, sejujurnya aku nggak percaya sama dia."Selama ini Alana hanya pernah sekali saja jatuh cinta dan hubungan ini hampir membuatnya terpuruk.Meski sekarang sudah menikah, dia sangat waspada."Tapi kita nggak bisa menyembunyikan masalah ini." Reina memberikan komentar jujur."Ya."Alana menghela napas, dia menatap Reina, "Nana, katanya kamu sama Riko mau pergi ke ibu kota? Aku boleh ikut nggak?""Hah?"Reina tercengang, "Mau ngapain kamu ke ibu kota?""Ya aku bilang aja dapat kerja di sana, terus bal
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1759

"Alana, Kakek lupa ngasih tahu, hari ini adalah hari peringatan kematian orang tua Jovan," kata Tuan Besar Jacob.Alana membelalak tidak percaya.Akhirnya Alana paham apa yang terjadi pada Jovan hari ini."Tahun lalu juga kayak ini."Tahun lalu, Alana sama sekali tidak peduli dengan Jovan, jadi dia tidak menanyakan hal itu padanya.Tuan Besar Jacob menghela napas, "Jovan masih terlalu kecil waktu orangtuanya meninggal, kejadian itu membuatnya trauma."Tuan Besar Jacob terdiam sesaat dan melanjutkan, "Alana, apa boleh bantu Jovan?"Alana mengernyit tidak mengerti, "Gimana aku bisa bantu dia?""Kakek bisa lihat, Jovan itu suka sama kamu. Boleh nggak kamu temani dia jalan-jalan, supaya dia nggak mengurung diri di kamar. Dia tuh memang kelihatan riang dan suka ngomong sembarangan, tapi sebenarnya hatinya sangat rapuh. Dia butuh teman dan diajak ngobrol." Tuan Besar Jacob menjelaskan.Setelah mendengar cerita Tuan Besar Jacob secara keseluruhan, Alana jadi bersimpati pada Jovan.Ibu Alana j
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1760

Tuan Besar Jacob tahu Riko cerdas dan dewasa, tapi dia tidak menyangka Riko sedewasa ini."Kalau gitu Kakek buyut kasih tahu, tapi jangan sampai Tante Alana dan Om Jovan tahu, oke?"Riko ragu-ragu cukup lama, sampai akhirnya mengangguk, "Oke."Baru setelah itu Tuan Besar Jacob memberi tahu tentang kondisi kesehatannya.Sebenarnya kondisi kesehatan Tuan Besar Jacob memang kurang baik, aritmianya belakangan ini makin sering kambuh dan dari pemeriksaan di rumah sakit, dia memang bisa meninggal mendadak.Namun karena Tuan Besar Jason selalu bersemangat dan penuh percaya diri, orang-orang pikir dia hanya berpura-pura sakit."Kakek buyut kenapa nggak kasih tahu Tante Alana dan Om Jovan?" Riko jadi ingat bagaimana Jovan mengeluh tentang betapa rewelnya Tuan Besar Jacob beberapa hari yang lalu.Kalau Jovan tahu Kakek Jacob benar-benar sakit, dia pasti tidak akan bersikap seperti itu.Alana juga.Alana sudah hamil dan Tuan Besar Jacob akan punya cicit, tapi sampai sekarang Tuan Besar Jacob belu
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more
PREV
1
...
174175176177178
...
210
DMCA.com Protection Status