All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1741 - Chapter 1750

2097 Chapters

Bab 1741

Reina membungkuk dan bertanya, "Ada sesuatu yang penting?"Reina begitu dekat sehingga Maxime samar-samar bisa mencium wangi tubuh Reina.Maxime melihat Reina yang polos, dia pun mengangguk, "Ya, ada."Reina jadi serius dan duduk tegak.Namun beberapa jam kemudian, Reina baru sadar ternyata urusan penting yang dimaksud Maxime adalah ....Mereka sedang berpelukan di ranjang, Reina merasa tubuhnya remuk tidak bertulang.Maxime masih mencium kening Reina, masih mau ronde berikutnya."Nggak, nggak, aku nggak kuat." Reina buru-buru melambaikan tangannya dan menolak.Maxime melihat Reina sangat lelah, dia pun menahan diri. "Oke nggak usah buru-buru, kita lanjutin nanti malam.""Hah?"Reina benar-benar tidak mau."Nggak, nanti malam aku mau pergi ke kediaman utama untuk jenguk anak-anak."Selama ini Reina telah melupakan keempat putranya.Reina yakin Riko dan Riki pasti sangat sedih.Si kembar yang langsung dia tinggalkan tepat setelah mereka lahir juga kasihan."Kalau gitu nanti malam kita n
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 1742

Riki mengangguk berulang kali, "Mama memang yang terbaik."Reina menatap Riki dan tersenyum, lalu memeluknya lama sekali.Sesampainya di kediaman utama, Reina mengajak Riki keluar dari mobil.Ketika para pelayan di kediaman utama melihat Reina dan Maxime datang, mereka semua langsung menyambut, "Nyonya, Tuan. Apa kalian datang menemui Tuan Leo dan Tuan Liam?""Ya." Reina mengangguk."Kami akan langsung memberi tahu Nyonya Joanna." Seorang pelayan langsung menghadap Joanna.Joanna sangat senang saat mendengar bahwa Reina dan Maxime datang berkunjung."Nana datang? Sini masuk, kebetulan pas jam makan."Reina mengangguk.Reina masuk dan melihat si kembar yang berusia satu tahun lebih.Dengan perasaan bersalah Reina berjalan menghampiri kedua anak itu selangkah demi selangkah, hatinya terasa sangat berat.Si kembar yang menyadari Reina datang juga tidak merasa asing sama sekali. Mereka langsung berlari menghampiri Reina dan minta dipeluk.Riki merasa cemburu dan berkata, "Aku nggak berdeba
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 1743

Reina berpikir sejenak, "Gimana kalau untuk sementara si kembar tetap di sana, terus kita sering-sering samperin mereka. Nanti kalau sudah lebih akrab sama mereka, baru deh kita bawa pulang."Tentu ini adalah jawaban terbaik.Maxime mengangguk, "Oke.""Tapi ibu kerepotan nggak ya? Kalau dia merasa repot, aku bisa urus sendiri kok." Reina khawatir Joanna kelelahan mengurus si kembar.Maxime tersenyum, "Nggak, ibu malah mau banget mengasuh mereka. Dia bilang kalau kita bawa mereka pulang, kita harus ngizinin dia ketemu anak-anak kapan pun.""Oke, beres!" Reina mengangguk.Dia melirik jam dan melihat hari sudah larut."Sudah malam, ayo tidur."Maxime menatap Reina, "Kamu lupa? Kita masih punya urusan.""Apa lagi?"Reina bingung. Namun saat sadar, wajahnya memerah.Maxime mematikan lampu kamar....Keesokan harinya, Reina baru bangun jam 10 pagi karena kelelahan.Setelah mandi, Reina baru sadar kalau Riki sudah berangkat sekolah.Pelayan datang membawakan sarapannya."Max mana?" tanya Rein
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 1744

"Marshanda, lama nggak ketemu."Reina menatapnya sambil tersenyum.Punggung Marshanda terasa dingin saat melihat cara Reina menatapnya."Nana ...""Mendingan panggil aku Reina. Kita nggak akrab, ah salah. Kita itu musuh."Marshanda perlahan mengepalkan tinjunya, "Nana, kejadian kemarin bukan keputusanku sendiri. Morgan yang memaksaku. Jangan salahkan aku aja.""Terus? Kamu nurut aja gitu sama dia?" Reina bertanya balik, "Ini pembelaanmu? Kamu sudah memisahkan aku dan anak-anakku, membuat hidupku sangat menderita!"Marshanda menggigil ketakutan. Meski cuacanya sangat dingin, dahinya dipenuhi bulir keringat."Nana, aku salah. Aku nggak akan berani melakukannya lagi. Tolong lepaskan aku.""Aku sudah melepaskanmu sekali. Kali ini, kalau aku melepaskanmu berarti aku yang bodoh!" kata Reina.Marshanda balik badan dan berlari kembali ke lokasi syuting.Reina hanya menatap Marshanda dan tidak menyuruh siapa pun mengejarnya.Namun, sesampainya di sana, Marshanda langsung diusir paksa dari lokas
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 1745

Liane mengingat-ingat, lalu berkata, "Bukannya waktu itu dia pura-pura jadi anakku?""Waktu itu aku sudah merasa dia bukan anakku, jadi aku mengutus orang untuk mengikutinya dan tahu perbuatan buruknya.""Malam itu, aku minta bawahanku memberi pelajaran pada preman yang menangkap Alana, makanya Alana selamat malam itu."Cerita Liane membuat Reina merasa beruntung."Bu, aku perlu menelepon Alana.""Oke, silahkan."Reina keluar dan menelepon Alana.Sejak Alana hamil, dia tidak bisa makan sama sekali. Dia cuma malas-malasan dan tidak berniat melakukan apa pun. Kepalanya terasa kosong.Awalnya dia menjalankan toko online Riko, tapi sekarang dia lemas tidak berdaya.Kalau dulu, Riko pasti akan mendesaknya. Tapi sekarang setelah tahu tante kesayangannya ini sedang hamil, Riko memberinya perlakuan khusus.Riko bahkan mencuci buah-buahan untuk dimakan Alana, dia juga selalu berpesan supaya Alana tidak lupa selimutan supaya tidak masuk angin.Alana merasa bahwa Riko sangat perhatian, yang semak
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 1746

Sebelum menutup telepon, Alana tidak lupa mengatakan, "Nana, bilang terima kasih ke Bibi Liane ya."Lagi pula jika bukan karena Liane, Alana akan merasa jijik pada dirinya sendiri seumur hidup."Oke." Reina menutup telepon....Di sisi lain, Marshanda yang berdiam diri di rumah merasa panik melihat surat tuntutan pengacara serta pemutusan kontrak.Dia pikir Jovan atau Maxime akan langsung datang mengganggunya, tapi ternyata tidak.Setiap menit begitu menyiksanya."Aku harus gimana!" Marshanda menelepon Morgan.Kali ini tidak seperti sebelumnya, panggilannya benar-benar tersambung."Ada apa?" Morgan bertanya.Suara Marshanda menjadi serak, "Tuan Morgan, ingatan Reina sepertinya sudah balik. Aku harus gimana, aku 'kan cuma bantuin kamu. Kamu 'kan sudah janji bakal melindungiku selamanya."Saat ini Morgan ada di kamar rawat Talitha."Kamu mungkin salah ingat. Maksudku aku akan menjadikanmu artis lagi, tapi aku nggak janji akan melindungimu selamanya.""Kamu!" Marshanda sangat marah, tapi
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1747

Morgan mengangkat telepon itu dan mendengar suara Reina yang sangat tenang."Ayo kita ketemu."Morgan meremas ponselnya dan berkata, "Oke."Morgan menutup telepon, melihat alamat yang dikirim oleh Reina dan meminta sopir untuk mengemudi ke sana.Jess juga memperhatikan perubahan rute. Dia duduk diam di samping Morgan tanpa berkata apa-apa.Sesampainya di sana.Morgan turun dari mobil terlebih dahulu, lalu berkata pada Jess, "Jess, tunggu aku di sini."Jess mengangguk, "Oke."Dia melihat Morgan memasuki kedai kopi, lalu menghela napas.Pak Derry, sopir mereka pun mengajak Jess bercanda, "Bu Jess belakangan ini kenapa? Urusan cinta nggak mulus ya?"Saat mengobrol dengan Derry yang lebih tua dari dirinya, Jess tidak terlihat kaku seperti saat bekerja.Dia tersenyum, "Nggak, hubunganku cukup stabil.""Stabil?" Derry merasa ucapan anak muda zaman sekarang sangat sulit untuk dipahami. "Terus? Kapan kalian akan menikah."Menikah ....Jess terdiam saat ditanya seperti ini.Wajah Erik yang tamp
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1748

Waktu itu, Morgan hampir dibunuh.Reina pasang badan di depan Morgan, punggungnya sampai terluka dan bekasnya ada sampai sekarang.Dulu Reina pikir, dia sudah menyelamatkan Maxime dan Maxime yang berhutang padanya.Tenggorokan Morgan terasa pahit mendengar ucapan Reina."Kok bisa sih kamu meracuniku sama obat-obatan itu?" tanya Reina.Reina masih tidak percaya, seseorang yang dulu begitu baik waktu anak-anak, kenapa begitu dewasa jadi begitu menakutkan?Morgan menyesap kopinya dan spontan mengencangkan cengkeramannya pada cangkir kopi."Aku nggak punya pilihan lain, aku cuma mau mulai dari awal." Morgan menatap Reina, "Kamu sudah lama 'kan jatuh cinta sama Maxime?"Reina terlihat ragu, dia tidak paham maksud Morgan.Morgan melanjutkan, "Meski amnesia, kenapa kamu tetap menolakku meski sudah tinggal sama aku setahun? Bukannya itu karena perasaanmu sudah berubah?"Morgan masih ingat kebersamaannya dengan Reina di luar negeri dulu.Reina selalu spontan menghindarinya, seakan memang begitu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1749

Di mata Reina, orang normal tidak akan melakukan apa yang dilakukan Morgan.Jess terdiam sesaat, "Mungkin Tuan Morgan terlalu tertekan."Bagaimanapun, Maxime selalu bisa mengalahkannya.Melihat Jess sangat membela Morgan, Reina tidak bisa berkata apa-apa lagi. Karena Morgan hendak keluar, Reina pun berkata, "Aku pergi dulu.""Oke."Jess mengawasi Reina pergi.Morgan mendatangi Jess dan bertanya, "Kalian ngobrolin apa?"Jess menggeleng, "Nggak ada."Sinar aneh melintas di mata Morgan, "Ayo balik ke kantor.""Ya, oke." Jess mengangguk.Di dalam mobil, Jess berkata, "Tuan Morgan, aku mau pulang akhir pekan ini."Morgan menatapnya dengan bingung, "Ada urusan apa?""Mau mengurus bertunangan. Keluarga sudah mendesakku," jawab Jess.Suasana mobil tiba-tiba menjadi sunyi senyap.Awalnya Morgan selalu mendukung Jess untuk segera menikah, namun kini dia berkata, "Kamu 'kan tahu kerja sama dengan Keluarga Debrista ini penting banget. Bisa kamu tunda sebentar?"Jess tercengang, dia tidak menyangka
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 1750

Reina menyadari hal ini dan menjelaskan, "Aku akan bawa anak-anak menemuimu di akhir pekan."Liane mengangguk berulang kali, "Oke."Setelah itu, Liane meraih tangan Reina."Nana, setelah kamu selesai mengurus semuanya di sini, pulang sama Ibu ya?"Yang dimaksud Liane adalah pulang ke ibu kota.Keluarga Yinandar memang punya properti di Kota Simaliki. Tapi pusat semuanya ada di ibu kota.Reina ragu-ragu sejenak, lalu berkata, "Kenapa harus pulang?"Liane spontan tersenyum.Sekretaris Liane menjelaskan, "Nona, tentu saja untuk mengenal keluarga besar Yinandar."Liane menyela, "Nggak gitu juga sih, aku cuma mau bawa kamu pulang ke rumahmu."Rumahmu ....Ini adalah pertama kalinya Reina mendengar kata ini.Dari dulu dia hanya mendengar Keluarga Andara, Keluarga Sunandar, atau keluarga ibu mertuanya.Reina langsung setuju tanpa ragu, "Oke.""Nah, nanti kalian kenalan sama saudara-saudaramu. Mereka semua mau ketemu kamu," ucap Liane.Saudara ... kata ini terdengar canggung di telinga Reina.
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
PREV
1
...
173174175176177
...
210
DMCA.com Protection Status