Share

Bab 1745

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-27 18:00:00
Liane mengingat-ingat, lalu berkata, "Bukannya waktu itu dia pura-pura jadi anakku?"

"Waktu itu aku sudah merasa dia bukan anakku, jadi aku mengutus orang untuk mengikutinya dan tahu perbuatan buruknya."

"Malam itu, aku minta bawahanku memberi pelajaran pada preman yang menangkap Alana, makanya Alana selamat malam itu."

Cerita Liane membuat Reina merasa beruntung.

"Bu, aku perlu menelepon Alana."

"Oke, silahkan."

Reina keluar dan menelepon Alana.

Sejak Alana hamil, dia tidak bisa makan sama sekali. Dia cuma malas-malasan dan tidak berniat melakukan apa pun. Kepalanya terasa kosong.

Awalnya dia menjalankan toko online Riko, tapi sekarang dia lemas tidak berdaya.

Kalau dulu, Riko pasti akan mendesaknya. Tapi sekarang setelah tahu tante kesayangannya ini sedang hamil, Riko memberinya perlakuan khusus.

Riko bahkan mencuci buah-buahan untuk dimakan Alana, dia juga selalu berpesan supaya Alana tidak lupa selimutan supaya tidak masuk angin.

Alana merasa bahwa Riko sangat perhatian, yang semak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Jeng Fatma
mksh thor dah updt bnyak....seru sekali cerita hr ini...
goodnovel comment avatar
sabiq Haqo
naahh gitu donk thoor..mantaaff critanya klo bgini.. critain jg donk thor pas c syeina d siksanya, biar puass
goodnovel comment avatar
sibuan
lanjut thor.. ini baru cerita yg menarik ngk bosan bacanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1746

    Sebelum menutup telepon, Alana tidak lupa mengatakan, "Nana, bilang terima kasih ke Bibi Liane ya."Lagi pula jika bukan karena Liane, Alana akan merasa jijik pada dirinya sendiri seumur hidup."Oke." Reina menutup telepon....Di sisi lain, Marshanda yang berdiam diri di rumah merasa panik melihat surat tuntutan pengacara serta pemutusan kontrak.Dia pikir Jovan atau Maxime akan langsung datang mengganggunya, tapi ternyata tidak.Setiap menit begitu menyiksanya."Aku harus gimana!" Marshanda menelepon Morgan.Kali ini tidak seperti sebelumnya, panggilannya benar-benar tersambung."Ada apa?" Morgan bertanya.Suara Marshanda menjadi serak, "Tuan Morgan, ingatan Reina sepertinya sudah balik. Aku harus gimana, aku 'kan cuma bantuin kamu. Kamu 'kan sudah janji bakal melindungiku selamanya."Saat ini Morgan ada di kamar rawat Talitha."Kamu mungkin salah ingat. Maksudku aku akan menjadikanmu artis lagi, tapi aku nggak janji akan melindungimu selamanya.""Kamu!" Marshanda sangat marah, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1747

    Morgan mengangkat telepon itu dan mendengar suara Reina yang sangat tenang."Ayo kita ketemu."Morgan meremas ponselnya dan berkata, "Oke."Morgan menutup telepon, melihat alamat yang dikirim oleh Reina dan meminta sopir untuk mengemudi ke sana.Jess juga memperhatikan perubahan rute. Dia duduk diam di samping Morgan tanpa berkata apa-apa.Sesampainya di sana.Morgan turun dari mobil terlebih dahulu, lalu berkata pada Jess, "Jess, tunggu aku di sini."Jess mengangguk, "Oke."Dia melihat Morgan memasuki kedai kopi, lalu menghela napas.Pak Derry, sopir mereka pun mengajak Jess bercanda, "Bu Jess belakangan ini kenapa? Urusan cinta nggak mulus ya?"Saat mengobrol dengan Derry yang lebih tua dari dirinya, Jess tidak terlihat kaku seperti saat bekerja.Dia tersenyum, "Nggak, hubunganku cukup stabil.""Stabil?" Derry merasa ucapan anak muda zaman sekarang sangat sulit untuk dipahami. "Terus? Kapan kalian akan menikah."Menikah ....Jess terdiam saat ditanya seperti ini.Wajah Erik yang tamp

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1748

    Waktu itu, Morgan hampir dibunuh.Reina pasang badan di depan Morgan, punggungnya sampai terluka dan bekasnya ada sampai sekarang.Dulu Reina pikir, dia sudah menyelamatkan Maxime dan Maxime yang berhutang padanya.Tenggorokan Morgan terasa pahit mendengar ucapan Reina."Kok bisa sih kamu meracuniku sama obat-obatan itu?" tanya Reina.Reina masih tidak percaya, seseorang yang dulu begitu baik waktu anak-anak, kenapa begitu dewasa jadi begitu menakutkan?Morgan menyesap kopinya dan spontan mengencangkan cengkeramannya pada cangkir kopi."Aku nggak punya pilihan lain, aku cuma mau mulai dari awal." Morgan menatap Reina, "Kamu sudah lama 'kan jatuh cinta sama Maxime?"Reina terlihat ragu, dia tidak paham maksud Morgan.Morgan melanjutkan, "Meski amnesia, kenapa kamu tetap menolakku meski sudah tinggal sama aku setahun? Bukannya itu karena perasaanmu sudah berubah?"Morgan masih ingat kebersamaannya dengan Reina di luar negeri dulu.Reina selalu spontan menghindarinya, seakan memang begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1749

    Di mata Reina, orang normal tidak akan melakukan apa yang dilakukan Morgan.Jess terdiam sesaat, "Mungkin Tuan Morgan terlalu tertekan."Bagaimanapun, Maxime selalu bisa mengalahkannya.Melihat Jess sangat membela Morgan, Reina tidak bisa berkata apa-apa lagi. Karena Morgan hendak keluar, Reina pun berkata, "Aku pergi dulu.""Oke."Jess mengawasi Reina pergi.Morgan mendatangi Jess dan bertanya, "Kalian ngobrolin apa?"Jess menggeleng, "Nggak ada."Sinar aneh melintas di mata Morgan, "Ayo balik ke kantor.""Ya, oke." Jess mengangguk.Di dalam mobil, Jess berkata, "Tuan Morgan, aku mau pulang akhir pekan ini."Morgan menatapnya dengan bingung, "Ada urusan apa?""Mau mengurus bertunangan. Keluarga sudah mendesakku," jawab Jess.Suasana mobil tiba-tiba menjadi sunyi senyap.Awalnya Morgan selalu mendukung Jess untuk segera menikah, namun kini dia berkata, "Kamu 'kan tahu kerja sama dengan Keluarga Debrista ini penting banget. Bisa kamu tunda sebentar?"Jess tercengang, dia tidak menyangka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1750

    Reina menyadari hal ini dan menjelaskan, "Aku akan bawa anak-anak menemuimu di akhir pekan."Liane mengangguk berulang kali, "Oke."Setelah itu, Liane meraih tangan Reina."Nana, setelah kamu selesai mengurus semuanya di sini, pulang sama Ibu ya?"Yang dimaksud Liane adalah pulang ke ibu kota.Keluarga Yinandar memang punya properti di Kota Simaliki. Tapi pusat semuanya ada di ibu kota.Reina ragu-ragu sejenak, lalu berkata, "Kenapa harus pulang?"Liane spontan tersenyum.Sekretaris Liane menjelaskan, "Nona, tentu saja untuk mengenal keluarga besar Yinandar."Liane menyela, "Nggak gitu juga sih, aku cuma mau bawa kamu pulang ke rumahmu."Rumahmu ....Ini adalah pertama kalinya Reina mendengar kata ini.Dari dulu dia hanya mendengar Keluarga Andara, Keluarga Sunandar, atau keluarga ibu mertuanya.Reina langsung setuju tanpa ragu, "Oke.""Nah, nanti kalian kenalan sama saudara-saudaramu. Mereka semua mau ketemu kamu," ucap Liane.Saudara ... kata ini terdengar canggung di telinga Reina.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1751

    Liane melihat Reina hanya menatap ponselnya dengan bingung dan tidak kunjung mengklik tombol setuju. Liane pikir Reina keberatan, jadi Liane langsung berkata."Nggak apa Reina kalau nggak mau punya kontak pribadi mereka. Kakek dan nenekmu juga nggak terlalu main ponsel kok. Nanti kamu ngobrol langsung datangin saja mereka."Reina bukannya tidak mau, hanya saja dia masih tercengang akan momen ini.Reina pun mengklik 'setuju' pada permintaan pertemanan dari para kerabatnya sambil menjelaskan, "Aku ... cuma kaget aja."Liane tersenyum lembut, "Hahhh, mereka itu terlalu antusias. Kalau kamu merasa nggak nyaman, bilang sama Ibu ya. Jangan menyusahkan dirimu sendiri."Reina mengangguk."Oke."Reina tidak merasa susah hati, dia hanya tidak percaya hal ini terjadi padanya. Bagaimanapun, Reina belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.Saat Reina dan Liane sedang mengobrol, Reina menerima pesan dari neneknya yang ternyata adalah transfer uang.Jika dijumlah, totalnya ada 400 juta.400 j

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1752

    Reina membuat Marshanda diboikot dari industri hiburan, hidup Marshanda jadi hancur berantakan dan hal ini membuatnya gila."Pak Maxime, tolong aku lah ... Tolong pandang hubungan baik kita dulu, kumohon ...."Hubungan baik yang dulu ....Begitu teringat masa lalu keduanya, Maxime menatap Marshanda dengan jijik."Marshanda, berani banget ya kamu mengungkit masalah ini!"Maxime melangkah maju selangkah demi selangkah, sekujur tubuhnya diselimuti aura dingin.Marshanda gemetar ketakutan.Dia sungguh ketakutan."Aku terpaksa melakukannya karena Tuan Morgan yang memintaku. Kalau aku nggak melakukannya, dia akan membunuhku!"Lagi-lagi si Morgan!Kesabaran Maxime terhadap Morgan sudah habis. Maxime sudah bertekad, dia akan mulai memberikan pelajaran pada Morgan."Kamu takut dia membunuhmu, tapi nggak takut sama aku?" Maxime bertanya balik.Marshanda masih ingin menjelaskan, tapi ....Sisil dan Deron yang sudah pulang kerja pun sampai. Mereka turun dari mobil."Marshanda!"Sisil berteriak mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1753

    Seiring berjalannya waktu, Syena merasa sangat tidak nyaman.Karena Syena sudah tidak bisa menghubungi siapa pun, keesokan harinya Syena mencoba menghubungi Morgan yang selama ini sulit dia hubungi.Awalnya Syena pikir Morgan tidak akan datang, tidak disangka ternyata Morgan bersedia datang.Syena buru-buru merapikan rambutnya yang berantakan, mencoba sebaik mungkin membuat dirinya terlihat tidak terlalu terpuruk.Dia duduk di hadapan Morgan dan menatapnya dengan penuh cinta, "Morgan, terima kasih ya sudah datang menemuiku."Morgan sama sekali tidak tergerak saat melihat penampilan Syena saat ini."Kamu nggak perlu berterima kasih. Aku datang buat ngasih tahu sesuatu."Syena mengernyit bingung, "Ada apa?""Kamu masih ingat waktu kamu diperkosa dulu?" tanya Morgan.Syena mematung, memori bagai neraka itu langsung muncul di benaknya.Wajah Syena tampak pucat, "Mo ... Morgan ... Kamu ngomongin apa?"Morgan bersandar santai di kursinya."Mereka itu orang suruhanku."Ucapan ini seperti hali

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status