All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1571 - Chapter 1580

2104 Chapters

Bab 1571

Jess tersenyum sopan, "Lama nggak ketemu, kalian lagi apa?""Oh, cuma jalan-jalan bareng aja," jawab Sisil.Mereka saling menyapa sebentar, lalu pergi ke tujuan masing-masing.Gaby pun bertanya, "Dia asisten Morgan?""Ya." Sisil mengangguk."Kelihatannya orang baik," kata Gaby tulus.Jess mungkin bukan tipe wanita cantik yang mempesona, tapi dia punya daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki wanita pada umumnya.Saat mereka hendak lanjut pergi jalan-jalan, tiba-tiba mereka mendengar suara orang ribut-ribut.Reina dan yang lain langsung menoleh ke belakang dan melihat Jess dihadang oleh Erik.Jess mau pergi, tapi Erik menghadangnya."Jess, gimanapun juga, boleh nggak kamu ngasih aku kesempatan?" Erik mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya dan berhenti di depan Jess.Jess mengernyit, "Maaf, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Jess bukan orang yang ceroboh. Karena dia sudah yakin Erik bukan pasangan yang cocok untuknya, dia tentu tidak akan terlalu banyak berinteraksi
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1572

Erik tidak punya pilihan selain menyerah saat melihat keempat wanita itu dan para pengunjung lain menatapnya."Sudahlah."Dia menatap Sisil untuk terakhir kalinya dan sebelum pergi, dia berkata, "Maaf, aku mengagetkan kalian."Setelah Erik pergi, kekacauan pun berakhir dan para penonton pun bubar.Jess menatap Reina dan yang lainnya dengan penuh rasa terima kasih dan berkata, "Terima kasih.""Nggak apa-apa, kita semua sama-sama wanita, jadi harus saling membantu," kata Sisil sambil tersenyum."Ya."Jess hendak melangkah pergi, tapi Reina menghentikannya, "Mau pergi belanja bareng?"Bagaimana kalau nanti Erik kembali lagi?Jess ragu-ragu sejenak dan mengangguk, "Oke."Mereka pun jalan-jalan bersama.Firasat Reina memang tepat, Erik tidak benar-benar pergi. Dia dari kejauhan menyuruh orang mengawasi Jess.Anak buah Erik merasa situasi ini agak keterlaluan, "Bos, nggak sopan deh kayaknya kita membuntuti wanita kayak gini?"Dia jadi merasa dirinya mesum.Erik duduk kembali di dalam mobil,
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1573

Rombongan Reina yang baru pulang pun kebetulan melihat Liane.Sisil mengernyit bingung, "Ngapain dia di sini lagi?""Mungkin dia nyariin Nana," kata Gaby.Reina meminta mereka berdua pulang dulu, lalu dia berjalan menghampiri Liane sendirian.Liane berdiri melamun, jadi dia tidak sadar Reina menghampirinya."Bu Liane."Suara ini menyadarkan Liane, dia menoleh, "Nana."Reina mengangguk, "Ada urusan apa ke sini?"Liane menggeleng pelan, "Ah, nggak ada."Reina hendak pergi, tapi Liane memanggilnya."Nana, boleh temani aku jalan-jalan? Kita bisa sekalian mengobrol." Liane berujar dengan penuh harap.Reina menatap mata Liane yang memohon, dia tidak enak hati menolak dan akhirnya mengangguk."Oke."Mata Liane berbinar, dia sangat senang.Dia mendekati Reina dengan hati-hati dan berjalan berdampingan dengan Reina seperti seorang ibu bertanya pada anaknya, "Hari ini kamu ke mana saja?""Baru selesai belanja, besok temanku akan menikah," jawab Reina."Oh," Liane mengangguk, "Apa besok aku boleh
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1574

"Sama-sama," jawab Reina.Tenggorokan Liane terasa seperti tertusuk jarum saat melihat bekas luka di wajah Reina."Kalau begitu aku pulang dulu.""Oke." Reina masih terlihat tenang.Liane merasa semakin sedih melihat sikap Reina.Liane dengan enggan memaksa dirinya untuk berjalan keluar.Setelah masuk ke dalam taksi, dia tidak lupa melihat kembali ke arah Reina hingga anak itu menghilang dari pandangannya.Liane langsung menelepon sekretarisnya, "Siapkan hadiah pernikahan."Sekretaris Liane mengernyit bingung, "Sepertinya nggak ada keluarga klien yang akan menikah?""Teman Nana yang menikah, siapkan hadiah seperti klien VIP," pinta Liane."Baik."Sekretaris Liane langsung menyiapkan.Sekretaris Liane agak iri dengan Reina yang punya ibu seperti Liane.Sayang sekali keduanya terpisah selama puluhan tahun dan Reina menjalani hidup yang sulit.Jika Reina tumbuh besar di bawah Liane, pastinya dia sudah jadi putri yang diagungkan di seluruh kota....Di kediaman utama Keluarga Andara.Reina
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1575

Reina terlihat enggan, "Aku sudah janji sama Gaby.""Biar aku telepon Gaby, dia pasti tahu prioritas," ucap Maxime sambil mengangkat ponselnya.Reina tidak mau mengingkari janjinya begitu saja, jadi dia langsung merebut ponsel itu, "Jangan."Maxime yang lebih tinggi dari Reina pun dapat dengan mudah menyambar ponsel itu lagi, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi sehingga Reina tidak bisa mengambil balik.Reina yang panik pun berjinjit untuk merebut ponsel itu.Begitu Jovan datang, dia langsung menyaksikan momen seperti ini. Jovan pun berdeham.Reina baru sadar kalau dia sudah hampir sepenuhnya bersandar pada Maxime. Reina langsung mundur beberapa langkah dan wajahnya merona merah.Jovan pura-pura tidak melihat apa pun dan berjalan menghampiri, "Kak Max, kalau nggak ada urusan lain aku pulang dulu ya. Tenang saja, Kak Reina nggak apa-apa kok, wajar kalau dia sakit kepala sedikit."Reina pun menyambut jawaban baik ini."Lihat, Dokter Jovan saja sudah ngomong gitu. Ayo pulang, nggak usah tele
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1576

̋Jam tujuh pagi, Ekki datang bersama sekelompok pengiring mempelai pria.Hari ini dia sangat bangga karena semua orang penting di Kota Simaliki datang menghadiri pernikahannya.Semua orang melihat kediaman utama Keluarga Andara dengan kagum, "Pak Ekki benar-benar luar biasa. Pernikahan ini bahkan lebih bagus daripada pernikahan anak orang kaya.""Dia itu tangan kanan Maxime, pasti nggak bisa dibandingkan sama orang kaya biasa."Semua orang membicarakannya.Reina dan Sisil berjaga di depan pintu kamar Gaby, mereka menyiapkan berbagai permainan untuk pengantin pria mainkan, sebelum bisa masuk menjemput Gaby.Gaby yang duduk di dalam kamar terlihat sangat gugup, tidak lupa dia berpesan, "Jangan tega-tega ya sama Ekki, dia itu nggak bisa minum banyak.""Iya, iya. Belum sah aja sudah protektif banget," goda Sisil.Ayah Gaby berkata, "Sekarang kita harus membuatnya sedikit menderita, masa aku menikahkan putriku tersayang begitu saja? Kalau terlalu gampang, nanti si Ekki nggak menghargai Gaby
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 1577

"Oke." Gaby setuju, "Maaf ya merepotkan."Reina mengambil ponselnya dan menghubungi Liane.Saat ini Liane sedang berada di kantor. Begitu melihat telepon dari Reina, dia sangat bersemangat dan langsung menjawabnya, "Nana, ada apa?""Ah, temanku menerima hadiahmu dan bertanya apa kamu ada waktu hari ini? Dia mengundangmu ke pesta," ucap Reina.Liane menyibukkan diri hari ini setelah ditolak Reina kemarin.Begitu mendengar ucapan Reina, tanpa ragu sedikit pun, dia langsung menjawab, "Kosong kok. Di mana Nana acaranya? Aku datang.""Oke."Reina langsung mengirimkan alamat acara pernikahan Ekki dan Gaby ke Liane.Setelah Liane menerimanya, dia berdiri.Sekretaris Liane berkata, "Bu Liane, nanti ada janji temu dengan klien.""Undur semuanya, aku ada urusan penting," ucap Liane.Karena sudah tua, sebenarnya Liane tidak terlalu peduli dengan urusan perusahaan. Yang dia inginkan hanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan putrinya."Ya." Meski sekretarisnya bingung, dia tetap mengangguk dan m
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 1578

Syena tersenyum lembut, "Nggak deh, aku takut kalau kebanyakan bareng dia, aku nggak bisa lupain dia waktu nanti dia meninggal."Liane terdiam."Bu, yuk masuk bareng. Rasanya sudah lama sekali aku nggak datang ke pernikahan semeriah ini.""Oke."Liane membawa Syena bersamanya.Sesampainya di lobi, Liane melihat sekilas Reina dan yang lainnya.Hari ini Reina menjadi pengiring pengantin. Dia mengenakan gaun berwarna merah muda dan hanya merias tipis wajahnya, tapi sudah terlihat begitu cantik.Liane hendak menghampiri Reina, tapi dihentikan oleh Syena."Bu, kayaknya adik lagi sibuk deh, mendingan kita nggak ganggu. Kita duduk di sana aja yuk?"Yang paling ditakuti Syena sekarang adalah Liane terus berhubungan dengan Reina.Sudah tidak banyak berhubungan saja, Liane merevisi surat wasiatnya. Bagaimana kalau Liane dan Reina makin dekat? Bisa-bisa Liane memberikan semua warisan pada Reina, 'kan?Kalau itu terjadi, Syena tidak akan punya apa-apa."Oke."Liane tidak berpikir macam-macam, dia
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 1579

"Aku pikir cantik, ternyata kalau dilihat dari dekat, dia punya bekas luka di mukanya. Mana mungkin anak orang kaya mau sama dia?" bisik seorang gadis.Mereka pikir Reina datang untuk mencari ribut dengan mereka, jadi satu per satu pun duduk tegak dan menatap Reina dengan tatapan mengejek.Tidak ada yang menyangka ternyata Reina berjalan melewati mereka dan mendatangi Liane."Bu Liane, Nona Syena, apa kalian butuh sesuatu?" Reina bertanya dengan sopan.Liane langsung berdiri.Ketika para wanita itu mendengar Reina memanggil nama Liane, seketika mereka langsung menoleh.Ternyata memang benar Liane, apa wanita pengiring pengantin ini benar-benar mengenal Bu Liane?Masa dia datang untuk mencari koneksi?Liane menggeleng, "Ibu nggak butuh apa-apa kok, apa Ibu ganggu kamu?"Ibu?Mereka yang tadi meremehkan Reina langsung terkejut."Hah? Dia Reina? Istri Maxime dan putri kandung Liane?""Ah, Reina!"Para wanita itu berbisik pelan-pelan. Meski tidak dapat mendengar apa yang mereka katakan, Li
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 1580

Reina mengernyit bingung. Belum pernah dia melihat cara licik rendahan seperti ini.Apa Syena kebanyakan nonton sinetron?Para tamu pun menuding Reina dan menatapnya dengan aneh.Reina juga tidak peduli, "Kamu sendiri melakukan, jangan nuduh orang lain."Kejadian ini menarik perhatian Liane.Dia melihat Syena jatuh dan punggung Reina yang melenggang pergi."Syena, kamu nggak apa-apa?"Liane langsung membantu Syena.Syena menggeleng, "Nggak apa-apa, cuma aku nggak berhasil meyakinkan adik.""Kamu mau apa?" Liane bertanya-tanya."Aku minta dia nggak dendam sama Ibu lagi, tapi dia nggak setuju dan mendorongku, dia bilang semua punyaku sekarang adalah miliknya."Syena memasang tampang memelas.Kalau dulu, Liane pasti percaya akan ucapan Syena.Namun sekarang dia sudah paham sifat putri angkatnya lebih baik dari siapapun."Syena, Nana bukan orang seperti itu. Lagian dia 'kan amnesia, mana mungkin dia dendam sama Ibu? Nggak usah pakai trik lagi. Apa nggak ada yang ngasih tahu kamu, dengan si
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more
PREV
1
...
156157158159160
...
211
DMCA.com Protection Status