All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1551 - Chapter 1560

2104 Chapters

Bab 1551

Tepat saat Maxime akan mencium Reina, tiba-tiba terdengar suara dari pintu."Papa, Mama ... yuk sarapan." Ketika Riki berjalan mendekat, dia melihat orang tuanya berdiri sangat berdekatan.Dia langsung menutup matanya.Reina tersadar dari lamunannya dan mundur beberapa langkah, ingin rasanya mengubur diri di dalam goa.Riki masih terus berceloteh, "Papa, Mama, kata nenek kalian mau ngasih aku adik lagi?""Boleh nggak sekarang aku dikasih adik cewek? Soalnya adik cowoknya sudah terlalu banyak."Riki juga ingin adik perempuan supaya dia bisa merasakan jadi kakak laki-laki yang melindungi adik perempuan.Memberi adik lagi?Begitu Reina membayangkan adegannya, wajahnya memerah dan terasa panas.Maxime berjalan menghampiri Riki dengan ekspresi kesal, lalu menjinjing Riki sambil berjalan ke lantai bawah."Lain kali bisa nggak lihat sikon pakai mata?"Riki memutar bola matanya, "Papa, harusnya Papa bilang hal ini ke diri sendiri. Coba, berapa kali aku harus bantuin supaya Papa bisa dapetin ma
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 1552

Liane tidak berbohong. Demi diampuni Reina, Liane sungguh rela mengorbankan seluruh wajahnya.Reina mengernyit saat membaca pesan itu, tapi dia tidak membalas.Alana memberitahu Reina, wajah Reina jadi seperti ini karena Liane melindungi Syena.Di sisi lain, Liane menjadi semakin sedih setelah Reina tidak kunjung membalas pesannya.Hati Liane terasa sangat pedih."Nana, Ibu harus apa?"Liane takut jika dia terus mengirim pesan, Reina akan benar-benar mengabaikannya, jadi Liane berhenti mengirim pesan.Liane meremas ponselnya, lalu meminta sekretarisnya datang menghadap."Terus spesialis yang khusus menangani gangguan pendengaran? Sudah ketemu?""Kami masih mencari." Sekretaris pun berkata dengan jujur, "Bu Liane, sebenarnya Nona Reina 'kan tinggal dengan Maxime, Maxime pasti juga sudah mengajaknya ke banyak dokter spesialis.""Aku tahu, tapi aku nggak ngerti lagi kebaikan apa yang harus aku perbuat untuknya."Liane menghela napas.Bisa dibilang saat ini Reina tidak kekurangan apa pun.
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 1553

"Oke, aku mengerti." Gilbert mengangguk.Sebagai seorang pengacara, Gilbert tentu sangat paham akan logika ini.Bahkan meski Liane memberikan semua hartanya pada Reina, baginya tetap masuk akal.Setelah Gilbert memastikan segalanya dengan Liane, dia mengambil tasnya dan berdiri, "Bu Liane, aku akan langsung menyusun isi suratnya dan menyerahkan padamu dalam dua hari.""Oke, maaf ya sudah merepotkan." Liane pun menatap Gilbert pergi.Dalam perjalanan kembali ke firma hukum, Gilbert dihentikan oleh sebuah mobil.Dia mengernyit bingung dan melihat orang yang turun dari mobil yang mencegatnya ternyata adalah Syena.Syena mengangkat tangannya dan mengetuk jendela mobil Gilbert, "Halo Om Gilbert, lama nggak ketemu."Gilbert langsung paham maksud Syena.Spontan, dia tersenyum dan turun dari mobil, "Halo Nona Syena, ada apa?"Dia pura-pura tidak mengerti dan bertanya.Syena tersenyum dan berkata, "Apa lagi? Aku cuma mau tanya apa yang Om dan ibu bicarakan hari ini? Apa kita bisa mengobrol sebe
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1554

Belakangan ini Maxime sangat sibuk.Aarav merekrut banyak orang dan mulai menekan Grup IM dengan tuduhan palsu.Maxime menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor, namun seberapa larutnya dia pulang, dia selalu meluangkan waktu untuk menemui Reina dan anak-anaknya.Reina sudah bisa membaur sepenuhnya, dia tidak lagi merasa canggung.Hanya saja kondisinya tidak kunjung membaik. Meski sudah lama pulang, dia tidak bisa mengingat masa lalu dengan jelas, hanya saja terkadang momen masa lalu muncul sekelibat atau hadir dalam bentuk mimpi."Ya sudah, kalau nggak ingat ya nggak usah diingat lagi. Kita lanjutkan hidup kita, nanti 'kan lama-lama bisa ingat sendiri," kata Brigitta.Sisil juga setuju, "Ya Bos, kondisi fisikmu sekarang masih belum pulih, jadi nggak boleh panik."Reina mengangguk.Para wanita sedang sibuk di dapur tanpa kehadiran Gaby hari ini.Dia dan Ekki sedang pergi untuk mempersiapkan pernikahan, Gaby bahkan membagikan fotonya dengan Ekki pada Reina dan yang lainnya."Wah ca
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1555

Keduanya mengobrol tentang beberapa masalah penting dan saat Deron hendak pulang, Reina yang teringat akan Sisil pun langsung memanggil Deron lagi."Barusan di dapur, kami cuma ngobrol dan bercanda sama Sisil, dia itu cukup pemalu." Reina takut Deron salah paham.Deron mengangguk, "Ya."Melihat Deron yang begitu tenang, Reina pun bertanya, "Deron, aku mau tanya sesuatu boleh? Sebenarnya kamu suka Sisil nggak?"Di mata Reina, Sisil adalah gadis yang sangat sederhana dan baik hati, jadi dia tidak mau hati Sisil terluka.Deron adalah sosok yang serius dan dingin, jadi entah apa dia benar-benar menyukai Sisil atau tidak.Setelah hening lama, Deron akhirnya menjawab."Aku menganggap Sisil sebagai teman."Teman?Reina menggigit bibirnya, "Maksudmu, kamu nggak suka Sisil? Nggak ada ketertarikan antar pria dan wanita gitu?"Kalau memang begitu, Reina merasa Deron harus memberi tahu Sisil supaya gadis itu tidak berharap.Deron tiba-tiba menunduk, "Dia bukan teman biasa.""..."Reina benar-benar
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1556

"Kenapa ngomong gitu? Kamu belum jadi nenek-nenek, cuma lebih tua setahun dari Sisil ini," kata Reina sambil tersenyum.Brigitta menepuk bahu Reina, "Kita sudah jadi ibu."Tiba-tiba, ponsel Brigitta berdering.Dia langsung berjalan mendekat, mengangkat ponselnya dan mengernyit.Brigitta menjawab telepon dengan tidak sabar, "Ngapain kamu telepon aku? Bukannya sudah kubilang nggak usah telepon video?"Yang menelepon sudah pasti Ethan.Ethan merasa sangat tidak berdaya saat mendengar Brigitta yang marah-marah."Gimana aku bisa lihat Erina kalau nggak dengan telepon video?"Begitu mengungkit tentang Erina, Brigitta jadi sedikit lebih lembut."Kemarin 'kan sudah lihat.""Kemarin sudah, hari ini 'kan belum?" Ethan bertanya.Brigitta tersedak. Karena sadar salah, dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung ke kamar sambil membawa ponselnya.Erina sedang bermain dengan pengasuhnya. Ketika melihat wajah Ethan di ponsel Brigitta, dia langsung tersenyum bahagia dan memanggilnya, "Papa ....""H
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1557

Reina bisa memahami Brigitta."Setiap hari Ethan 'kan datang ke sini, pasti Erina punya kedekatan emosional, jadi wajar kalau dia mau ditemani papanya.""Iya aku paham, tapi aku nggak tahu sekarang harus bagaimana. Nggak mungkin 'kan selamanya terus begini?" Brigitta menghela napas."Semua akan membaik kalau Erina sudah besar."Reina masih tidak mengerti kenapa Brigitta bersikeras menceraikan Ethan."Oke, aku mandi dulu."Brigitta tahu kondisi kesehatan Reina tidak terlalu baik, jadi dia tidak mau lama-lama mengganggu Reina.Brigitta mandi dan kembali ke kamar.Di kasur kamarnya, Ethan dan Erina sama-sama sudah tertidur.Dia berjalan mendekat dan menyentuh Ethan dengan lembut.Pria itu perlahan membuka matanya, "Ada apa?""Erina sudah tidur, kamu bisa pulang sekarang," kata Brigitta tanpa ampun.Ethan cemberut, "Brigitta, kamu tega banget sih."Brigitta tidak mau kalah, "Kita sudah pisah rumah, aku nggak punya alasan membiarkanmu di sini."Ethan terdiam beberapa saat."Oke, bagus sekal
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1558

Kalimat ini membuat Reina terkesiap.Dia menunduk, wajahnya terasa panas seperti baru disiram air mendidih."Tapi 'kan Brigitta sudah lama pisah rumah sama dia, kayaknya nggak mungkin 'itu' deh.""Mereka pernah menjalani kehidupan suami-istri, jangan pikir nggak mungkin." Maxime mulai menanggalkan bajunya.Reina bergidik ketakutan. Bukannya Maxime baru bilang pasangan yang sudah pernah jadi suami-istri bisa ... "Ngapain kamu buka baju?"Maxime meletakkan jaketnya. Karena melihat sepertinya Reina sudah salah paham, dia malah menggodanya lagi."Aku mau mandi, kamu mau ikut?""Nggak, aku sudah mandi." Reina malu setengah mati begitu teringat perkataan Maxime tadi.Setelah Maxime benar-benar pergi mandi, Reina kembali ke kamarnya.Sekarang, Maxime mandi air dingin setiap hari.Setiap hari yang bisa Maxime lakukan hanya sebatas menggoda Reina. Dia harus menahan nafsu dan gairahnya mati-matian, meski begitu dia merasa sangat senang.Di sisi lain.Dalam pertarungan antara Brigitta dan Ethan,
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 1559

Jovan mengintip ke luar dan detik berikutnya dia mendengar lelaki tua itu mengetuk pintu, "Ayo tidur, ngapain ngintip ke luar?""Kakek nggak tidur?""Orang tua seumurku cuma butuh enam jam aja buat tidur. Mau tidur pas malam kek atau siang kek, tinggal pilih aja." Nah lihat, sakit apanya kalau begini? Sudah pasti pria ini sehat walafiat!Jovan menghela napas.Tuan Besar Jacob melanjutkan, "Sudah nggak usah menghela napas. Sana tidur sama Alana, kalau tidur di lantai, kamu bisa masuk angin lho."Sekarang baik Alana maupun Jovan pun gelisah.Alana angkat bicara, "Kakek! Kalau Kakek terus begini, aku nggak mau ngomong sama Kakek lagi!"Jovan juga berkata, "Ya, mulai sekarang kami nggak mau ngomong sama kamu lagi!"Tuan Besar Jacob benar-benar berani, sudah setua ini saja masih menyiksa pasangan muda.Ketika Tuan Besar Jacob mendengar ini, dia hanya bisa menghela napas dengan sedih."Hahhh, sudah tua begini saja masih dibenci cucuku. Hahhh ..."Dia berjalan pergi perlahan, suaranya semakin
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 1560

Alana melangkah mundur, "Sudah sudah, lupakan. Ayo bangun."Alana tahu, tidak ada yang bisa mengontrol situasi saat tidur.Jovan mengambil selimut dan menutupi dirinya.Alana mengernyit bingung, "Ngapain kamu bawa-bawa selimut?"Tentu saja, Jovan tidak bisa mengaku kalau sebenarnya dia sudah agak tertarik pada Alana.Jovan langsung kabur, Alana pun tidak jadi bertanya.Alana bangun dari kasur, cuci muka dan gosok gigi.Tuan Besar Jacob dan Riko yang sudah bangun dari tadi, saat ini ada di ruang tamu di lantai bawah.Riko sedang mengobrol santai sambil bermain catur dengan Tuan Besar Jacob. Begitu mendengar gerakan di lantai atas, Tuan Besar Jacob tersenyum gembira."Kayaknya kali ini berhasil!" Tuan Besar Jacob terlihat anak kecil yang senang mendapatkan apa yang dia mau.Riko menghela napas, "Kakek buyut curang lagi. Tadi 'kan posisi bidak itu ada di sini."Tuan Besar Jacob menggaruk kepalanya, "Aduh Riko, kamu ini jeli sekali sih?""Nantinya Alana harus punya cicit sebaik kamu."Riko
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more
PREV
1
...
154155156157158
...
211
DMCA.com Protection Status