All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1581 - Chapter 1590

2104 Chapters

Bab 1581

Diego merapikan pakaiannya lalu berjalan melewati Syena.Syena menggertakkan giginya dengan marah, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan."Diego! Tunggu saja aku! Kalian semua, tunggu pembalasanku!""Kalian semua yang sudah meremehkanku, aku pasti akan membuat kalian menyesal!"Syena menarik napas dalam-dalam beberapa kali, lalu pergi dengan menyedihkan.Di sisi lain.Saat Reina keluar dari kamar mandi, dia melihat Liane berdiri tidak jauh dari situ dengan wajah bersalah.Reina menghampirinya dan berkata, "Bu Liane mau membela Syena?"Dia tahu Liane selalu melindungi Syena.Liane buru-buru menggeleng, "Nana, kamu salah paham. Aku datang ke sini untuk minta maaf ke kamu.""Minta maaf?" Reina mengernyit bingung. Padahal jelas-jelas di mata orang luar, dialah yang sudah mendorong Syena, kenapa Liane malah minta maaf padanya?"Reina mengernyit tidak mengerti, tapi wajah Liane terlihat tulus."Aku tahu kamu gadis yang baik. Kamu nggak akan mendorong Syena. Syena seperti itu karena kumanjakan
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 1582

Inilah ketulusan terbesar Ethan.Brigitta membelalak tidak percaya, "Apa katamu?"Separuh dari aset Keluarga Yusdwindra bernilai entah berapa kali lipat jika dibanding dengan Keluarga Fandie yang bangkrut.Ethan meremas tangan Brigitta dan berkata, "Kalau kamu masih nggak percaya, aku nggak punya cara lain."Lagipula, sebenarnya Ethan akan mewariskan semua hartanya ke Erina setelah dia mati nanti.Ethan tahu tidak mudah berhadapan dengan orangtuanya.Brigitta tidak bisa memercayainya dengan mudah, "Jangan bohong, aku bukan anak kecil."Brigitta menepis tangan Ethan."Nanti aku minta pengacara membuat surat sahnya." Ethan berkata dengan serius."Kalau begitu kamu buat drafnya."Brigitta takut Ethan akan terus mengganggunya, jadi dia langsung pergi.Di dalam ruang ganti pengantin wanita.Gaby sangat cantik dan sempurna. Reina serta Sisil juga cantik.Salah satu dari pengiring pengantin pria adalah Deron.Deron awalnya tidak mau, tetapi begitu mendengar Sisil adalah pengiring pengantin, d
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 1583

Liane sadar makin banyak mereka berinteraksi, dirinya makin tidak terpisahkan dari Reina.Reina merasa sangat tidak nyaman, "Maaf, aku nggak mau pergi."Liane jelas sedikit kecewa.Dia tidak mau melewatkan kesempatan ini."Kalau gitu besok kamu ada kosong? Besok 'kan akhir pekan."Sebelum Reina menjawab, Liane melanjutkan, "Kamu bisa datang ke kantor? Ada sesuatu yang mau aku berikan padamu.""Ah ...." Reina terlihat ragu-ragu, "Mau kasih apa?""Nanti juga kamu tahu, kamu harus datang ya."Angin dingin mulai berhembus.Liane batuk, dia langsung mengeluarkan saputangannya dan menutup mulutnya.Reina langsung luluh dan menyetujui permintaannya, "Oke.""Oke, janji ya.""Ya."Liane memperhatikan Reina pergi sebelum masuk ke mobil.Begitu masuk ke mobil, Liane membentangkan saputangan yang dia pegang erat-erat. Ada noda darah di sana."Bu Liane batuk darah?" Sekretaris Liane panik.Liane tersenyum pahit, "Sudah seperti ini belakangan ini.""Bu Liane, ini nggak boleh dibiarkan. Ayo pergi ke
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1584

Setelah semuanya sepakat.Maxime mengantar Reina dan Riki ke kantor cabang Grup Yinandar.Liane sudah lama menunggu di sini bersama seorang wanita paruh baya yang cantik."Kak, kenapa kamu nggak bawa pulang anakmu dan mengenalkannya ke keluarga besar?" tanya adik Liane, Naria Yinandar.Dia adalah orang yang membantu Syena untuk perihal dunia maya.Liane menyesap tehnya dan menghela napas, "Kamu belum tahu ya? Orang yang selama ini Syena serang dengan minta bantuanmu, dialah putriku, keponakanmu.""Apa?" Naria langsung bangkit berdiri karena terlalu terkejut, "Terus gimana dong? Aku beneran nggak tahu!""Awalnya aku juga nggak tahu. Aku sudah menyakiti anak dan cucuku sendiri," ucap Liane.Naria datang ke sini hanya untuk menemui keponakannya, dia tidak menyangka akan mendengar hal yang begitu mengejutkan ini.Sekarang, Naria tidak bisa duduk tenang."Bagaimana aku harus minta maaf nanti?""Jangan khawatir, Nana mudah diajak bicara. Sekarang dia lagi nggak sehat, jadi nggak bisa menging
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1585

Naria bicara dengan lugas.Liane mendekat dan tampak sedikit khawatir, "Naria, jangan menakuti Nana."Saat itulah Naria sadar. Dia melepaskan Reina, menunduk dan menatap Riki.Riki buru-buru mundur selangkah."Nenek tua, tolong jangan peluk aku."Naria tertawa terbahak-bahak, "Aduuuh, aku bukan nenek tua, aku nenek buyutmu.""Aku nggak punya nenek." Riki membuang muka.Naria tidak merasa marah sama sekali. Sebaliknya, dia menjadi lebih bahagia. Dia berlutut dan berkata, "Gimana juga, aku nenek buyutmu. Sini, aku peluk.""Nggak mau."Riki mundur lagi.Liane takut Naria menakuti Reina sekeluarga, jadi dia menangkap Naria."Sudah cukup. Anak kecil takut sama orang asing."Riki membatin, "Aku bukan takut sama orang asing. Aku nggak akan datang ke sini kalau bukan untuk melindungi mama."Baru pada saat itulah Naria menyerah. Dia menatap Maxime dengan kagum."Pak Maxime, aku sudah lama mendengar tentang Anda."Maxime juga menyapa dengan sopan."Tolong jaga Nana baik-baik ya." Naria langsung
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1586

Liane mengernyit bingung, "Nana, kamu pantas mendapatkan ini."Naria pun langsung berkata, "Ya, kamu adalah putri kandung saudaraku. Kalau dia nggak ngasih kamu, kasih siapa lagi?"Pak Gilbert di sampingnya juga mengagumi Reina yang tidak dapat tergoda oleh properti dalam jumlah besar akan berpura-pura atau benar-benar tidak peduli dengan uang.Reina menunduk, "Sejujurnya, aku masih nggak percaya ibuku adalah orang lain. Rasanya semuanya hanya mimpi."Meski Treya tidak baik padanya, dari ingatannya, dia adalah ibunya.Sekarang orang lain dan sangat sulit baginya untuk menerimanya untuk sementara waktu.Liane memberinya begitu banyak properti, yang membuatnya semakin stres."Nana masih marah sama Ibu?" Mata Liane memerah, "Atau menurutmu Ibu nggak seharusnya ngasih sebagian ke Syena?"Reina tercengang.Liane menjelaskan, "Bagaimanapun, aku yang membesarkan Syena. Aku menyayanginya sebesar rasa sayangku ke kamu."Reina tidak tahu bagaimana menjelaskannya untuk beberapa saat.Maxime bisa
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1587

Mereka sudah mengalami terlalu banyak pengalaman dalam Keluarga Yinandar.Naria tidak membesarkan Syena, jadi dia menatap segala sesuatunya dengan lebih rasional."Kalau memang begitu, aku nggak akan tinggal diam!" Tenggorokan Liane sepertinya tersengat sesuatu dan dia pun terbatuk hebat, "Uhuk! Uhuk!""Kakak, kamu baik-baik saja?" Naria bertanya dengan cemas.Liane menggeleng, "Nggak apa, sudah biasa."Dia menekan rasa tidak nyaman di hatinya dan kembali bertanya, "Kapan kamu pulang?"Naria awalnya berencana untuk pulang setelah melihat Reina, lagipula, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di sana. Sekarang melihat Liane seperti ini, dia memutuskan untuk tinggal beberapa hari lagi."Aku nggak sibuk kok. Aku temenin beberapa hari ya di sini.""Oke, nanti kita ketemu lagi sama Nana dan jelasin semuanya ke dia.""Oke."...Reina melamun di dalam mobil sepanjang perjalanan pulang.Riki mengulurkan tangan kecilnya dan menggenggam tangan Reina."Mama."Reina kembali sadar, menatap
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1588

Ekspresi Joanna berubah saat mendengar ini."Mereka sudah lama aku asuh lho, masa kamu ambil begitu saja? Nggak mau! Aku nggak rela!" Begitu banyak suka duka yang terjadi selama ini, hubungan emosional di antara mereka begitu dalam.Namun, Joanna juga merasa tidak baik kalau anak dipisahkan dari orang tuanya."Kalau nggak, gimana kalau kalian saja yang tinggal balik di sini?" Joanna menyarankan.Maxime tahu Reina pasti tidak mau pindah ke sini, jadi dia menolak, "Nggak, Nana belum sembuh, jadi nggak nyaman tinggal di sini.""Kenapa? Kamu bersikeras mengambil kedua anak itu, sengaja membuat ibu sedih?" Joanna tampak sedih, "Apa menurutmu aku nggak merawat kedua anak itu dengan baik?"Maxime melihat ke si kembar.Reina sedang bermain dengan mereka."Kalau begitu kita tunggu sampai ingatan Nana pulih. Saat itu, kalau Reina mau tinggal sama anak-anak, maka akan kami jemput pulang," kata Maxime.Saat Joanna mendengar ini, dia tidak bisa menolak, "Oke.""Hah, gini deh pria. Kalau sudah punya
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1589

Melihat si kembar mengantuk, Reina langsung memanggil pengasuh dan mengajak kedua anaknya untuk tidur.Lalu dia menggenggam tangan Riki, "Riki, yuk lihat papa sudah balik apa belum.""Oke."Riki buru-buru setuju begitu bisa melepaskan diri dari Morgan.Morgan melihat Reina menggendong anak itu dan berjalan melewatinya.Ekspresinya rumit, entah apa yang dia pikirkan.Joanna juga turun dari lantai atas . Dia mengernyit bingung saat melihat putra keduanya datang hari ini."Morgan, kok kamu ada di sini? Kamu sudah dengar kondisi Tabitha? Dia dirawat di ICU lho, kamu kunjungin gih kalau ada waktu."Joanna sudah tahu Tabitha bukanlah cucu kandungnya.Tapi Joanna tidak mau buang muka begitu saja karena bagaimanapun mereka pernah saling berhubungan.Morgan tersadar dari lamunan dan wajahnya terlihat dingin, "Bu, mulai sekarang kita nggak usah ngurusin Syena dan anaknya. Aku nggak akan mengunjunginya."Joanna terkejut."Tapi ....""Sejak kapan Ibu jadi baik banget?" Morgan bertanya padanya, "Ib
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 1590

"Kakak ipar, akhirnya kamu dan Kak Max pulang. Nginap sebentar saja di sini. Ibu kangen sama kalian," kata Morgan perlahan.Dia sekarang memanggil Reina kakak ipar. Dia tidak terlihat sebagai pelaku yang sudah menculik Reina selama setahun.Reina tidak tahu harus menjawab apa.Maxime menjawab, "Kami akan langsung pulang malam ini."Morgan ada di sini, Maxime jadi khawatir.Morgan menyuap dan berkata, "Kok buru-buru pulang? Kalian juga akan bawa pulang si kembar?"Morgan sepertinya hanya akan menanyakan hal umum."Si kembar akan tinggal sama Ibu dulu sampai Nana sembuh," timpal Joanna."Benar juga." Morgan menunduk untuk makan dan tidak kembali bertanya, tapi matanya tertuju pada Reina dari waktu ke waktu.Reina merasa tidak nyaman dan langsung berdiri tanpa makan banyak, "Aku kenyang, kalian makan saja.""Kok cuma makan sedikit?" Joanna bertanya dengan cemas, "Kamu nggak selera? Atau kamu sakit?""Nggak, aku benar-benar kenyang."Reina buru-buru pergi.Morgan langsung meletakkan sendok
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more
PREV
1
...
157158159160161
...
211
DMCA.com Protection Status