All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 131 - Chapter 140

2090 Chapters

Bab 131

Malam harinya, Maxime keluar.Tidak lama setelah dia pergi, Reina menerima pesan singkat dari Deron.Dia mengatakan bahwa Maxime pergi dan memintanya mencari cara untuk pergi keluar. Ada sesuatu yang harus dia beri tahu.Karena keamanan di Vila Magenta sangat ketat, Deron hanya bisa menjaga Reina dari jauh untuk mengantisipasi datangnya bahaya. Dia terkadang bisa melihat saat Maxime pergi.Reina menutup partitur lagunya dan menyimpannya, lalu pergi keluar.Sesampainya di luar, dia meminta sopir berbelok beberapa kali untuk menghindar dari pengawal yang mengikutinya.Mobil Deron juga muncul di depannya.Setelah turun dari mobil, dia masuk ke dalam mobil Deron."Ada apa?"Deron mengeluarkan ponselnya untuk membuka navigasi dan langsung menuju ke barat Kota Simaliki."Ini arah yang dituju Maxime pagi tadi. Aku mengikuti dia beberapa lama dan ternyata pengamanan di sana sangat ketat. Aku curiga Riki adi sana."Reina memperhatikan area luas itu dengan seksama."Kalau cuma dilihat begini, ar
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 132

Sobernica, lantai paling atas.Di bawah cahaya lampu yang redup, orang-orang berpakaian glamor dan mewah. Di sini tempat berkumpul anak-anak muda kaya dari kalangan atas.Maxime duduk di tempat yang sunyi, menyalakan ponselnya dan membaca pesan dari pengawal yang dia tugaskan mengikuti Reina. Pengawal ini kehilangan jejak.Begitu dia pergi, Reina juga pergi keluar dan sekarang masih tidak diketahui keberadaannya.Keningnya berkerut sambil dia mengirim pesan, "Kalau dia nggak ketemu dalam waktu satu jam, jangan injakkan kaki di Kota Simaliki lagi."Segera setelah pesannya terkirim, semua kamera pengawas di jalan mulai dikerahkan.Maxime mencoba menelepon Reina lagi.Namun, yang terdengar adalah suara dingin layanan pelanggan. "Nomor yang Anda tuju sedang sibuk ..."Pada saat yang sama, Reina masih menelepon Bu Lyann, menenangkannya agar tidak khawatir tentang Riki dan Riko. Dia akan merawat mereka dengan baik di sini.Di sisi lain panggilan video itu, Bu Lyann dengan kepala dipenuhi ram
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 133

Frisca merasa yakin dan duduk di sebelah Maxime di bawah sorak-sorai semua orang.Dalam cahaya redup ini, dia tidak bisa melihat wajah Maxime dengan jelas. Tanpa sikap malu-malunya di awal, dia sudah siap membidik sasaran buruannya.Maxime melihat perilakunya dan bertanya datar, "Kalau aku nggak membayarmu, kamu masih mau duduk di sini?"Frisca membeku.Lalu pikirannya berputar dengan cepat."Duduk di sebelahmu adalah sebuah kehormatan bagiku. Aku nggak mengejar uang."Tidak mengejar uang? Betapa baiknya dia.Ketika Maxime mendengar ini, dia tentu saja teringat akan Reina.Bertahun-tahun menikah, baru setelah bercerai dia mengetahui bahwa Reina tidak pernah menggunakan sepeser pun uang dari keluarga Sunandar."Oke, kalau begitu. Mulai sekarang kamu kerja di sini tanpa digaji sedikit pun," kata Maxime dengan suara santai.Meski Sobernica bukan miliknya, asalkan dia mengatakan sesuatu, si pemilik akan segera melaksanakannya.Mata Frisca dipenuhi rasa kaget. "Pak Maxime, kamu bercanda, ya
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 134

Semua orang menatap kaget menyaksikan Maxime berjalan menuju pintu, lalu berhenti saat langkah kakinya melewati Ethan."Dia bilang apa tadi ke kamu?"Ethan mengulang kata-kata Reina sejujurnya.Maxime segera pergi tanpa bertanya apa-apa lagi.Tak lama setelah dia pergi, seseorang di antara mereka yang berkumpul di sana menceritakan tentang Frisca kepada Marshanda.Marshanda sedang sibuk mengatasi opini publik di internet dan menekan kepopuleran berita skandalnya. Tiba-tiba dia mendengar bahwa seorang wanita ingin mendekati Maxime. Sorot matanya langsung berubah dingin."Terima kasih sudah memberi tahu aku."Marshanda langsung menelepon seseorang. "Beri pelajaran untuk cewek yang namanya Frisca di Sobernica."Wanita rendahan semacam itu, berani-beraninya mencuri Maxime dari dia?Marshanda yang sekarang bukanlah gadis tanpa daya yang mudah ditindas seperti dulu. Setelah menjadi artis terkenal, tentu saja dia tahu trik-trik tersendiri.Sementara itu.Vila Magenta.Saat Maxime pulang, ruan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 135

Keesokan paginya, saat Reina bangun, dia melihat seseorang sedang sibuk di dapur.Mengenakan kemeja berwarna terang, celana panjang abu-abu dan celemek yang diikatkan di pinggang. Pria itu seperti sedang memasak bubur, membuat Reina terkejut.Dia belum pernah melihat Maxime memasak.Hanya pernah tahu dari mulut Marshanda bahwa dia bisa memasak dan bahkan memasakkan makanan untuk Marshanda.Maxime mendengar langkah kaki di lantai atas dan mendongak."Sudah bangun? Makan bubur dulu." Saat berbicara, dia mengisikan buburnya ke dalam dua buah mangkuk dan meletakkannya di meja makan.Reina tidak menyadari ada sebuah panci berisi bubur yang tidak layak makan di wastafel.Jari-jari Maxime yang ramping dan indah bahkan memerah terkena bubur panas.Dia selalu dilayani sejak lahir. Jangankan memasak, dia bahkan tidak bisa cuci piring. Dia tidak punya keahlian hidup dan bubur ini dia buat mendadak tadi dengan mengikuti resep dari internet.Maxime menatap tangannya yang merah karena luka bakar dan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 136

Sore harinya, Alana buru-buru datang setelah mengetahui Reina dirawat di rumah sakit.Maxime tidak di sana.Alana memandang Reina yang dipenuhi bintik-bintik merah dan merasa pedih dalam hatinya."Otakmu lagi pergi ke mana, sih? Sudah tahu nggak boleh makan, kenapa masih dimakan?""Jangan khawatir, aku sudah pernah periksa. Alerginya nggak serius, nggak sampai mengancam nyawa," hibur Reina."Jangan ngeles. Kamu pikir aku nggak tahu alergi makanan laut yang parah bisa berakibat fatal? Kalau kamu begini lagi di masa depan, aku ..." Alana berpikir sejenak, mencari-cari ancaman apa yang bisa dia berikan pada Reina. Akhirnya dia hanya bisa berkata, "Aku ikutan kena alergi juga."Reina lepas tertawa."Bodoh, aku nggak bohong. Alergiku cuma parah di luar saja, nggak sampai mematikan.""Aku punya Riki dan Riko sekarang. Mana mungkin aku tega mempertaruhkan nyawaku sendiri?"Alana tidak mengerti. "Lalu kenapa kamu sukarela dibuat menderita?""Maxime terlalu waspada dan membenciku. Aku nggak tah
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 137

Riko hanya bisa geleng kepala. Dia sudah bersembunyi sangat lama di dalam mobil, tetapi Alana baru menyadarinya."Aku dengar telepon Mama tadi pagi. Aku khawatir, jadi aku ikut masuk ke mobil.""Anak nakal, jangan lagi-lagi pokoknya. Terlalu berbahaya."Alana mendudukkan Riko di kursi anak dan mengantarnya ke taman kanak-kanak."Jangan khawatir, mama-mu nggak apa-apa, cuma alergi.""Kenapa Mama sampai alergi?"Riko ingat Mama tidak boleh makan makanan laut. Selain makanan laut, dia tidak punya alergi lain. Mungkinkah ada yang memasukkan makanan laut ke dalam makanannya?Alana awalnya berjanji pada Reina untuk tidak memberi tahu Riko, tetapi anak ini sudah tahu sendiri sekarang.Jadi, dia hanya bisa mengakui semuanya.Mata si kecil dipenuhi rasa cemas setelah mendengar penuturannya."Tante Alana, aku boleh ketemu Mama kapan?"Dia sangat ingin memeluk Mama dan mengatakan padanya bahwa dia akan selalu bersamanya."Kamu nggak boleh ke sana, tunggu dulu beberapa hari.""Oke."Riko sedikit k
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 138

Reina menatap cek di depannya dan merasa sangat ironis."Anakmu memintaku untuk mengembalikan uangnya, baru aku bisa pergi. Sekarang kamu memberiku uang dan memintaku pergi. Aku nggak tahu harus berbuat apa.""Apa maksudmu?""Kamu tanya saja Maxime."Joanna berpikir sejenak dan tidak lanjut bertanya. Dia berbelok arah dan memainkan trik emosional."Nana, kamu bahkan belum memberi anak untuk Max setelah menikah lebih dari tiga tahun. Kamu tahu nggak orang luar bicara seperti apa tentang dia? Aku harap, kamu mau mempertimbangkan perasaan orang lain dan jangan terlalu egois."Egois?Reina tertawa dalam hatinya. Siapa yang egois?Mereka dulu belum punya anak, kenapa wanita itu tidak bertanya kepada putranya saja."Aku sudah bilang, urusan ini kamu tanya ke Maxime saja. Aku bukannya nggak ingin pergi."Joanna tidak menyangka dia akan bersikap seperti ini dan berjalan menghampiri Reina. "Kamu sedang bicara dengan orang tua. Di mana sopan santunmu?"Dia lalu mengangkat tangan hendak menampar
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 139

Joanna tidak menaruh curiga pada seorang anak kecil, jadi dia mendekati Riko dan berlutut. "Kalau begitu, kamu ingat rumahmu ada di mana? Biar Nenek antar kamu pulang?"Riko sedikit terkejut menghadapi Joanna yang begitu ramah.Meski ibunya tidak pernah menyebut nenek ini kepadanya, dia sudah menyelidiki sendiri.Joanna yang dulunya seorang nona dari keluarga Debrista adalah wanita yang kuat.Setelah menikah, dia mengasuh anaknya seorang diri karena suaminya tidak peduli dengan keluarga. Dia tidak pernah tersenyum kepada orang lain.Saat Riko tertegun, Joanna menambahkan, "Kalau kamu ingat nomor telepon ayah atau ibumu, Nenek juga bisa bantu kamu menghubungi mereka."Riko akhirnya tersadar dan membungkuk padanya."Terima kasih banyak. Bisa tolong antar aku ke halte di jalan utama? Aku tahu cara naik bus ke rumah."Joanna semakin menyukai anak ini yang begitu sopan dan pintar.Dia pun menghela napas. Kalau saja Max mau menuruti kata-katanya, cucunya mungkin sudah sebesar ini."Oke, ayo
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Bab 140

Maxime menatap Reina."Ada urusan apa dia mencarimu?"Reina mengeluarkan cek kosong yang diberikan Joanna ke hadapan Maxime."Dia memberi aku cek, memintaku meninggalkan kamu."Maxime memandang cek itu. "Terus, kamu terima?"Asalkan dia mengisi angka di cek itu, uang yang perlu Reina kembalikan padanya akan langsung terbayar.Reina menggelengkan kepala. "Nggak. Aku sudah menandatangani perjanjian denganmu, tentu saja aku nggak akan menerima uang ini."Kalau dia pergi sekarang, bagaimana caranya dia bisa hamil anak ketiga?Bagaimana caranya dia bisa menyelamatkan Riki?Reina menyerahkan cek itu ke tangan Maxime. "Aku kembalikan padamu."Maxime mengambilnya, melihatnya sekilas, lalu membuangnya ke tempat sampah. Matanya kembali tertuju pada wajah yang masih merah-merah karena alergi. Tatapannya dalam."Pilihanmu tepat. Bahkan meskipun kamu mengisi angka di cek ini, aku nggak akan mencairkannya untukmu."Untuk mematikan harapannya pergi dari sini langsung ke akar-akarnya!Mendengar perkat
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
209
DMCA.com Protection Status