All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 111 - Chapter 120

2082 Chapters

Bab 111

Maxime tidak berhenti beraksi dan mencibir, "Sepertinya Revin nggak terlalu cinta kamu? Sudah berapa lama dia nggak menyentuhmu?"Kali ini Reina benar-benar marah. Dia mengangkat tangan dan hendak menampar Maxime, tapi pria itu mencengkeram pergelangan tangannya."Kata-kataku tepat sasaran?"Reina sama sekali tidak ingin menjelaskan, selama ini dia dan Revin hanya teman biasa."Kayaknya Marshanda juga nggak terlalu cinta kamu, lihat aja kamu sampai 'kelaparan' begini."Ngajak ribut? Siapa takut!Maxime mencibir, "Aku nggak sama kayak kamu."Dia belum pernah menyentuh Marshanda sama sekali.Reina tersenyum, "Apa bedanya? Kita tuh sama aja, sama-sama nggak benar.""Dulu aku kira kamu itu setia banget, sekarang kayaknya biasa aja.""Apa Marshanda tahu apa yang kamu lakukan?"Maxime tidak marah sama sekali dan tidak menjawab, dia hanya memeluk Reina yang ditindihnya erat-erat.Reina menggigit bahu Maxime kuat-kuat.Maxime tersentak kesakitan, tapi tidak melepaskan Reina. Dia menunduk dan m
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

Bab 112

Maxime berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri Reina. Maxime mengamati Reina, dia bisa melihat dengan jelas masih ada jejak air mata di wajah Reina, tangannya mengepal erat dan tidur sambil berjaga-jaga.Suhu di ruangan agak dingin, jadi Maxime pun menyelimuti Reina.Maxime hendak menyuruh orang untuk mengantarkan sarapan, saat tiba-tiba ada yang membuka pintu rumahnya.Marshanda masuk membawa sarapan."Kak Max, nih aku bawain sarapan. Bukannya hari ini acara perayaan ulang tahun perusahaan? Nanti kita pergi ba ...."Belum juga Reina sempat menyelesaikan kalimatnya, matanya sudah lebih dulu menangkap sosok Reina yang sedang tidur di sofa.Marshanda mematung di tempat dan terlihat tidak percaya.Kenapa Reina tidur di sini?Jangan-jangan mereka berduaan semalaman?Maxime menatap Marshanda dengan mata mengantuk, "Kok kamu bisa masuk?"Maxime tidak mendengar suara apa pun saat Marshanda masuk, dia pasti tidak melewati pos penjagaan. Artinya, Marshanda mendaftarkan sidik jarinya atau
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Bab 113

"Ya sudah pulang sana. Nanti malam aku akan datang ke acara ulang tahun kantor kok."Maxime berkata dengan tidak sabar."Oke."Marshanda meninggalkan sarapan yang dia bawa, lalu kembali melirik Reina sebelum akhirnya pergi.Saat Maxime balik badan, dia melihat Reina berdiri di belakangnya.Entah kenapa dia merasa agak bersalah."Kapan kamu bangun?"Reina tampak tenang dan menjawab, "Pas Marshanda minta kamu menikahinya, selamat ya."Jantung Maxime tiba-tiba berdebar kencang.Udara seakan membeku selama beberapa detik.Maxime menatap Reina dalam-dalam dengan mata gelapnya, "Kalau kamu keberatan, bilang aja."Kalau Reina tidak mengizinkannya, Maxime pasti akan membatalkan janjinya pada Marshanda.Maxime akan menuruti Reina.Tidak disangka, Reina malah menggeleng dan berkata sama seperti sebelumnya, "Selamat, kalau kita perlu cerai dulu, bilang aja ya. Aku pasti bantu.""Tapi syaratnya, kamu harus balikin Riki padaku."Maxime sangat kecewa.Maxime sadar, sekarang Reina sungguh sudah tidak
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Bab 114

Asisten Marshanda memungut ponsel itu dengan hati-hati, "Marsha, gimana?""Dia minta aku minta maaf pada Alana secara terbuka dan mengakui plagiarisme."Asisten itu mengernyit, "Mana bisa? Kalau kamu mengaku, semua usahamu selama ini jadi sia-sia dong?"Marshanda memutuskan untuk menghiraukan Master Rei. Dia tidak percaya orang itu menolak imbalan uang dan malah buang-buang waktu bermain jalur hukum dengannya.Hal terpenting baginya sekarang adalah untuk membereskan Reina dan menikahi Maxime.Bukan mengurus lagu."Malam ini ada acara ulang tahun perusahaan, aku mau siap-siap. Untuk urusan plagiat itu, sementara ini kita redakan aja dengan menyuap uang pada media."Marshanda tahu sogokannya yang kecil pasti tidak akan bertahan lama.Tapi selama dia bisa memastikan pernikahannya lancar, semua akan baik-baik saja.Di perusahaan.Tidak lama kemudian, Reina menerima telepon dari Alana."Nana, hari ini kamu datang ke rumah nggak?"Hari ini adalah akhir pekan, Alana berniat mengajak Reina dan
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 115

Setelah mengantar Reina ke depan pintu kantor Maxime, Ekki pun pergi.Pintunya tidak ditutup, jadi Reina pun hanya mendorong pelan.Maxime sedang duduk di kursi bos dan membaca beberapa dokumen dengan saksama.Pria tampan yang sedang serius bekerja memang terlihat makin tampan.Mungkin dulu Reina terperdaya karena ketampanan ini.Maxime yang sudah tahu Reina akan datang pun memanggil Reina tanpa meliriknya.Reina berjalan mendekat, "Ada apa?""Kamu nggak perlu bekerja di bawah lagi."Maxime meletakkan dokumen di tangannya lalu menatap Reina dan melanjutkan, "Mulai sekarang kamu juga kerja di sini."Reina bertanya bingung, "Kenapa?""Nggak ada alasan khusus, perusahaan sudah mengaturnya begitu."Beraninya dia bilang ini diatur perusahaan, dia 'kan bosnya. Sudah jelas dia yang mengatur semua ini.Karena status Reina disini adalah karyawan, dia pun tidak bisa membantah perintah bos."Oke."Tidak masalah, justru Reina jadi punya lebih banyak kesempatan untuk mendekati Maxime.Reina sudah m
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 116

Setelah sekian lama, Reina merasa ada yang tidak beres.Maxime terus menciumnya tapi dia tidak lanjut ke tahap berikutnya.Tepat saat napas Reina mulai memburu dan pikirannya menjadi kosong karena kekurangan oksigen, pintu ruangan Maxime pun diketuk.Barulah Maxime berhenti.Ternyata sekretarisnya datang untuk melapor pekerjaan.Reina langsung duduk kembali.Dia lagi-lagi gagal.Siang harinya, mereka makan siang bersama.Sopir mengantar mereka ke restoran privat yang sering Maxime kunjungi.Sambil makan, Maxime menguji perasaan Reina. "Jangan khawatir, aku nggak akan menceraikanmu."Reina tercengang.Reina tidak langsung paham maksud Maxime, tapi pria itu sudah lebih dulu melanjutkan, "Marshanda itu cuma mau status, jadi aku kasih.""Aku nggak akan menikahinya secara sah. Jadi jangan khawatir, aku nggak akan menceraikanmu."Reina menatap Maxime dengan tatapan tidak percaya, "Kamu bercanda?""Kalau kamu nggak puas dengan keputusanku, kamu boleh kasih solusi lain."Reina tidak sadar kala
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 117

Jantung Maxime berdebar kencang, dia sadar tangan dan kaki Reina terluka. Jadi, Maxime langsung menyeret Reina kembali ke dalam mobil dan mengantarnya ke rumah sakit.Meski sudah duduk di dalam mobil, Reina masih merasa ketakutan. Tadi dia memang terlalu gegabah dan lupa bahwa dia punya Riko dan Riki yang bergantung padanya.Maxime yang tegang pun bertanya, "Untuk apa marah-marah!"Reina tidak menjawab, rasa sakit di tangan dan kakinya mulai terasa.Suasana di dalam mobil kembali hening.Maxime benci saat Reina tidak bicara.Padahal dulu Reina sangat bawel, apalagi waktu masih kecil. Reina bisa berceloteh tanpa henti.Tapi sekarang, Reina membisu.Maxime bertanya dengan kesal, "Barusan kamu mau ke mana?""Aku cuma mau jalan. Aku nggak terpikir mau ke mana."Memangnya Reina bisa pergi ke mana? Riki 'kan ada di tangan Maxime.Mobil mereka akhirnya tiba di pintu rumah sakit dan Maxime langsung turun bersama Reina.Di luar ruang UGD.Maxime hendak membuka pintu."Kak Max, kok kamu ada di s
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 118

Jovan mengira ada bagian yang sulit dijangkau, jadi dia mengulurkan tangan ingin membantu.Ketika Reina melihat tangannya terulur, dia spontan mengira pria itu akan memukulnya, jadi dia refleks bergerak menghindar. Salep itu pun jatuh tepat di punggung tangan Jovan."Maaf." Reina berdiri dan berkata, "Aku pergi sekarang."Jovan tahu Reina telah salah paham, sehingga dia merasa harus menjelaskan. "Aku cuma mau bantu kamu ngolesin obatnya.""Terima kasih, tapi nggak perlu." Reina hendak pergi.Jovan tidak ingin wanita itu salah paham lagi, jadi dia menghentikannya."Kak Max minta kamu tunggu sampai dia kembali."Reina menatapnya dengan mata acuh tak acuh. "Aku bisa tunggu di luar."Melihat Reina seperti ini, Jovan merasa sangat tidak enak."Jangan takut padaku, aku nggak akan menyakitimu lagi."Jangan takut? Tidak akan menyakitinya lagi?Reina seakan mendengar lelucon paling menggelikan yang pernah dia dengar. Jovan dulu pernah mengatakan hal yang sama agar dia mau percaya padanya."Tolo
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 119

Setelah masuk ke dalam mobil, Maxime menengok ke arah rumah sakit di belakangnya."Kamu ngobrol apa sama Jovan waktu aku pergi tadi?""Dia tanya, apa aku pernah menyelamatkan seseorang waktu aku masih kuliah." Reina tidak menyembunyikan apa pun.Menyelamatkan seseorang?Maxime ingat, saat Marshanda masih kuliah, dia ada di tempat kecelakaan mobil Jovan dan ibunya dan menyelamatkan mereka berdua."Terus?""Terus kamu datang."Reina tidak mau bicara apa-apa lagi tentang kejadian itu.Hari sudah petang.Maxime masih harus menghadiri perayaan ulang tahun malam ini.Reina merasa dia tidak perlu ikut kembali ke kantor perusahaan. Dia menatap dedaunan yang beterbangan di luar jendela mobil dan berkata, "Aku ingin pulang.""Kamu ikut aku ke perayaan ulang tahun malam ini."Sorot mata Reina menampakkan rasa terkejut.Maxime tidak menjelaskan dan hanya meminta sopir untuk mengantar mereka ke tempat acara.Sebelum perayaan ulang tahun.Maxime membawa Reina di dalam sebuah ruang pribadi yang tenan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 120

Di tempat perayaan ulang tahun.Maxime menyaksikan ibunya menyodorkan anggur padanya gelas demi gelas dengan pandangan mengarah ke Marshanda.Seketika itu juga, dia paham."Aku nggak bisa minum lagi, masih ada kerjaan malam ini."Maxime menolak anggur yang ditawarkan ibunya lagi.Melihat dia sedikit mabuk, Joanna melirik ke arah Marshanda.Marshanda segera menghampiri Maxime dan menggandengnya. "Kak Max, kayaknya kamu agak mabuk. Aku antar kamu pulang, ya?"Dia bertekad, sesuatu harus terjadi malam ini.Maxime masih belum mabuk. Dia baru saja ingin mengulurkan tangannya ketika matanya tertuju pada seorang wanita di kejauhan yang cantik nan menggairahkan dalam balutan gaun biru langit.Dia tidak melepaskan diri dari Marshanda, tetapi dia menatap Reina dalam-dalam.Kemunculan Reina menarik perhatian banyak orang.Penampilannya begitu luar biasa. Sampai-sampai sebagian besar tamu tidak mengenali bahwa dia adalah wanita yang dulunya putri keluarga Andara, yang mengalami gangguan pendengara
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
209
DMCA.com Protection Status