All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 91 - Chapter 100

2075 Chapters

Bab 91

Pegawai toko itu mengambil kartu VIP dari tangan Reina, lalu tanpa berkata apa-apa, dia langsung menghubungi penjaga keamanan untuk menyeret Jocelyn pergi dari toko itu.Lalu, manajer toko secara pribadi melayani Alana.Setelah selesai belanja pakaian favoritnya, Alana keluar dari toko dengan bingung."Memangnya toko TII buka layanan VIP?""Waktu di Estonia, aku bertemu dengan desainer TII. Dia suka banget sama musikku dan memberiku kartu VIP sebagai hadiah. Waktu itu dia bilang cuma para manajer yang bisa punya kartu ini. Aku belum pernah coba sih, nggak nyangka ternyata beneran bisa dipakai," jelas Reina dengan tenang.Alana menatap Reina penuh kekaguman dan langsung merangkul lengannya."Ahhh, Master Rei memang keren! Pokoknya ke mana-mana kamu harus bawa aku ya!"Reina tersenyum sambil mengelus kepala Alana, "Dasar.""Iya, aku 'kan kesayangan Master Rei."Sepanjang perjalanan keduanya saling berbincang dan penuh tawa.Reina juga membeli beberapa baju untuk Riko dan Riki.Pakaian Ri
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 92

"Marsha, kamu gimana sekarang? Pak Maxime sudah bilang belum kapan kalian menikah?"Jocelyn menggertakkan gigi, "Kalau memang sulit banget, aku bongkar aja cerita Reina di media sosial biar publik yang menyerangnya."Marshanda berdiri dan memangkas rangkaian bunga di sebelahnya."Jangan." Marshanda berhenti bergerak sembari menjelaskan, "Ini bisa mempengaruhi Kak Max."Jocelyn pun menyerah.Setelah Jocelyn pulang, Marshanda memotong sekuntum mawar dan membuat mawar itu jatuh ke lantai.Baik dulu maupun sekarang, Maxime tidak pernah bilang akan menikahinya.Mau tidak mau, harus diakui cinta seseorang itu bisa dilihat dengan kasat mata.Sepertinya Maxime tidak pernah benar-benar menyukainya.Dulu Marshanda pulang dengan penuh percaya diri dan berkata mau mengejar Maxime. Sekarang Marshanda memang menyandang status sebagai pacar Maxime, namun publik menganggapnya badut.Begitu terpikir hal ini, Marshanda langsung melempar vas itu dari meja.Vas itu pecah berkeping-keping dan bunga di dala
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 93

"Kan kamu sendiri yang mau jadi artis, harusnya kamu tahu dong pasti banyak orang yang gosipin kamu?" sahut Maxime dengan dingin.Marshanda merinding mendengar jawaban ini.Maxime seperti sebongkah batu yang tidak punya hati."Kak Max, malam ini tidur di sini ya temenin aku? Ya?"Tidak disangka, Maxime ternyata bisa membaca maksud terselubung Marshanda dan dia langsung menolaknya, "Aku tahu ibuku yang minta kamu hamil anakku. Kamu nggak usah dengar katanya."Marshanda tercengang.Maxime menambahkan, "Hidup damai lebih baik dari apapun."Setelah berkata demikian, Maxime pun pergi.Marshanda hanya bisa menatap punggung Maxime yang berjalan menjauh, dia sungguh tidak paham kenapa Maxime menjadi pria seperti itu.Padahal ayahnya adalah buaya darat kelas kakap, kenapa Maxime bisa tidak tergoda sama sekali?Joanna sangat ingin seorang cucu.Tapi dia tidak punya kesempatan untuk hamil.Marshanda memanggil dokter untuk mengobati luka di tangannya.Setelah Maxime keluar dari Apartemen Rapshody,
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 94

Riki terus mendesak Maxime dengan mulut cabe rawitnya, "Om nyulik aku buat dapat uang tebusan? Gampang, Papaku itu nggak kekurangan uang.""Apalagi aku itu anak kesayangannya. Sudah benar Om menculikku."Maxime terdiam."Kalau Papamu itu sangat kaya dan berkuasa, kenapa dia nggak bisa melindungimu sampai bisa diculik sama Om?"Riki tersedak.Dia tidak menyangka kalau ayahnya yang bajingan ini ternyata punya lidah tajam.Sepertinya ayahnya ini hebat juga.Riki tidak menjawab, tiba-tiba dia memegangi perutnya sambil mengerutkan kening.Maxime menyadari ada yang tidak beres dengan Riki, dia pun bertanya, "Kenapa?""Perutku sakit," sahut Riki dengan lemah.Untungnya Maxime datang dengan membawa serta dokter pribadinya.Dia langsung menyuruh dokter ke mobilnya dan memeriksa Riki.Namun, dokter tidak mendapati ada yang salah."Pak Maxime, sudah aku periksa dengan teliti. Nggak ada masalah."Riki berguling sambil memegangi perutnya."Aduh sakit banget, huhuhu ... Sakit! Aku bakal mati nih, ad
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 95

Saat ini Maxime sedang berbaring menyamping di samping Riki.Riki lihat sepertinya Maxime sedang tidur.Jadi diam-diam Riki mengambil jam tangannya yang juga berfungsi sebagai ponsel, dia ingin menghubungi Om Revin segera setelah turun dari pesawat.Riki menyentuh pergelangan tangannya dan ... tidak ada apa-apa di tangannya.Dia melirik tubuhnya dan mendapati bajunya sudah diganti.Padahal jam tangan Riki juga dilengkapi dengan alat pelacak, sekarang semuanya hilang.Riki menghela napas.Tiba-tiba, Maxime membuka matanya, "Masih sakit nggak?"Riki tidak menyangka ayahnya akan terbangun."Sudah nggak sakit. Makasih Om!"Om! Om!Maxime merasa sedikit tidak nyaman.Dia menatap tajam ke arah anak di depannya dan bertanya, "Siapa namamu?"Riki bersikap acuh tak acuh."Riko Lander."Riko Lander ....Nama belakangnya adalah Lander ....Wajah Maxime menjadi makin tidak enak dilihat.Riki tahu kalau ayahnya yang bajingan ini bisa menculiknya, dia pasti mendapat informasi tentang dirinya dan ibu
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 96

Maxime kira orang yang meneleponnya adalah Reina, jadi dia langsung mengambil ponselnya. Ternyata, yang menelepon adalah Marshanda.Maxime mengangkat telepon dengan kesal dan langsung disambut dengan isak tangis Marshanda dari ujung telepon, "Kak Max, tolong bantu aku. Ada orang yang sengaja menyebarkan semua berita di media sosial itu."Berita di media sosial?Maxime ingat berita tentang plagiarisme yang dilakukan Marshanda yang disebarkan waktu pesta ulang tahun kakeknya."Hari ini, ada yang mengirimkan surat dari pengacara untukku dan perusahaan, katanya lagu baruku "Secercah Cahaya Dunia" itu hasil plagiat.""Ada pengacara yang menyebarkan rumor kalau karirku semua berasal dari hasil plagiat. Aku beneran nggak tahu sekarang harus ngapain."Maxime hanya bisa mengerutkan kening setelah mendengar ini."Oke, aku ngerti."Maxime menutup telepon lalu mengirim pesan ke kuasa hukumnya untuk membereskan si pembuat rumor.Maxime tidak membaca berita, dia malas dan tidak tertarik.Jadi Maxime
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 97

"Alana, kamu jangan khawatir ya. Besok aku akan menjemputmu pulang."Alana tahu Reina pasti akan mencari Maxime, Alana pun menggenggam tangan Reina erat-erat. "Reina, kamu jangan salahin diri sendiri ya. Kan aku bisa tinggal gratis di sini selama seminggu, aku nggak takut.""Jangan khawatir."Reina keluar dari kantor polisi, lalu naik taksi. Setelah itu dia menghidupkan ponselnya dan melihat postingan status Marshanda.Dia hanya menulis empat kata, "Yang benar pasti menang!"Cih! Yang benar pasti menang?Reina meremas ponselnya kuat-kuat sampai buku-buku jarinya memutih.Reina langsung ke kantor, tapi sekretaris bilang Maxime sedang istirahat di rumah. Sekarang pekerjaan CEO sedang diserahkan pada orang lain.Maxime istirahat?Reina baru pertama kali dengar kabar seperti ini.Reina pun naik taksi ke Vila Magenta.Sesampainya di Vila Magenta.Rupanya petugas keamanan di sini tahu Reina akan datang, jadi mereka tidak menahannya.Suasana di luar vila yang besar dan megah itu sangat sepi,
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 98

Waktu Reina sadar, Maxime sudah tidak bergerak.Reina buru-buru mencondongkan tubuh ke depan dan menyentuh dahi Maxime yang terasa makin panas.Reina pun berdiri dan pergi mengambil kotak obat.Kotak obat itu masih berada di tempatnya semula, tetapi obat-obatan di dalamnya sudah kadaluarsa, Maxime juga tidak menyuruh orang untuk membeli obat baru.Reina pun pergi ke kulkas dan mengambil es batu, lalu membungkusnya dengan kain dan meletakkannya di dahi Maxime untuk menurunkan suhu tubuhnya.Kemudian, Reina memesan obat secara online.Waktu pertama Reina menyuapi Maxime obat, pria itu menolak membuka mulutnya. Karena tidak ada cara lain, Reina pun menambahkan sedikit madu ke dalam obat sebelum dan memaksa Maxime untuk menelannya.Pasti tidak ada yang menyangka kalau Maxime, yang begitu terkenal dingin di luar ternyata suka yang manis-manis.Sebenarnya Reina mau kembali membaringkannya di sofa, tapi Maxime terlalu berat dan Reina tidak kuat. Jadi dia membiarkannya berbaring di lantai.Rei
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 99

Reina tercengang.Sebelum Reina sempat bereaksi, Maxime sudah kembali duduk di sofa dan menatapnya, "Aku lagi nggak enak badan, jadi kamu di sini aja rawat aku.""Kalau aku merawatmu, kamu akan melepaskan temanku?"Maxime menjawab dengan nada serak, "Ya.""Oke." Reina pun setuju.Lagipula dia memang ingin mendekati Maxime, kebetulan sekali.Maxime bersandar di sofa dan merasa sakit perut. Dia belum makan apa pun sejak semalam."Nona Reina, kamu nggak lupa cara masak, 'kan? Aku lapar.""Aku pesan makan di luar saja." Reina mengeluarkan ponselnya.Saat dia hendak memesan, Maxime langsung mengernyit dan menghentikannya, "Aku mau makan masakanmu.""Kalau masak sendiri, paling nggak harus nunggu satu dua jam," jelas Reina."Aku tunggu."Maxime menatap Reina dengan tatapannya yang tajam dan dalam, dia tidak pernah memalingkan muka sedetik pun.Reina merasa sangat tidak nyaman ditatap seperti ini."Ya sudah, aku masak dulu."Maxime menelan ludah saat melihat punggung ramping Reina.Dapur Vila
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

Bab 100

Kalimat terakhir Reina sontak membuat Maxime kehilangan selera makan. Yang tersisa hanyalah rasa kesal.Maxime baru menyadari ternyata Reina pandai sekali bersilat lidah.Langit mulai gelap, digantikan kumpulan awan gelap dan diiringi suara guntur serta kilat menyambar di langit.Reina menyalakan ponselnya dan mendapati sekarang jam delapan malam.Biasanya di jam seperti sekarang ini Reina akan menelepon Bu Lyann untuk mendapatkan kabar tentang Riko.Sosok bertubuh tinggi itu menghalangi sinar lampu, entah sejak kapan Maxime sudah berdiri di belakangnya."Lagi lihat apa?"Sontak Reina langsung meletakkan ponselnya dan menatapnya.Kesehatannya terlihat sudah membaik, tetapi sorot matanya masih tajam."Kamu sudah kenyang 'kan? Aku pulang sekarang ya?""Kok buru-buru? Revin nyari kamu?" tanya Maxime.Reina merasa ada maksud tersembunyi dalam kata-katanya, "Apa maksudmu?"Hari ini Reina merasa aneh karena setiap kalimat yang diucapkan Maxime bernada sinis.Kebetulan, saat ini telepon Reina
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more
PREV
1
...
89101112
...
208
DMCA.com Protection Status