Sejak kejadian tiga hari yang lalu, aku belum bertemu Tama lagi. Kata Nadia, dia sedang ada pekerjaan di luar kota dan aku sih, bodo amat. Langkahku kini tengah membawaku ke lorong paling ujung rumah sakit, lantai 3. Di mana seseorang sedang terbaring di salah satu ruangan yang membuatku sedih. Ruang Kamboja. Duh, kok, ngerinya. Vibesnya udah kek lagi di kuburan. Namun, yang membedakan di ruang sakit dan kuburan adalah aromanya. Jika di kuburan, ada khas bau tanah bercampur dengan Wangi bunga Kamboja.Brrrr! Tiba-tiba, merinding bulu romaku.Sedang di rumah sakit, wangi semerbak obat-obatan mulai menembus indra penciumanku dan itu membuat hidungku mengerut kurang nyaman.Jujur, aku tidak ada masalah apa pun dengan rumah sakit, atau sejenisnya. Hanya saja, bau pewangi lantai yang khas dan juga bau obat membuatku kurang suka.Sebelumya, ponselku berdering tadi pagi-pagi sekali dan ternyata dari si Nadia. Gile banget itu manusia. Jam 03.00 dini hari dia nelpon, seperti tak ada waktu la
Read more