Beranda / CEO / Ok, Aku Nyerah Bos! / Bab 41. Main Keroyok

Share

Bab 41. Main Keroyok

Dunia memang tidak kejam kepadaku. Tapi, aku yang memilih kejam kepada diriku sendiri. Setelah 3 hari sejak kejadian di butik itu, aku sama sekali gak mengizinkan diriku terlibat dengan Tama.

Bego, ‘kan? Padahal rasa rindu ingin bertemu sudah menggerogoti hatiku. Tapi, lagi-lagi ego dan rasa insecure membuatku menahan semua perasaan itu.

“Huhuhu, Papa! Anakmu kangen sama Tama!” Wajahku mendongak dengan wajah memelas ke langit seolah memberitahukan papa jika anaknya tersiksa di sini sendirian.

Aku kemudian melirik ke arah benda persegi panjang yang kini tergeletak tak berdaya di atas meja kecil. Diam, seolah tak punya daya hidup, padahal jelas-jelas sudah ‘ku cas tadi. Tapi, percuma juga jika tak ada yang mengirim pesan.

“Biasanya juga di pak tua itu juga akan menghubungiku setiap waktu. Tapi, sekarang … jangankan sehari sekali, 3 hari ponselku sudah seperti mayat hidup yang tak terjamah oleh pesan atau panggilan darinya. Ngenes gak, tuh!”

Senja di langit sore, kini menemani kesendiria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status