All Chapters of Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh: Chapter 171 - Chapter 180

201 Chapters

171. Rencana Brian Apik

“Apa yang terjadi?” tanya Yuna menyadari raut wajah Jason tampak cemas, tetapi tatapannya tertuju pada dua mempelai yang sudah berada di hadapan pendeta. “Akan ada kekacauan setelah ini, tetapi sepertinya di luar kendaliku. Jangan mencoba menjauh dariku, mengerti!” tegas Jason tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya. Sesekali ia melirik pada papanya yang duduk di meja seberangnya. Sebisa mungkin Jason mengatur napasnya agar emosinya bisa stabil. Sadar, lelakinya dirundung gelisah dan cemas, Yuna langsung menggenggam tangan Jason erat. Dokter cantik itu juga bahkan memberikan senyuman tulus nan menenangkan. Tentu saja garis kecemasan Jason perlahan menurun. Senyuman Jason pun terukir. Rangkaian acara pemberkatan pun usai dan sambut tepuk tangan para tamu undangan. Sesekali Jason melirik ke arah pintu masuk, berjaga-jaga kapan polisi masuk. Hingga samar-samar indera pendengarannya menangkap suara ricuh dari arah belakang panggung tempat mempelai b
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

172. Vicky Membantu

Acara pernikahan Arka dan Vina menjadi topik utama dalam semua berita. Tentu saja kekacauannya menggemparkan masyarakat. Walaupun polisi bertindak lebih cepat dan tak ada kebakaran seperti yang diributkan.Hal tersebut sengaja dibuat oleh Elsa dan Teguh untuk menyelamatkan Arka. Namun, langkahnya kalah cepat oleh Brian yang lebih teliti dari Jason. Tentu saja berita perseteruan Jason dan Arka menjadi terkenal, hingga perusahaannya menjadi sorotan media kembali.Vicky Wang, brand ambassadornya perusahaan Jason dengan senang hati memberikan klarifikasi untuk memperbaiki nama baik perusahaannya. Artis pendatang baru asal Hongkong itu masih memiliki rasa terima kasih pada Yuna dan Jason, hingga ia dengan senang hati meredamkan isu buruk tersebut. Ia tak ragu tampil di acara siaran langsung beberapa stasiun televisi nasional. Vicky yakin dengan cara itu, ia bisa membalas jasa keduanya.“Saya sama sekali tak
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

173. Kehangatan Yuna dan Jason

“Apa yang kamu pikirkan?” Yuna hampir tersentak dengan pertanyaan Jason. Lelaki itu memasuki ruangan terapi sekaligus menjadi ruang untuk melatih kemampuan fisiknya dan mendapati Yuna tengah termenung memandangi lembaran kertas di atas meja. Ya, dokter cantik itu tetap memastikan Jason harus menjalani latihan fisik ringan setiap paginya agar otot kakinya benar-benar pulih.“Kapan kamu masuk?” tanya Yuna disusul senyuman manisnya. Ia bahkan menghampiri Jason dan langsung memberikan pelukan hangat sebentar.“Beberapa menit yang lalu dan aku melihat dokter cantikku ini terus menatap lembaran kertas seraya memainkan bibirnya,” jawab Jason setelah melepaskan pelukannya.Tak lupa Jason menyentuh bibir wanitanya hingga Yuna refleks mele
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

174. Yuna Masih Peduli

“Huh, kenapa hatiku harus tergerak untuk memeriksa keadaan wanita munafik itu?” Yuna memprotes dirinya sendiri yang baru saja berhenti di depan pintu apartemennya Arka. Ya, di sanalah Vina sekarang tinggal setelah resmi menjadi istrinya Arka. Hanya seorang diri, itulah yang Yuna yakin. Walaupun hatinya sakit, tetap saja sisi baiknya memintanya untuk peduli. “Ya, tujuanku ke sini untuk memastikan dia tak akan berulah lagi. Bukankah dia sudah tak ada yang mendukung?” ujar Yuna meyakinkan dirinya untuk berani. Walaupun masih tersisa rasa tega dan iba. Jujur saja Yuna merasa kasihan pada wanita itu. Kini Vina hanya seorang diri dan tak ada keluarga, saudara apa lagi sahabat. “Kenapa nggak dibuka-buka sih?” Yuna menggerutu seraya menghempaskan kantong kresek berisi belanjaan di tangannya. “Kenapa juga aku harus belanja banyak dan dibawa kemari?” ujarnya menyadari suara berisik dari plastik yang terhempas. Sudah lebih dari tiga kali ia menekan bel pintu tetapi tak ada sambutan dari d
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

175. Peringatan Yuna

“Sial! Tak bisakah kamu berbasa basi peduli padaku?” Vina bertanya seraya menyambar jus jeruk yang diberikan Yuna padanya. Wanita itu bahkan langsung menegaknya hingga tak tersisa dalam beberapa teguk saja. Dokter cantik itu tersenyum sinis. Ia pun memilih meminum jus miliknya sebelum menjawab pertanyaan sahabat munafiknya itu. “Aku tak ingin menjadi munafik sepertimu, Vina,” ucap Yuna setelah berdecak merasakan kesegaran minumannya. “Ah, kalau kamu mau anggap saja aku peduli sebagai sama-sama saudara ipar ... tetapi tetap saja terkesan munafik,” tambahnya. “Ternyata seperti ini sifat aslimu,” sahut Vina mencibir. Akan tetapi, tatapan wanita itu terlihat lega. Ya, Vina pantas merasa lega, masih ada orang yang peduli padanya. Jika bukan Yuna siapa lagi? “Terima kasih,” ucap Vina pelan sekali. Sontak saja Yuna refleks menoleh. Vina langsung mengalihkan pandangannya. Mungkin ia terlalu malu untuk mengakui kebaikan Yuna, piki
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more

176. Jason dan Papanya

“Papa baik-baik saja?” Jason bertanya pada Brian dengan raut wajah cemas.Ya, lelaki itu memilih menemui papanya sebelum berangkat ke kantornya. Sama seperti Yuna yang memilih menemui Vina, Jason pun memilih menemui Brian dan memastikan keadaan papanya. Tentu saja Brian menyambutnya dengan haru, walaupun terlihat jelas wajahnya masih terguncang.“Papa baik-baik saja, terima kasih kamu masih peduli, Jason,” ujar Brian seraya membawa putranya duduk di ruang tengah. “Kamu sudah sarapan?” tanya Brian setelah Jason duduk di sofa yang sama dengannya.Jason mengangguk dan memberikan senyuman lebar. Brian pun membalas senyuman putranya. “Kamu bagaimana kabarnya?” tanyanya hangat.
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

177. Arka Mencari Bantuan

“Kamu pikir aku akan diam saja, Brian,” batin Elsa diikuti dengan senyuman liciknya. “Tak akan kubiarkan kamu selamat!” Damian Alexander—pengacara Brian tampak mengerutkan dahinya. Ia kira wanita di hadapannya akan murka setelah selesai membacakan tuntutan Brian. “Ada pesan yang hendak disampaikan pada tuan Brian?” tanyanya memastikan.“Tidak ada,” sahut Elsa santai. Wanita itu bahkan tersenyum lebar dengan baju tahanannya. Elsa lantas menghela napas santai seraya merapikan rambutnya dengan gerakan anggun. “Katakan saja pada suamiku ... ah, maksudku mantan suamiku, kalau dia harus menjaga kesehatannya dengan baik,” ujarnya.“Berarti Anda menerima semua tuduhan dan gugatan perceraian?&rdqu
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

178. Tamara Syok

Seluruh tubuh Tamara terasa bergetar hebat. Bahkan ia dapat merasakan kedua lututnya terasa lemas, hingga Tamara harus memegangi dinding seraya menyandarkan tubuhnya. Napasnya terasa sesak.Susah payah ia membalas gertakan Arka dan akhirnya Tamara bisa keluar dari ruangan tersebut. Entah apa yang akan terjadi, yang jelas saat ini Tamara membutuhkan banyak oksigen agar napasnya tak terlalu sesak. Wajahnya bahkan terasa pucat dan frustasi.“Bagaimana bisa ada orang yang semengerikan itu?” ujar Tamara seraya mengatur napasnya.Nasibnya terasa di ujung tanduk. Arka bisa saja dengan mudah menyeretnya ke dalam penjara atau ia sendiri yang menyerahkan diri? Akan tetapi, bagaimana dengan ayahnya? Nama baik keluarganya pasti akan hancur.Tamara meringis frustasi. Dia
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

179. Bantuan Adam

“Baiklah, aku akan membantumu!” Adam berkata dengan tatapan meyakinkan.Wajah Tamara langsung berubah lega. Kemudian wanita cantik itu memberi isyarat agar mereka meninggalkan kantor polisi dan mencari tempat yang nyaman untuknya bercerita. Tentu saja Adam tak keberatan, ia memilih mengikuti permintaan wanita tersebut.Tamara lantas memilih sebuah kafe yang tak terlalu jauh dari kantor polisi tersebut. Ia memesan dua es kopi dan kue manis untuk mengisi tenaganya. Ya, dirinya membutuhkan glukosa agar tubuhnya tak terlalu lemas.“Aku akan menceritakan semuanya kenapa aku bisa terlibat dengan Arka dan mengkhianat Jason,” ucap Tamara setelah mereka duduk dengan nyaman dan menunggu pesanannya datang.“Terima kasih, Nona bersedia menceritakannya p
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

180. Meminta Bantuan Pada Jason

“Kamu yakin bisa membuatku terbebas dari Arka? Bagaimana caranya?” Tamara mencecar Adam dengan tatapan berbinar dan penuh harap.“Tentu saja aku bisa melakukannya. Tapi, tetap aku memerlukan bantuan Jason ... aku tak bisa bertindak sendirian dan aku memerlukan kekuasaan Jason untuk membantumu,” sahut Adam yakin.Wajah Tamara langsung tertegun. Jason, adalah orang yang paling merasa bersalah. Bagaimana dirinya berhadapan dengan sepupunya itu?“Kenapa? Kamu ragu atau tak percaya padaku?” tanya Adam menyadari raut wajah Tamara tampak murung.Hampir saja Tamara tersentak. Suara Adam seolah menginterupsi dan meragukan dirinya. Wanita cantik itu menghela napas sebentar sebelum menatap tak berdaya pada pria tampan di hadapannya.
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status