Home / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Istriku Dewi Perang yang Sakti: Chapter 1 - Chapter 10

776 Chapters

Bab 1 Petir di Siang Bolong

Penjara Neraka.Tempat ini tidak dimiliki oleh negara mana pun, juga tidak di bawah kontrol pemerintahan negara mana pun.Tempat ini menampung orang-orang paling mengerikan dan paling kejam di dunia. Setiap narapidana di tempat ini bisa menggetarkan dunia!Namun, hingga saat ini, tidak ada negara yang berani menyentuh tempat ini!Bukan hanya karena orang-orang kejam yang ditahan di sini, tetapi juga karena seorang pemuda di sini, Dirga Maharaja!Pada saat ini, lebih dari seratus orang kejam sedang berlutut di depan Dirga. Mereka sangat hormat, bahkan tidak mau membubarkan diri!Semua itu tidak lain karena Dirga akan bebas hari ini."Bos Dirga, inilah seluruh kekayaanku di Negara Kambaja. Jumlahnya nggak banyak, hanya 50 miliar Gulbi. Sebagai tanda penghargaan terdalamku atas dukungan Bos selama beberapa tahun ini. Semoga Bos bisa menerimanya.""Bos Dirga, ini 50% sahamku di Grup Bintang Lima, menurut harga saat ini sahamnya bernilai 100 miliar Gulbi!""Bos Dirga, ini adalah kartu eksek
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 2 Dewi Perang Angsa Putih

Di dalam apartemen.Reno terus marah-marah."Berengsek Dirga, mati saja kamu!""Seharusnya aku membunuhmu lima tahun yang lalu!""Sialan, kamu masih mau uang? Tunggu aku!"Sebagai tuan muda dari keluarga konglomerat kelas tiga, mana pernah Reno mengalami penghinaan seperti itu? Dia tidak bisa menahan emosi ini!"Kak Reno, kamu harus membunuh Dirga. Beraninya dia memukulmu! Cepat suruh anak buahmu bunuh dia!"Melly menggertakkan giginya, wajahnya sudah berdarah karena tamparan tadi.Keluarga Martino hanyalah keluarga kecil kelas sembilan di Kota Langgara, tetapi sejak dia menemani Reno, Keluarga Martino mendapatkan peluang luar biasa dan berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.Sekarang Keluarga Martino hanya selangkah lagi dari menjadi keluarga konglomerat kelas tiga!Melly tidak akan pernah membiarkan dirinya dipermalukan, dia tidak akan memberi Dirga sepeser pun!"Sayang, kamu tenang saja. Mudah sekali untuk membunuh Dirga. Sekalipun dia nggak bisa dibunuh, antarkan saja dia ke ge
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 3 Tunangan

Siapa dia sebenarnya?Meskipun pada saat itu Dirga terpaku oleh tubuh dan wajah Zira, Dirga langsung dapat mendiagnosis cedera Zira dan bisa melihat bahwa dia adalah seorang petarung!Tanpa menghiraukan tatapan Dirga, Zira mendekati tepi tempat tidur dan menyerahkan cangkir itu.Dirga mengambil gelas air dan meminumnya dengan cepat. Barulah Zira berkata dengan tenang, "Hai Dirga, aku Zira Manggala, tunanganmu!""Apa? Tunanganku?"Dirga bingung, dia sama sekali tidak punya pikiran untuk mengagumi tubuh indah Zira.Tunanganku dari mana?Tepat ketika Dirga bingung harus apa, Zira tiba-tiba bersandar ke pelukannya dan berkata, "Aku ingin memberikan diriku kepadamu tadi malam, tapi kamu mabuk sekali. Sekarang kamu sudah bangun. Cuaca di luar cerah sekali, kita jangan lewatkan pagi yang indah ini!"Setelah itu, Zira mencium bibir Dirga.Dirga terkejut, tetapi sebagai Panglima Perang Neraka, kemampuannya untuk menahan nafsu tentu saja tidak buruk. Jadi, dia dengan cepat mengulurkan tangan dan
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 4 Ibu Dipukuli

"Mungkin sakit sedikit. Kamu tahan sebentar!"Jarum kedua ditusukkan."Kemarilah, letakkan bantal di belakang dadamu di posisi ini. Dengan satu tusukan ini, gumpalan darah di paru-parumu akan dibersihkan sepenuhnya dalam waktu setengah jam!"Dirga berkata demikian sambil meraih bantal dan menyerahkannya kepada Zira.Setelah setengah jam, memar di paru-paru Zira benar-benar hilang. Ekspresi wajahnya langsung membaik, sosoknya pun makin cantik dan bergairah."Sekarang aku perlu menusukkan jarum lagi dan melindungi sistem meridian tubuhmu terlebih dahulu. Ini adalah luka fatal. Selanjutnya, kamu harus membentuk kembali sistem meridian tubuhmu dan itu membutuhkan 16 jenis herbal langka. Selain itu, perlu direbus menjadi pil obat. Aku belum punya bahan-bahan itu sekarang, tapi aku jamin akan bisa membelinya dalam dua hari!""Apa kamu benar-benar bisa membentuk kembali sistem meridian tubuhku?"Zira makin penasaran dengan Dirga sekarang, dia belum pernah mendengar tentang teknik pengobatan i
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 5 Usik Nona Zira Sedikit saja, Aku Lenyapkan Seluruh Keluargamu

Reno dan Melly datang dengan beberapa pengawal.Melihat tragedi Jager dan yang lainnya, Reno tak bisa menahan emosi dan mulai memaki-maki."Mengurus Dirga dan ibunya saja nggak bisa, apa gunanya aku pelihara kalian!""Kalian semua nggak berguna!""Bukan begitu, Tuan Reno, anak itu benar-benar pandai berkelahi. Tuan Reno, tolong bantu kami!"Jager merangkak ke kaki Reno dan menyeka sepatunya dengan lengan bajunya.Namun, fokus Reno sekarang sepenuhnya pada Zira dan Aisa.Dua wanita yang cantik dan elegan!Bila Melly dibandingkan dengan Zira dan Aisa, perbedaannya sangat jelas!Mereka bagaikan itik buruk rupa dan angsa putih yang cantik!Pikiran Reno seketika dipenuhi dengan pikiran jahat, matanya tertuju pada tubuh Zira."Halo, dua wanita cantik, namaku Reno Markus, ini kartu namaku!""Keluarga Markus adalah keluarga konglomerat kelas tiga di Kota Langgara. Ayahku adalah kepala keluarga, aku khawatir kamu belum tahu bahwa Dewi Perang Angsa Putih sudah tiba di Kota Langgara, ya?""Aku li
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 6 Aku Berani Membunuhmu, Mau Coba?

Aisa ketakutan sampai ke tulang-tulangnya!Ada apa ini?Bagaimana Dirga si gelandangan ini membuatku sangat ketakutan?Aisa tanpa sadar gemetaran.Ilusi!Pasti ilusi!Niat membunuh yang terpancar dari Dirga berlalu begitu saja, sekarang Aisa tidak bisa merasakannya sama sekali.Saat ini, Zira hanya merasa terharu, terharu karena dilindungi oleh pasangannya sendiri. Selain itu, dia sama sekali tidak merasakan apa-apa!Pada saat ini, pengawal Reno mundur ke sisinya dan berbisik dengan suara gemetar, "Tuan, anak ini agak jahat. Takutnya dia seorang master!""Plak!"Reno menampar wajah pengawal itu dan berkata dengan marah, "Apa kalian buta?"Setelah itu, Reno mengarahkan pandangannya pada Dirga."Dirga, aku nggak menyangka kamu dan ibumu akan mengalami kehidupan yang sulit, senang sekali memukuli aku dan tunanganku tadi malam, 'kan?""Kamu bisa bertarung, ya? Jangan bilang aku menggertakmu, lihat pengawal di belakangku?""Salah satu dari mereka bisa satu lawan sepuluh. Kalau kamu paham, b
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 7 Murid Penyelamatku Tidak Mungkin Tidak Punya Kemampuan

"Jenderal, Dirga benar-benar seorang dokter? Apa dia benar-benar bisa menyembuhkan cederamu?""Selain itu, apa Jenderal hanya ingin memberitahunya bahwa Jenderal adalah Angsa Putih?"Begitu dia tiba di luar rumah sakit, Aisa tidak sabar untuk bertanya dan Zira sudah memberitahunya bahwa Dirga adalah seorang dokter dan sedang proses menyembuhkannya."Aku yakin Dirga akan menyembuhkan lukaku, tapi kuharap nggak begitu cepat. Aku memang ingin memberitahunya identitas asliku barusan, tapi kamu tahu akhirnya nggak. Ekspresi Dirga tampak nggak tenang saat aku mengakui bahwa kita berdua adalah tentara dan berada di Departemen Perang!"Aisa baru ingat setelah mendengar ucapan Zira."Dirga jauh lebih misterius dari yang kamu kira, murid penyelamatku nggak mungkin orang yang nggak punya kemampuan. Jadi, ingat apa yang aku katakan di ruang rawat, kamu jangan mencoba menyelidikinya!" lanjut Zira."Siap!"Aisa setuju, lalu dia membuka pintu mobil untuk Zira.Telepon Zira berdering begitu dia masuk
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 8 Aku Menerima Permintaan Maafmu

Banyak tanda tanya terlintas di benak Mora."Dokter itu harus menyelamatkan nyawa pasien. Aku seorang dokter. Sudah menjadi tugasku menyembuhkan dan menyelamatkan orang sakit!""Nenek Mora, sama-sama. Namaku Dirga!"Dirga menarik jarum perak dari tubuh Mora dan berkata kepadanya, "Nenek Mora, Nenek bisa berdiri dan bergerak sekarang!"Seorang gadis berumur 18 tahunan bergaun putih di sampingnya segera membantu Mora berdiri, lalu gadis dengan cemas bertanya, "Nenek, bagaimana perasaan Nenek sekarang?""Membaik, Nenek merasa lebih baik sekarang!""Benarkah? Baguslah, Nenek buat aku ketakutan tadi, huhuhu ...."Gadis itu mulai menangis, orang-orang di sebelahnya juga menghela napas dan berkata satu demi satu, "Bu Mora, syukurlah keadaan Ibu membaik!""Ya, terima kasih atas perhatian kalian. Kembalilah ke posisi dan pekerjaan kalian masing-masing.""Lista, pergi dan tuliskan cek 200 miliar untuk dokter ajaib ini!""Hah?"Lista Candra, cucu Mora tercengang."Ah, apanya? Cepat!""Nggak bisa,
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 9 Aku Tidak Akan Meladeni Sampah Kecuali Aku Tidak Tahan

Lista tidak percaya Dirga sehebat yang dikatakan neneknya!Mora tidak bisa tenang saat ini, dia tidak takut pada siapa pun di Kota Langgara kecuali beberapa monster tua itu.Beberapa tahun yang lalu, dia memiliki keberuntungan untuk melawan salah satu monster tua. Akhirnya, dia tentu saja dikalahkan.Dia bisa merasakan fluktuasi aura monster itu dan tahu seberapa jauh perbedaan alam kultivasinya.Namun, tadi itu dia tidak bisa merasakan alam kultivasi Dirga. Dirga bagaikan lubang hitam yang tak terduga di matanya!"Di atas langit masih ada langit!""Nak, kamu harus ingat kalau kamu nggak bisa melakukannya, bukan berarti orang lain nggak bisa melakukannya juga!""Ingat, jangan menilai orang dari penampilannya. Nenek selalu menilai orang dengan akurat!""Nenek memberimu misi. Temui Dirga dan berteman dengannya!""Paham?"Nada bicara Mora terdengar santai, tapi tak perlu dipertanyakan lagi ketegasannya. Meskipun di hati Lista sangat enggan, dia hanya bisa pasrah mengiakan permintaan nenek
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 10 Melakukan Apa yang Harus Dilakukan Pasangan

Dirga meninggalkan rumah setelah pamitan pada orang tuanya.Dalam waktu satu jam, dia sudah berada di luar kamar Zira.Aisa berdiri di luar pintu. Raut wajah Aisa sangat tidak karuan, alhasil Dirga pun khawatir dan buru-buru bertanya, "Apa yang terjadi pada Zizi?"Mendengar Dirga menyapa Zira dengan begitu intim, Aisa sangat kesal dalam hatinya.Namun, dia tidak berani tidak menghormati Dirga karena teringat perintah Zira sebelumnya kepadanya. Aisa pun segera melangkah maju untuk menemui Dirga dan berkata, "Hari ini, aku dan Nona sedang meninggalkan rumah sakit, Nona menerima sebuah telepon. Kemudian, suasana hati Nona pun menjadi buruk.""Dihibur bagaimanapun nggak bisa. Karena kamu sudah datang, kamu hibur Nona sana. Di hatinya saat ini hanya ada kamu, kamu jangan sampai mengecewakan dia, jangan kecewakan aku.""Aku mohon padamu!"Aisa hampir menangis, meskipun dia adalah bawahan Zira, Zira selalu memperlakukannya seperti adiknya sendiri."Oke, serahkan padaku, kamu istirahat saja sa
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more
PREV
123456
...
78
DMCA.com Protection Status